>12

980 30 2
                                    

"have you ever fall in love with someone?" tnya Kaiser smbil merenung wajah pembantunya. Jackson mengukirkan snyuman nipis pada Kaiser lalu dia mengelap tangannya yg terkena darah Kaiser itu.

"i did..once."

"with who?"

"secret..but..i would say..they never noticed me..i only love them in silent..i mean , i dont care if theyre in love with someone else..i rather love them in silent."

"why? it must be hurt right?"

"thats why i said , letting go is also one of the way..it might hurt but you'll get used to it..or..maybe you can fight for it..i understand the feelings of hard to let go..if you feel like you want to fight , fight for your feelings.. fight even the world is against you..love is the greatest weapon.. it might hurt , but also theres no other things that will make you feel like that.." ujar Jackson panjang lebar buatkan hati Kaiser yg td sedih mulai tenang kembali.

Kaiser terus memeluk Jackson tanda terima kasih padanya. knowing that Jackson will never betrayed him.

Jackson mengelus lembut rmbut Kaiser dngn snyuman nipis. jauh di sudut hatinya , dia sebenarnya amat menyukai Kaiser. cuma tidak punya keberanian apatah lg kekuatan untuk mengungkapkan kata cintanya. biarlah Kaiser berbahagia dngn orng lain , dia akan mencintainya dlm diam dan dari jauh sahaja.

##
Serra duduk di  hadapan balkoninya smbil menikmati hujan malam yg lebat itu. fikirannya penuh dngn Kaiser. Dia rindukan Kaiser.

tapi disebabkan keadaan mereka yg tidak mengizinkan , mustahil untuknya kembali pada Kaiser. Serra memicitkan dahinya dngn rasa sesak di dadanya.

"i dont think i can take it anymore..Kaiser."

.
.
.
.
"Hey do you need an umbrella?"

Serra yg sudah basah kuyup di bus stop itu terpaku apabila melihat Kaiser menghulurkan payung padanya.

"You..dont need it?"

"no. i have spare." Kaiser menunjukkan payung yg dipegang oleh Jackson di sisinya. Serra perlahan ii mncapai payung itu lalu dia menunduk lega.

"thanks."

"your welcome. be careful.."

Serra merenung Kaiser yg memakai pakaian sekolah itu tp selekeh. hm. Kaiser menoleh sedikit kehairanan.

"What?"

"how old are you?"

"18."

"ohh.."

"you?"

"Im 23..thanks again for giving me this umbrella."

"its fine..uncle- pft!"

Serra terpinga ii pula bila Kaiser tiba ii pnggil dia pakcik. tk smpat Serra soal lg , sebuah kereta hitam dah berhenti di hadapan mereka. Kaiser terus masuk ke dlm kereta buatkan Serra terpaku di situ.

Selepas kereta itu berlalu , Serra memandng payung yg dihulurkan oleh Kaiser itu. Bibirnya tersenyum bahagia smbil memandng langit yg tk henti menitiskan air itu.

suddenly his bad day turn into a fine day.

sudahlah baru je td dia kena pelempang dngn bapak dia , sebabtu dia emo berlari dlm hujan tak tentu hala and tnpa disangka , dia bertemu dngn 'bidadara'.

his whole life , nobody ever care about him. thats why dia terkesan gila bila ada orng kesah.

-

Kaiser berbaring di sofa kepenatan. banyak sungguh luka di badan , smpai nk bergerak un kena fikir 10 kali. seksa wo. Mujur ada Jackson yg setia tolong dia everytime dia perlu bergerak.

"i brought your fav tea and some food too." Jackson letak dulang berisi makanan ii favourite Kaiser di hadapannya..ceria habis Kaiser melihat makanan ii , tersebut dia terus bangkit dibantu oleh Jackson.

Jackson menarik meja itu rapat dngn sofa agar memudahkan Kaiser untuk makan.

"ni lah yg aku suka! mhmm!"

"Makan puas ii..apa ii tuan pnggil-"

"Makan sekali! banyak ni!!" Kaiser tarik Jackson duduk bersamanya. Jackson akur sahaja dh biasa makan sekali dngn Kaiser. jika Kaiser pelawa , dia dngn senang hati ikut.

"Panas lg tu."

"WHSJHAJAHAA AIR AIR!"

"HAHAHA! KAN DH PESAN!"

menggelupur Kaiser mintk air sementara Jackson berdekah di tepi. ish lah dh pesan un still degil.

"kan dh pesan..! haihh.." Jackson mengelap sisa air yg trtumpah di dagu Kaiser dngn kain. Kaiser dh berair mata tahan melecur di lidah. seksa gaes.

##
Jackson menyelimutkan Kaiser yg telah tertidur di hadapan tv itu. Dia berdiri di hadapan Kaiser dngn tatapan lembut. Boleh tahan lama jugak dia jagakam Kaiser. lebih kurng dri umur Kaiser 13 thun smpailah skrng.

Jackson mengelus lembut rmbut Kaiser lalu parut di wajah Kaiser dia usap.

"it hurts to see you with someone else..but i know , you will be happier with him."

setelah puas menatap tuannya , Jackson terus keluar dri situ untuk melakukan pekerjaan lain.

tiba ii telefonnya berdering kuat. Jackson melihat panggilan dri Serra itu dngn tatapan kosong.

dngn berat hati , dia menjawab pnggilan itu.

"Kaiser?"

"Hes sleeping."

"Jackson? can..i meet with him? please?"

"not until he healed..be patient..hes still unstable."

Poison[✓]Where stories live. Discover now