You are mind

pengenalan tokoh

Angin berhembus,dingin menusuk ke tulang.malam nan senyap menemani langkah kaki jisoo menuju rumah nya.

Berat box yang ia tenteng tak jadi hambatan baginya karena ini adalah kegiatan sehari hari dalam upaya mencari uang untuk kebutuhan hidup.

Bersuami bukan lah hal yang menguntungkan kan,melainkan beban berat yang harus ia pikul.

Menguras otak,tenaga,serta perasaan.semua beban di pikul oleh jisoo yang kini telah berstatuskan istri dari seorang laki laki yang telah menikahi nya hampir satu tahun lebih.

Punya suami pemalas,pemabuk,penjudi dan suka melakukan kekerasan,bukan lah keinginan jisoo.ini semua murni karena salah perjodohan pihak keluarga.

Jisoo menikah dengan suami nya ini juga bukan karena di landasi oleh rasa suka melainkan mengikuti perintah dari paman yang sudah berjasa membesarkan nya sedari dini.

-

-

-

Jisoo masuk membuka pintu rumah nya,ia melepas Sepatu yang sudah tampak lusuh,lalu menuju dapur.

Rumah sewa yang kecil,sempit dan berantakan. tidak ada barang barang berharga di dalam nya.

Jisoo lelah berjalan sepanjang 800 meter setiap hari demi berjualan kue mini,jajanan khas Korea di area taman untuk mencukupi kebutuhan hidup nya yang mana itu saja juga masih kurang.

Meski ingin menyerah,jisoo tak bisa berbuat apa apa.ia hanya seorang wanita penyabar yang selalu menutupi kesedihan nya dan harus tetap kuat itulah motivasi hidupnya.

"Brakkkk....."

Suara pintu di terjang cukup kuat.

Hal ini bukan lah suatu yang pertama bagi jisoo. setiap hari setiap malam jisoo selalu mendengar pintu di dobrak,siapa lagi jika bukan suami nya yang selalu mabuk saat pulang ke rumah.

"Jisoo ya....!!!!!." suami nya yang bernama Ahn bae itu selalu berteriak saat dirinya masuk ke dalam rumah.

Jisoo menyusul ke ruang tengah,ia melihati suami nya kini tersungkur di atas sofa.

Jisoo lelah menghadapi perangai suami nya itu.ia hanya memandangi suami nya yang telah tertidur di sofa.

Jisoo mendekat untuk membuka kan sepatu yang di pakai suami nya.menidurkan nya dengan posisi benar,lagi lagi jisoo mencium bau parfum wanita di baju suami nya.

Jisoo sudah tak heran lagi,ia Hanya bisa diam tanpa protes.padahal uang yang di hambur hamburkan suami nya itu merupakan hasil dari keringat nya berjualan jajanan di malam hari.

{}