Tiba-tiba saja, seluruh podium terangkat ketas dan semua orang yang ada di podium dibagi menjadi 2 tim.
Siapakah Pembunuhnya?
Kalim Adalah Pembunuhnya :
1. Leona Kingscholar
2. Floyd LeecAdalahh
3. Vil Schoenheit
4. Jack Howl
5. Azul Ashenggroto
6. Sebek Zigvolt
7. Rook Hunt
8. Riddle Rosehearts
9. Malleus DraconiaVs
Kalim bukan Pembunuhnya :
1. Deuce Spade
2. Ace Trappola
3. Grim
4. Ortho Shroud
5. Idia Shroud
6. Trey Clover
7. Jade Leech
8. Epel Felmier
9. Kalim Al-Asim
10. Jamil Viper"Kalim yang mengajak Lilia bertemu kan?" -Malleus.
"Lilia lah yang justru mengajaknya bertemu." -Jamil.
"Kalim diam-diam menambahkan racun di cupcake biru itu saat membuatnya." -Riddle.
"Kalim tidak menambahkan racun itu karena aku membantunya saat dia membuatnya." -Trey.
"Dia memasukkan racunnya saat dia sedang sendirian di Cafeteria." -Vil.
"Kalim bahkan tidak tau dimana letak botol racun itu." -Jade.
"Bukankah sudah jelas kalau Kalim-Senpai yang mencekik Lilia-Senpai?" -Jack.
"Lilia Vanrouge-San itu sangat sulit untuk dikalahkan bahkan oleh Malleus Draconia-San." -Ortho.
"Bulu burung yang ada di gudang itu sudah membuktikan kalau Kalim adalah pembunuhnya." -Leona.
"Bulu burung itu berbeda dengan bulu yang ada di sorban Kalim-Senpai." -Idia.
"Mengaku saja kalau kau hanya berakting menangis dan pura-pura lupa!" -Floyd.
"Kalim tidak berpura-pura!" -Deuce.
"Kore ga bokutachi ni kotaeda!" -Tim Kalim bukan pembunuhnya.
"Masih ada bukti kalau Asim-Senpai bukan pembunuhnya." -Deuce.
"Bukti apa yang kau maksud?!" -Sebek.
"Bulu burung ini." -Deuce.
"Bulu burung yang ada di sorban Asim senpai memang putih dan panjang, tapi bulunya memiliki sedikit warna gradiasi biru muda." -Deuce.
"Oui, bulunya memang terlihat sangat berbeda tapi hampir semua orang tidak menyadarinya—" -Rook.
"Watashi wa anata no hatsugen o kyohi shimasu!" -Kalim.
Watashi wa anata no hatsugen o kyohi shimasu! : Aku menolak pernyataanmu itu!
"Roi d'Or?" -Rook.
"Aku tidak akan membiarkanmu memfitnah Ruggie!" -Kalim.
"Kalim?!" -Semua orang kecuali Rook & Kalim.
Ruggie menatap Kalim yang berusaha membelanya, namun ia hanya terdiam.
"Rakko-Chan, kau ini maunya apa sih? Kenapa kau tetap membelanya? Dia sudah memfitnahmu kan~~" -Floyd.
"Padahal tadi kau sendiri yang bilang kalau kau bukan pembunuhnya. " -Floyd.
"Aku tidak peduli! Bagaimanapun juga, Ruggie tetaplah temanku! Aku masih percaya pada Ruggie, karena itu aku akan membelanya karena aku yakin dia tidak bersalah! " -Kalim.
'Asim-Senpai...' -Deuce.
'Aku tau apa yang Asim-Senpai rasakan, jadi aku mengerti kenapa dia tidak terima kalau Bucchi-Senpai adalah pembunuhnya.' -Deuce.
'..... Aku harus bisa menyelesaikan ini semua agar semua orang bisa tetap hidup!' -Deuce.
"Ruggie bukanlah pembunuhnya!" -Kalim.
"Semua petunjuk itu mengarah padaku kan?" -Kalim.
"Itu artinya aku adalah pembunuhnya!" -Kalim.
"Aku tidak akan membiarkanmu menuduh Ruggie hanya karena bulu burung itu!" -Kalim.
"Aku hanya berpura-pura lupa dan berpura-pura menjadi orang bodoh agar kalian percaya aku bukan pembunuhnya!" -Kalim.
"Lihat? Aku sudah mengakuinya!" -Kalim.
"Kenapa kau berpikir kalau Ruggie adalah pembunuhnya jika semua petunjuknya mengarah padaku...?" -Kalim.
"Kau dikendalikan..." -Deuce.
"Dari alibimu sendiri, sudah terlihat jelas kalau ada seseorang yang mengendalikanmu." -Deuce.
"Orang itu bisa saja Viper-Senpai, tapi matamu tidak terlihat seperti seseorang yang dihipnotis. Dan kau sendiri juga sadar kalau badanmu bergerak tanpa keinginanmu sendiri." -Deuce.
Flashback and Deuce POV...
"Tanganmu mencekik Lilia-Senpai, tapi kau mengatakan kalau tanganmu bergerak sendiri sesuai keinginannya?" Tanya Grim yang bingung.
"Iya, seolah-olah ada yang mengendalikan tanganku...." Jawab Kalim.
Flashback and Deuce POV End...
"Dan hanya ada satu orang yang bisa melakukannya..." -Deuce.
"Ruggie-Senpai....?" -Jack.
"Tapi tetap saja itu tidak mungkin! Apa kau lupa kalau Magic Pen kita hilang? Tidak mungkin Ruggie bisa menggunakan Unique Magicnya!" -Kalim.
"Memang tidak mungkin, tapi itu tidak akan menjadi masalah kalau kau memiliki Magic Stone." -Deuce.
"MAGIC STONE?!" -Semua orang kecuali Deuce, Ortho, Ruggie, Ace, Leona, Malleus, dan Grim.
"Tch, jadi kau benar-benar menggunakannya?" -Leona.
"Aku tidak percaya aku memberikannya kepadamu hanya untuk melakukan ini." -Leona.
'Huh?!' -Deuce.
"Leona-Senpai, apa kau tau soal Magic Stone itu?" -Riddle.
"Tentu saja, itu Magic Stone yang Ruggie berikan padaku saat Camping waktu itu." -Leona.
"Dan kau... Tidak memberitau kami soal itu...?!" -Azul.
"BAKA! KITA BISA SAJA MENGGUNAKANNYA AGAR KITA BISA KELUAR DARI SINI!!!" -Vil.
"Tidak, kurasa itu mustahil. Monokuma pasti tidak akan membiarkan kita keluar semudah itu dengan Magic Stone." -Idia.
"Tapi aku cukup terkesan kalau si kucing kecil itu tidak ketahuan kalau ia memiliki Magic Stone." -Malleus.
"Itu bukan urusanmu." -Leona.
"Meskipun begitu, sudah cukup terbukti semuanya..." -Jamil.
"....." -Kalim.
"Tapi aku masih percaya, Ruggie tidak mungkin melakukan itu! Aku tau itu, karena Ruggie itu baik! " -Kalim.
"..... " -Ruggie.
"..... Shishishi.... " -Ruggie.
"SHISHIHAHHAHAHAHAHAHA!!!! " -Ruggie.
"Ruggie?! " -Semua orang kecuali Ruggie.
"Apa yang Kalim katakan itu memang benar, aku bukan pembunuhnya! " -Ruggie.
"Semua bukti itu mengarah pada Kalim, kenapa kalian tiba-tiba berpikir aku pembunuhnya? Hanya karena alibiku? Lucu sekali. " -Ruggie.
"... Ruggie...? " -Kalim.
'Sebenarnya apa yang terjadi?! ' -Deuce.
![](https://img.wattpad.com/cover/288354003-288-k240110.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
TwistedRonpa (Twisted Wonderland x Danganronpa AU)
FanfictionMurid-murid NRC terjebak di sekolah mereka sendiri dan terpaksa mengikuti Killing Game Monokuma. Apa mereka bisa percaya satu sama lain? Atau justru mengkhianati satu sama lain? Kozuki Ryuutaro, murid biasa yang terjebak di Dunia Twisted Wonderland...