Tes
Tes
Jeduar
Jeduar
Hujan lebat mengguyur Seoul malam ini. Disertai petir menyambar dimana mana.
Donghae meringkuk diatas kasur sambil memeluk boneka Nemonya. Ia tidak sedang tidur ia menangis terisak.
"Hisk. Hisk. Eomma. Appa. Donghae takut"Isak Donghae.
Air matanya menetes begitu saja. Tubuhnya bergetar. Usianya masih dua belas tahun.
Tidak
Tidak
Donghae tidak sendirian dirumah. Dia bersama ketiga Nuunanya. Tapi jika sedang mood down kayak gini Donghae lebih memilih sendirian didalam kamarnya sambil menangis untuk meluapkan isi hatinya.
Melihat tangisannya. Seperti Donghae menyimpan kesedihan dalam benaknya. Dan itu tidak main main. Lampu kamarpun terlihat remang remang.Brak-seorang gadis cantik membuka pintu kamar Donghae dengan kasar.
"Donghae!"serunya orang itu adalah Yoona. Noona pertama Donghae.
"Noona!. Donghae takut!"teriak Donghae ia bangkit lantas memeluk tubuh Yoona.
"Cup. Cup sudah. Sudah ada Noona disini. Donghae jangan menangis lagi ya. Jangan mengingat kejadian buruk itu lagi"ucap Yoona.
"Hisk"hanya terdengar isakan dari mulut Donghae.
"Apa Donghae kembali mengingat kejadian menyakitkan itu lagi?"Yoona membatin.Tak lama kemudian Irene dan Haewon berdiri didepan ambang pintu kamar Donghae.
"Menangis lagi?"tanya Irene.
"Kejadian itu membuat Uri Dongsaeng sangat terpukul. Kau tau itukan Irene Eonnie?"ucap Haewon.
"Pasti tidak mudah untuk Donghae"ucap Irene.
"Sekarang sudah larut malam. Donghae harus tidur ya"ucap Yoona ia membaringkan tubuh Donghae diatas kasur.
Lantas Yoona menyelimuti tubuh Donghae. Donghae mulai memejamkan matanya dan mencari posisi nyamannya.
Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
Donghae and Noonaduel(Tamat)
FanfictionAda raut kesedihan diwajah Donghae. Ada apa dengannya?