aku lelah dan aku menyerah || lee haechan

prolog

- Aku lelah, dan aku ingin menyerah -

Haidar Alfabidzar, dia anak yang ceria, namun karna kenyataan yang begitu pahit membuat haidar menjadi anak yang pendiam dan tidak banyak bicara

Disini di kisahkan Haidar, seorang anak tangguh yang akhir nya juga bisa lelah dan menyerah.

"Dasar anak gak guna nyusahin aja hidup nya" ucap seorang pria yang Haidar sebut Ayah.

"Dari awal seharusnya kamu mati Haidar, kamu gak pantes hidup "

"Maaf ayah,maaf " Haidar menundukkan kepalanya

Tanpa basa basi Jhonny, Ayah Haidar. menyeret Haidar ke ruang kerja nya

Ctar!

Begitu banyak cambukan dan pukulan yang Haidar terima dari ayah nya. Mulai dari kaki, tangan, betis, pinggang, bahkan hingga wajahnya.

"Ayah ampun, sakit ayah " Ucap Haidar dengan suara bergetar

Jhonny tidak menggubris perkataan Haidar, dia terus memukuli dan mencambuk Haidar. Hingga pada akhirnya Haidar pingsan dan baru lah Jhonny menghentikan perbuatan nya tersebut .

Mahen yang baru pulang kerja melihat keadaan Haidar yang sudah di katakan tidak layak di segani langsung berlari dan menghampiri Haidar

"Yallah, Dek bangun, dek " Mahen mengguncang guncang bahu Haidar.

" Yaallah dek, maafin Abang, seharusnya Abang gak pulang telat" ucap mahen dengan kekhawatiran nya.

"Eugh, A- abang? " ucap Haidar yang terbangun dari pingsan nya

" Iya dek ini Abang, Yaallah dek kenapa kamu bisa gini , pasti karna ayah lagi ya? " Tutur mahen dengan nada sendu nya.

"Aku gapapa kok bang, Ayah nggak ngapa ngapain aku " bohong Haidar

" Bohong kamu dek, Abang tau ini pasti ulah ayah lagi, ayo ke kamar kita obatin luka kamu "

Haidar tidak menjawab, dia hanya mengangguk anggukkan kepalanya.

Setelah di obati mahen, Haidar tersenyum tipis, dia teringat cambukan ayah nya tadi . Sungguh miris , dia yang tidak di anggap atas kehadiran nya,dia yang selalu di salahkan pembunuh ibu nya ,dia yang selalu di kasari , dan dia yang selalu di siksa.

Kenapa dia , kenapa harus dia? sungguh tidak adil. Padahal ibu nya meninggal karna melahirkan dia. Tetapi kenapa Haidar selalu di sebut pembunuh? Haidar juga tidak mau ibu nya meninggal, dia selalu berharap dia yang meninggal kala itu dan bukan ibu nya.

°°°°°°°

Haidar tak mengerti dengan pikiran ayahnya, mengapa sang ayah selalu menyudutkan Haizar atas kematian sang bunda.

Jeandra yang selalu ikut merundung membuat Haidar menjadi lelah.

Haidar lelah di salahkan, Haidar benci di perlakuan seperti binatang.

"Ayah seharusnya memiliki peran penting bagi anaknya, Tapi kenapa yah? kenapa ayah menyakiti diriku? Tak ada peran penting ayah dalam hidup ku." batinnya melangsa

Kenapa ayah selalu menyalahkan kematian bunda karena diriku?

Ayah... seharusnya menjadi pelindung diriku, tapi kenapa engkau malah merundungku?

HALO SEMUANYA 🫶🏻🫶🏻

masih kepo sama kelanjutan Haidar gimana? ayo ikuti book ini sampe tuntass xixix💚

nt : jangan lupa vote !