BL | Mencari Dewa [Quick Wear]

40

Novel Pinellia
Bab 40 Kesalahan 13
Matikan lampu Kecil Sedang Besar
Bab sebelumnya: Bab 39: Kesalahan 12 Bab berikutnya: Bab 41: Kesalahan 14
Jiang Yi tahu bahwa orang ini berbicara omong kosong, tetapi dia secara tidak sadar bertanya kepada sistem: "Kamu tinggal di tubuhku, bisakah kamu benar-benar memakan hatiku?"

sistem:"……"

Jika ia memiliki kemampuan, pertama-tama ia akan keluar dan mencibir orang tua itu, lalu mencibir tuan rumah yang selalu menolak mendengarkan nasihatnya sendiri.

Tentu saja, rencana terakhir tidak akan pernah berani dilakukan.

Penduduk desa yang menonton tidak menganggap serius kata-kata makhluk abadi yang hidup pada awalnya, tetapi ketika mereka mendengar bahwa dia baru saja mengatakan dengan akurat bahwa ada hantu di belakang Jiang Yi, nadanya masih begitu tegas, dan dia memiliki keajaiban. sikap, mereka tidak bisa membantu tetapi mundur satu demi satu, dan sepertinya mengikuti mata makhluk abadi yang hidup. Melihat hantu.

Jiang Tiezhu, yang berkerumun di belakang, melihat seseorang akhirnya akan memerintah Jiang Yi, dia sangat bersemangat sehingga dia melompat dan berteriak: "Tuan! Mengapa Anda tidak datang lebih awal? Saya tahu ada yang salah dengan itu." nak! Kamu bahkan tidak tahu kalau pembersih desa tidak berbuat baik. , ayah kandungku disiksa sedemikian rupa, dia ternyata monster, tak heran... Dengan anak seperti itu, memang begitu lebih baik tidak punya keturunan! Anak tidak berbakti ini memukulku beberapa waktu yang lalu, tolong bantu aku, dia Apakah kamu ingin mengutukku sampai mati juga? Aku sedang sial kali ini!"

Ketika dewa yang hidup melihat seseorang bersorak untuknya, itu adalah ayah kandung Jiang Yi. Dia menjadi lebih tenang, membelai janggutnya dan berkata sambil tersenyum: "Temanku, kamu tidak perlu khawatir. Meskipun orang ini memiliki milikmu darah, dia bukan lagi manusia, jadi dia mengabaikannya. Selalu ada etika di dunia manusia. Penjahat yang bergaul dengan roh jahat secara alami tidak dapat diperlakukan sebagai orang normal. Mengenai apakah mereka telah mengutukmu sampai mati.. . Selama roh jahat dilenyapkan, bahkan jika dia mengutuk seluruh desamu sampai mati, itu tidak masalah. Semuanya terselesaikan, jangan khawatir.”

Begitu lelaki tua itu mengatakan ini, tidak ada yang merasa bahwa masalah itu tidak ada hubungannya dengan dia. Di depan kehidupannya sendiri, tidak ada yang berharap seseorang dengan hubungan buruk tidak akan mengutuknya secara pribadi. Setelah melakukan kontak mata , dia maju satu demi satu: "Tuan, kalau begitu Mengapa Anda tidak menyingkirkan roh jahat ini! Kami semua di Desa Lianhua, serta tuan muda dari Rumah Jiang, semuanya mengandalkan Anda!"

Makhluk Abadi cukup bangga pada awalnya dan menjawab satu demi satu. Namun, penduduk desa sangat bersemangat sehingga mereka semua bergegas untuk berbicara dengannya terlebih dahulu. Begitu dia bergerak sedikit, dia ditangkap oleh penduduk desa yang cemas, dan dia tidak bisa Jangan sampai ketahuan dari belakang. Yang lebih cemas lagi, dia melompat ke depan dan segera menenggelamkan lelaki tua itu di tengah...

Karena dituduh sebagai roh jahat, Jiang Yi berada paling jauh dari kerumunan, dia mengeluarkan melon yang diberikan Jiang Xiaolin di pagi hari dan memakannya sambil menonton.

Teriakan minta tolong lelaki tua itu diredam oleh penduduk desa yang perlahan-lahan membuat keributan. Segera setelah itu, Luo Yihong-lah yang menemukan bahwa dewa hidup akan menjadi dewa kematian. Dia buru-buru memerintahkan pengikutnya untuk menghentikan penduduk desa: "Semuanya, minggir dulu. Mari kita dengarkan orang ini terlebih dahulu. "Guru telah selesai berbicara!"

Melon Jiang Yi sudah setengah dimakan, dan rombongan akhirnya mengeluarkan makhluk abadi itu. Wajah lelaki tua itu diinjak-injak menjadi abu-abu, rambutnya yang diikat berantakan, dan jubahnya dirobek oleh seseorang yang tidak dikenal, memperlihatkan tubuh gemuk di bawahnya. Dia buru-buru menundukkan kepalanya untuk menutupi perutnya, dan melihat sekeliling dengan panik, Dia tidak dapat menemukan tulang-tulang angin abadi sama sekali.