ᴀʟʟ ғᴏʀ ʟᴏᴠᴇ | all x jaehyuk

ᴀʟᴘʜᴀs | ᴊᴇᴏɴɢᴊᴀᴇ

.

cw // aboverse, dom alpha!jeongwoo, sub alpha!jaehyuk, mentioned of rut and breed, harsh words

.

.

.

Jaehyuk adalah alpha yang submissive dan ia berusaha melakukan apa saja yang ia bisa untuk menyembunyikan sisi submissive-nya dari semua orang, karena hal itu dianggap tidak wajar. Jika ada alpha yang ketahuan bersifat seperti itu, mereka akan dipermalukan di depan umum. Beberapa kelompok yang lebih konservatif masih memburu orang-orang seperti itu, seperti dirinya dan kemudian melakukan hal-hal yang mengerikan kepada mereka—baik secara fisik maupun mental.

Dan jika itu tidak cukup buruk, Jaehyuk sebenarnya jatuh cinta pada Jeongwoo, seorang alpha paling dominan yang pernah ia kenal. Ia juga merupakan ketua organisasi siswa di sekolah, The Alphas—the most respected one.

Dan yang jauh lebih buruk dari itu adalah Jeongwoo, alpha itu sepertinya membenci dirinya. Ia selalu bertingkah sangat dominan dan agresif setiap kali Jaehyuk ada di sekitarnya. Jeongwoo juga terlalu sering secara fisik menghalanginya untuk mendekati teman-teman alpha lainnya, termasuk para beta dan omega.

Ada satu waktu, ketika Jaehyuk sudah dekat dengan rut-nya, feromonnya jadi bertebaran di udara dan Jeongwoo tiba-tiba menggeram ketika ia melangkah memasuki ruang rapat, mata merahnya tetap terpaku pada Jaehyuk sepanjang waktu. Itu adalah pertama kalinya sejak ia bertemu Jeongwoo, ia merasa bahwa serigala itu benar-benar ingin menyakitinya dan memikirkan itu membuatnya merasa sakit.

Setelah hari itu, oleh karena Jaehyuk bukan sebagian dari anggota resmi organisasi, ia mengambil keputusan untuk berhenti menghadiri rapat dan berhenti menanggapi panggilan dari mereka. Meski hatinya merasa cukup berat untuk melakukan itu tapi demi keselamatan dirinya, ia terpaksa.

Sebulan kemudian, ketika Jaehyuk kembali mendekati fasa rut-nya lagi, Jeongwoo entah dari mana tiba-tiba saja muncul di balkon kamarnya. Matanya berubah warna merah darah saat dia menatap lurus ke dalam mata bulat Jaehyuk. Jaehyuk menatap Jeongwoo dengan tatapan cemas, ia cukup yakin bahwa pria itu akhirnya akan membunuhnya dan ia bergerak mengundur di saat melihat Jeongwoo perlahan mendekatinya, mempertahankan postur yang sangat dominan dan wajah yang sangat serius. Rahangnya tegang, tangannya digenggam menjadi kepalan.

Jeongwoo mengangkat tangannya. Jaehyuk yang takut berhasrat untuk memejamkan matanya erat dan menunggu pukulan itu datang tapi ia tidak bisa berhenti melihat, penasaran dengan apa yang pria itu akan lakukan padanya. Kemudian, tanpa mengambil waktu lama, aksi pria yang lebih muda membuat Jaehyuk seketika tercengang karena yang pria itu lakukan hanyalah mencengkram bagian belakang leher Jaehyuk dan membawanya mendekat, kedudukan wajah mereka berdua kini sejajar.

Dekat. Wajah mereka tersangat dekat sehingga Jaehyuk bisa merasa hembusan nafas dari Jeongwoo menerpa kulit wajahnya.

Jeongwoo sangat tampan, pikir Jaehyuk. Matanya melirik ragu-ragu ke arah Jeongwoo, kembali menatap pria itu. Jantungnya kini berdetak dua kali lipat dari biasanya dan napasnya terdengar memburu laju.

"My mate." Jeongwoo berbisik pelan, terdengar suara berupa dengkuran bergetar dari tenggorokannya. Aroma feromon campuran paduan cedarwood dan aroma bunga lavender yang mengintimidasi menguar dari tubuhnya, hampir membuat gairah seksual Jaehyuk meningkat—sangat menggelora.

"S-Stop doing that!" Pekik Jaehyuk dengan nada suara tinggi dan sedikit bergetar dengan sorot mata bulatnya yang sekilas memperlihatkan hasrat seksual—tertuju pada wajah tampan Jeongwoo yang menampilkan seringaian tipis di ujung bibir. Checkmate.

"Do what, princess?" Shit, not that pet name. Jaehyuk menelan ludahnya dengan susah payah. Kedua lututnya seakan melemah setelah menerima tatapan cukup intens dari alpha dominan itu hingga membuatnya perlahan menumpukan bahu ke dinding, merasa tidak kuat.

"Feromon lo..." Jaehyuk berusaha untuk kelihatan biasa saja. Berusaha untuk tidak memperlihatkan bagaimana feromon maskulin itu mempengaruhi dirinya. Karena tidak mungkin ia menunjukkan sifat aslinya pada alpha itu. Jaehyuk is an alpha, he is supposed to be a dominant one. Not submissive, never. Meski alpha dalam dirinya menjerit menyuruhnya —to just submit— apalagi setelah mengetahui pria yang berada di hadapannya itu adalah fated mate-nya.

"Lo mau apa sih ngeluarin feromon begini? Stop it! Feromon lo sama sekali gak ngaruh buat gue."

"Oh ya?" Ia mengangkat satu alis tinggi saat tatapannya bersirobok dengan milik Jaehyuk, terlihat terlalu percaya diri.

"What makes you think that I will submit to you? Just because you think I'm your mate?" Jaehyuk bersuara lagi, kali ini ia melontar tanya. Ia saat ini merasakan dirinya sudah pun bersandar sepenuhnya pada dinding.

"And what makes you think that I will?" Jeongwoo bertanya kembali, lagi-lagi seringaian bodoh itu muncul di wajahnya. Ia menatap Jaehyuk sinis, ia berdecih dengan sangat jelas, tangannya bertumpu dibawah dada.

"I don't care if it takes all night, you will submit. I just know that you will." Dan setelahnya Jeongwoo kembali merapatkan dirinya pada Jaehyuk, menekan tubuh itu ke dinding. Ia mendengkur kuat dengan mata yang perlahan-lahan tertutup. "God, you smell so good, so sweet for an alpha. My alpha, only mine."

Jeongwoo mengusap tengkuknya dengan gerakan lembut tapi pasti. Ia berdehem pelan. Merasakan gerakan dominan itu, Jaehyuk mau tak mau melepaskan erangan bahagia dari celah bibirnya. Jaehyuk bukanlah orang yang lemah dan mudah mengalah but only God knows how much he loves this guy in front of him and the fact that he so badly wants to be bred by him—not to breed. Apalagi saat ini ia sedang mengalami fase pre-rut, dimana konsentrasinya berkurang, ia jadi tidak bisa berpikir dengan jernih.

Dan hal terakhir yang ia lihat sebelum ia jatuh sepenuhnya dalam mode submissive-nya adalah Jeongwoo tersenyum padanya—like Jaehyuk is the only thing that matters to him.

And for once, Jaehyuk doesn't mind himself being the submissive one as long as his mate is Jeongwoo, nothing else matters.

.

.

.

a/n: Just a small update~ karena tidak ada scene 🔞 jadi aku up di sini aja :)) ketik satu kalau kalian kangen sama book sweet surrender hehe

.

.

.