#18 Mereka?

338 28 0
                                    

"ini mobil apa siput sih! lelet banget anjing jalan nya!" gerutu Chelsea di sepanjang perjalanan, Chelsea terus berdumel mengatakan bahwa Alan mengendarai mobil itu sangat pelan, padahal Alan sudah melajukan mobilnya diatasa rata-rata.

"Ini cepet loh chel, Lo kenapa sihh?" Tanya Mora yang dari tadi duduk disamping nya.

"Arghhhh Alan cepetan, suami gue dalam bahaya!!"

Mora memutar bola matanya malas dan memilih bersandar sambil menatap keluar jendela mobil dan, dimana di luar sana terdapat Xavier yang sedang mengendarai motornya, Sudut bibir Mora terangkat sedikit melihat sosok lelaki diluar sana tapi beberapa detik kemudian senyuman nya luntur lantasan mengingat sesuatu.

"Kenapa kita harus di posisi ini sih vier" gumam Mora pelan tapi masih bisa terdengar oleh Chelsea yang dari tadi tidak berhenti berdumel, setelah mendengar perkataan Mora barusan, Chelsea berhenti berdumel dan beralih ke Mora yang masih menatap Xavier.

"Mor....." panggil Chelsea, Mora tidak menjawab dia masih memandangi Xavier dengan raut wajah sedih.

"Mor.... Lo gak papa?"

"Mora..."

"MORA!!" Teriak Chelsea yang membuat lamuan Mora buyar dan tidak hanya itu, Teriakan itu membuat Alan dan Alina tersentak kaget, dan juga itu membuat Alina menangis.

"hah? kenapa?"

"Bisa diem gak?!" Sentak Alan sedari menenangkan Alinaa yang menangis, sedangkan Clara Hanya duduk diam di pangkuan sang ibu, Chelsea seraya menatap fokus ke jalanan.

tok....tok....tok

jendela kaca mobil di ketuk oleh Xavier, Alan membuka kaca mobilnya.

"Gavin sama gio lagi ada di daerah markas Revigator" info Xavier setelah mengangkat telfon dari gio yang menginfokan hal tadi.

Alan kembali menutup kaca mobilnya dan melajukan mobilnya lebih kencang lagi menuju ke markas Revigator.

mobil Alan berhenti di depan sebuah gang sempit, Alan langsung keluar dan menutup pintu mobil rapat-rapat, membiarkan seluruh perempuan yang ikut tadi tetap berada di dalam mobil, Alan sengaja Mengajak Mora dan Chelsea tadi, agar bisa menjaga Alina, sebenarnya Alan tidak ingin membawah Alina tadinya tapi dia ragu kalau harus membiarkan Alina di rumah bersama Mora dan Chelsea apalagi disana ada Vera, Alan merasa ragu untuk meninggalkan Alina sendirian tanpa ada bi Inah atau Lexa, hanya dua orang inilah saja Yang Alan percaya menjaga Alina. oh ya, satu lagi, Ayra tentunya.

Alan, Azka dan Xavier segera berlari kearah gio dan Gavin yang sedang Melawan satu persatu Anggota Revigator di gang sempit tadi.

"Woi!!" Suara bariton milik Alan mengema di seluruh penjuru gang dan membuat seluruh orang disana menghentikan Aksi mereka dan berbalik kearah sumber suara.

"Pengecut! Mana ketua Lo?!" umpat Alan pada Anggota Revigator yang berjumlah sekitar sepuluh orang.

salah satu dari anggota Revigator mendekat kearah Alan.

bugh.

satu hantaman mendarat di rahang Lelaki itu. "Berani banget Lo sama gue!" Sentak Alan, lelaki tadi meringis sedari terkekeh.

"Ngapain gue takut sama Lo?"

bugh.

bugh.

bugh.

bruk.

Anggota Revigator tak tinggal diam, mereka langsung menyerang.

•••

ALORA 2: Alan papa the bestWhere stories live. Discover now