Part 8. Turnamen Basket

89 8 4
                                    

"So hari ini adalah terakhir kita latihan, kalian semua aman kan?"-ucap Jay yang saat ini sedang memantulkan bola basket itu ke tanah

"Iya cukup baik"-jawab Jeongwoo

"Kau benar tidak apa-apa kan?"-tanya Jake memastikan

Jeongwoo memutar badanya. "Apa aku terlihat kurang sehat?"

"Tidak sih, tapi walaupun kau sehat atau kurang tidak pernah terlihat, kau kan selalu menyembunyikannya"-ucap Jake yang memperhatikan Jeongwoo

Jeongwoo sedikit tertawa

"Kurang jiwa sih iya dia, sangat terlihat"-cibir Jihoon

"Wahh kau keterlaluan hyung, kau menyakiti hati kecilku ini"-ucap Jeongwoo dengan menyentuh dadanya dan mulai drama sedih

"Kan mulai kan"-Jihoon serasa sudah lelah

"Banyak bercandanya kalian, ayo latihan lagi"-ucap Sunghoon

"So siapa yang main duluan?"-tanya Haruto

"Menurutku, Jay, kau, Heeseung hyung, Jihoon hyung, dan aku"-saran Jake

"Iya lagian aku tidak sepandai itu bermain basket, jadi aku setuju jika jadi cadangan"-ucap Sunghoon

"Bicara apa sih! Kau pandai juga, aku hanya beri saran aja, karena kau bilang kakimu habis terkilir sehabis main ice skating"-ucap Jake merasa tidak enak

"Jangan salah paham"-sambung Jake

"Tidak, aku tidak salah paham, terima kasih sudah menghawatirkan diriku"-ucap Sunghoon dan menepuk punggung Jake

"Aku juga setuju"-ucap Jihoon

"Di sini yang paling jago basket Heeseung hyung, bagaimana jika kita keluarkan nanti belakangan"-saran Jeongwoo

"Big No, aku harus membantai si songong Jeno itu"-tolak Heeseung

"Niatnya saja udah jelek"-cibir Jeongwoo

"Ini bukan niat jelek, ini adalah sebuah pertarungan antara aku dan Jeno"-ucap Heeseung membenarkan

"Pertarungan, udah seperti pertarungan binatang aja"-Jake menggeleng heran

"Ribut terus, kapan kita mulainya ini"-Haruto

"JAYYYY SEMANGAT"-teriak Chaewon

"HARUTOO KAMU PASTI BISA"-teriak Danielle

"Ck berisik"-decak Jay kesal

"Sapa dulu tu kekasih kalian hahah"-ucap Jeongwoo

~~~~~~

Yuna merenung di dalam kelasnya, sejak kejadian kemarin, membuatnya merasa canggung, malu dan malas berinteraksi, rasanya pun ia sekarang selalu menjadi pusat perhatiaan. Lebih parahnya kedua oknum yang nyata bersama di foto yang di unggah di base universitas pun, sampai saat ini tak kunjung adanya klarifikasi, mereka bahkan bak di telan bumi

Yuna memaklumi itu, mungkin saja karena sibuk latihan basket untuk turnamen, tapi Yuna juga senang jika kedua orang itu menjauh mungkin sajakan berita tentang dirinya hilang juga, lagian mereka tidak sedekat itu, yang terpenting, Yuna sudah menempati janjinya untuk mentraktir mereka sebagai bentuk ucapan terima kasih

"Huh"-helaan nafas keluar dari bibirnya

"Yunaaaaa ayo kita lihat geng Entreas latihan"-ajak Hanni

Everything Is YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang