24. Untuk Fenly

222 19 20
                                    

-Shandy-

Haloo pahlawan ku, tubuh mu kini sudah terkubur oleh tanah, aku melihat jelas saat orang-orang itu mengubur tubuh mu yg sangat berharga, tadinya aku ingin marah, aku ingin menghentikan mereka yg mencoba menghilangkan tubuh mu dari bumi, namun aku tersadar bahwa itu harus di lakukan.

Aku mengusap nisan yg bertuliskan nama mu, ingin sekali aku menghapus nama itu, aku benci nama mu di pasang seperti itu di nisan.

Fenly adik ku.. Bagaimana hari pertama mu disana? Bahagia? Atau masih merasakan sakit?  Jujur saja aku masih belum rela kamu pergi dari kehidupan ku, namun aku rasa aku terlalu jahat sehingga kamu memilih pergi dariku, maaf.

Kesalahan ku terlalu besar, dan itu tak pantas di maafkan, aku baru tau kalau kamu sangat menyayangi ku, kamu peduli, kamu tidak ingin aku pergi.

Kamu selalu saja memikirkan aku, tapi aku benci karna kamu tak memikirkan dirimu, kenapa rela mati untuk aku? Apa aku seberharga itu buatmu?.

Ya.. Memang aku kakak mu, tapi aku bukan kakak yg baik, sehingga kamu rela pergi hanya karna aku, aku benci dirimu menjadi pahlawan ku.

Seharusnya aku yg menjadi pahlawan, aku yg melindungi mu dari segala hal yg membuat mu terluka, namun nyata nya aku payah, tidak bisa menjaga mu, aku kakak yg brengsek.

~

Kau tau? Setelah 7 hari kepergianmu kini kehidupan ku jauh berbeda, setiap pagi saat aku turun ke bawah biasanya ada kamu yg menyapa ku, menyiapkan makanan kesukaan ku sebelum aku berangkat kerja, namun sekarang tidak.

Aku Menghampiri farhan yg berada di meja makan, sudah 1 minggu ini dia menginap di rumah, dia ingin menemaniku agar aku tak kesepian.

"Nasi goreng kesukaan lo, gue yg buat.." ucap farhan tersenyum setelah aku duduk bersama nya.

"Biasanya fenly yg masakin buat gue han.."

Aku menatap nasi goreng yg farhan buat, itu mampu membuat ku kembali teringat kamu, aku menyesal karna dulu tidak pernah mau memakan masakan yg di buat oleh mu untuk ku.

"Eumm sorry nasi goreng nya ga seenak yg fenly buat.."

Suasana hening sejenak.

"Gue udah masak nasi goreng kesukaan lo.."

"Makan dulu yuk"

Ucapan dan senyuman mu terus membayangi ku, jika terus seperti ini aku akan sangat sulit melupakan mu Fenly.

"Bangseeenn.. " aku bisa mendengar teriakan fiki dan soni dari luar, dan kemudian masuk.

"Mumpung kuliah masih libur, gue sama soni mau nginep disini" ucap fiki saat sudah bergabung dengan kami di meja makan.

"Boleh kan bang? Biar lo sama banghan juga ga kesepian disini" sambung soni.

"Boleh dong, sekarang kita makan bareng dulu, gimna kalo nnti mlm bakar²? Mau ga" farhan berbicara.

"Ide bagus, gue setuju banget.."

"Iya dong.."

"Oh ya, tadi gue sama fiki beli ini.." soni menaruh kantung plastik putih yg dia bawa.

"Apa itu?"

"Es krim.."

Lagi lagi, mereka berhasil membuat ku teringat pada kamu, bukan kah dulu kita sering makan es krim? Kamu menyukai nya kan? Aku juga.

Andai kamu masih ada disini, aku akan sangat senang jika bisa memakan es krim bersama mu lagi.

"Bang, sorry kalo es krim nya jadi bikin lo ke inget Fenly" ucap fiki yg mengerti.

"Eumm lo masih suka es krim? Fenly katanya benci es krim bang, tapi gue yakin kalo dia di ajak makan es krim lo pasti mau, gue tau dia ga sepenuh nya benci sama es krim ini, apa lo juga gitu?"

"Kalo aja fenly masih ada disini fik, gue mau makan es krim sepuasnya sama dia, kayak dulu.. dia benci es krim pasti karna gue, tanpa gue sadar ternyata banyak hal menyakitkan yg udah gue berikan ke dia ya?"

"Bang.. Fenly udh maafin lo kok, lagian selama ini dia ga benci sama lo walaupun dia sering merasakan sakit, dia selalu sayang sama lo"

"Coba aja kalo gue tau itu dari dulu, gue ga akan sakiti Fenly, mungkin karna gue terlalu bodoh, gue jadi kehilangan dia.." aku mulai menangis ketika mengingat apa yg telah aku lakukan padanya dulu.

"Ikhlasin Fenly ya? Ga usah salahin diri lo sendiri, lo ga salah, Fenly ga pernah salahin lo.."

Fiki kini ikut menangis, lalu dia memeluk ku, pelukan hangat yang dia berikan, rasanya ingin sekali aku dapatkan dari adik ku.

~

Fenly aku sudah tidak bisa berkata apa-apa lagi, kamu benar tidak mau kembali lagi ke bumi? Jika nanti kamu kembali, kamu boleh membalas rasa sakit yg pernah aku berikan, aku akan menerima nya dengan senang hati.

Andai saja aku bisa memutar waktu, aku akan menyayangi mu di kala itu, andai aku bisa ikut pergi dengan mu, aku akan merasa jauh lebih baik.

Kamu adalah pahlawan ku, kamu tak akan pernah aku lupakan, jaga dirimu baik-baik pahlawan, aku akan merindukan mu.

Selamat tinggal..

The end

Huhu.. Tamat!!

Terimakasih buat kalian yang udah baca dari awal sampe akhir, mungkin cuma segini karya ku, siapapun kalian aku harap kalian suka !!

Jangan lupa baca

"Pesan terakhir || UN1TY"

"Andaikan kau datang || UN1TY"

Tunggu karya ku selanjutnya

"Al-Fajri Argantara"

LOVE GUYSSS..

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 19, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Karma || UN1TY - ENDWhere stories live. Discover now