⚠️ t u j u h b e l a s ⚠️

2.9K 195 16
                                    

"Apa lagi yang kau inginkan?"
Sakura memegang tangan anaknya untuk menenangkan, nafas Yuuji memburu dan menatap pria di depannya tajam.

Sukuna mengetatkan rahangnya, dia kecewa sekali. Apakah benar-benar tidak ada rasa cinta untuknya sama sekali?

Sakura menghela nafasnya. Hari ini dia dibuat campur aduk. Pulang dari membeli bahan-bahan tokonya, dia dikejutkan dengan anaknya yang menangis terisak dan didepannya ada pria berpakaian jas rapi.

Selanjutnya hatinya dibuat nyeri ketika mendengarkan cerita bahwa Yuuji merelakan bayi-bayi kembar yang kini di temani Nobara diluar.
Dia hanya diberitahu jika Yuuji hanya melahirkan seorang bayi, namun inilah kenyataan sebenarnya.

Dan sekarang, seseorang yang memperkenalkan diri sebagai Ryomen Sukuna itu meminta Yuuji kembali untuk tinggal bersama.
Sakura tahu betul keunggulan marga Ryomen itu.

Golongan orang-orang cerdas, licik, kaya raya dan bertindak semaunya. Perintahnya mutlak dan bisa memiliki apapun dengan dibantu kekayaan. Dan ternyata putra nya itu terjebak dalam kukungan seseorang bermarga Ryomen.
Banyak penjaga diluar adalah salah satu bukti kebesaran Ryomen.

Dia tahu jika balasan dari anaknya yang memberikan bayi kembar itu adalah kekayaan, tapi itu sangat menyakiti mental putranya pula. Sakura sudah bernegosiasi, dia siap jika jantungnya harus dikembalikan, itu berarti dia siap mati pula, tentu Yuuji menolak ini. Atau jika seluruh hartanya diambil dengan imbalan Yuuji memiliki bayi kembarnya lagi dan pria Ryomen itu tidak muncul dihadapannya.

Tentu negosiasi itu ditolak mentah-mentah, pria itu kekeh menginginkan Yuuji kembali.

"Kalian butuh bicara." Final Sakura.

Dan disini akhirnya, Yuuji dan Sukuna memilih balkon lantai dua sebagai tempat bicara.

Sifat alami bertindak semaunya nampaknya tidak bisa dihilangkan dalam diri Sukuna walau sudah bertekad untuk berubah.
Disaat hanya ada mereka berdua, pria itu dengan gerakan cepat menarik sang pemuda dan memeluknya erat-erat. Yuuji berontak tentu saja, dia memukuli dada bidangnya dengan panik. Namun nihil, Sukuna kini menghirup ceruk lehernya dan terus mendekapnya erat.

"Aku merindukanmu..."

Suara berat itu mengudara, seperti terhipnotis, Yuuji melingkarkan tangan, membalas pelukan erat itu. Air matanya menggenang lagi dan jujur, dia juga merindukan pria ini. Sangat.

Pelukan terlepas, dia pikir ini berakhir namun dia dibuat luar biasa terkejut ketika sesuatu menabrak bibirnya.
Pipinya dicengkeram erat, tengkuknya ditekan. Sukuna menciumnya, kali ini terasa lembut dan menyenangkan. Keduanya berperang lidah, tidak ada nafsu dan hanya sebagai penyalur kerinduan.

Yuuji tidak tahu harus bereaksi bagaimana. Dia senang, benci, kecewa dan rindu kepada pria ini. Dan air mata yang terus menetes adalah sebuah gambaran.

Pagutan itu terlepas, nafas yang lebih muda terengah lembut. Sukuna mengecup bibirnya sekali lagi.

"K-kenapa kau melakukan ini— kenapa?"
Yuuji bertanya lirih.

"Bukankah sudah jelas? Aku mencintaimu.."
"Kembalilah bersamaku, Yuuji..."

Sukuna berharap, anggukan adalah jawabannya. Namun ketika Yuuji menggeleng dia dibuat kecewa sekali lagi.

"Kenapa? Aku berubah karena dirimu." Intonasi yang digunakan benar-benar lembut. Sukuna terus merengkuh pinggang ramping itu tanpa mau melepasnya.

"Aku tidak bisa."
Jawab Yuuji pelan.

"Kenapa tidak bisa? Si kembar membutuhkan dirimu."

"Kau ingin tahu?" Yuuji mendapatkan anggukan cepat ketika dia memberi pertanyaan itu.

want a baby | sukuita [END]Where stories live. Discover now