My Prince Yizhan [PDF]

(revisi) predetermined destiny

Hari ini adalah hari terakhir Sean menjalani hukuman nya.

Dan selama ia menjalani hukuman itu dia selalu pergi diam diam bersama Qing Qing ke pasar hanya untuk mengisi perut nya.

Yah! mana mampu dia tidak makan satu minggu orang lain pasti juga mati tidak makan 1 hari.

Selama itu juga Wang yibo selalu datang ke kediaman Sean  hanya untuk mengantar kan makanan untuk istrinya. Mana Wang yibo mau nanti istri nya meninggal ia juga yang di salah kan lagi sama ibu suri.

Tapi setiap makanan yang Wang yibo bawa untuk Sean, selalu di tolak oleh Sean dengan dalil dia masih marah dengan nya. Padahal yang sebenar nya Sean sudah kenyang makan di luar bersama Qing Qing.

Seperti sore ini Sean sedang menunggu hujan berhenti. Karena sebentar lagi ia akan pergi bersama ibu suri.

Ke suatu tempat yang sangat jauh dari Kerajaan Naga Merah. Ibu suri berkata kepada nya bahwa ibu suri akan mengajak nya pergi ke suatu tempat untuk menghibur diri nya dari masalah yang beberapa hari kemarin terjadi.

"Kau sudah siap sayang? " Tanya ibu suri yang tiba tiba datang dari arah belakang Sean.

"Hm, aku sudah siap nek. Kita akan pergi kemana nek? " Tanya Sean pasal nya dia tidak di beritahu akan pergi kemana.

"Kita akan pergi ke kerajaan mu, bukan kah kau sudah sangat rindu dengan ayah dan ibu mu. Sekalian kita beri pelajaran anak satu itu" Ucap Ibu suri sambil mencubit gemas pipi Sean.

"Auch, sakit nek bisa kempes nanti pipi tembem ku ini nek. Oiya nek aku tidak rindu dengan ayah"

"Kenapa? "

"Soalnya ayah selalu bilang sean nakal nek, nek Sean tidak nakal kan"

" Tidak Sean tidak nakal cuma sedikit nakal nya"

Mendengar ucapan ibu suri Sean langsung mengembungkan pipi chubby nya membuat siapa saja yang melihat nya merasa gemas ingin mencubitnya.