25. Amerika

109 8 3
                                    

Mau curhat sedikit. Wkwkw.

Hectic bgt aku tuuu. Sering ketemu sama waktu yg sibuk paraaah. Sekalinya gua sibuk, maunya main, healing. Makanya jarang update.

Sesibuk apa sih aku??
Aku anak teknik, smt 3, dan ngambil 24 sks. Alhamdulillah syarat bisa ngambil 24 sks terpenuhi. Makanya aku ambil.

Tapi jadinya ginii. Wkwkw. Sibuk sekali pemirsa pemirsaaaa.....

Makasih buat kamu kamu yg setia bacaaa. Huhuuu😭😭💋😘😘😘❤️❤️❤️

[MY BEAUTIFUL DEVIL IS MY LADY]

Pesawat mendarat sempurna pada bandara khusus pesawat pribadi di California. Musim panas mulai akan berakhir. Sudah lama pintu pesawat itu dibuka, namun penumpang, sekaligus pemiliknya tidak keluar, termasuk Hasan.

Di dalam pesawat, di jok tunggal yang sedikit berjarak dengan jok lainnya, Hasan terlelap dalam kondisi duduk tegap dan kedua tangan di samping jok. Kepalanya sedikit miring dan menyamping.

Tanpa Hasan ketahui, di samping depannya ada sosok yang mengangkat kedua tangan dan bersikap mencabik-cabik di udara, tepatnya di depan wajah. Wanita itu adalah Florenzia yang sedang dongkol.

"Eerrgh! Awas aja, lo, Hasan!" batin Flori melotot seolah akan mencabik pria yang terlelap itu dengan buas.

"Aha! Gue punya ide."

"Hmpt." Tangan itu segera membekap bibir. Flori sudah ceroboh mengeluarkan suara.

"Hihihi."

Flori kucar-kacir menuju satu-satunya kamar berukuran kecil yang tersedia di dalam pesawat. Ia siap menjalankan aksi.

Pria itu masih terlelap tanpa tahu di samping bawah kursi yang ia duduki ada Florenzia sedang tiarap dengan posisi wajahnya yang cantik berada di dekat kakinya yang terbungkus sepatu. Ada kain tipis yang Flori keluarkan dari saku rok mininya yang sedang ia pakai.

"Hihi." Flori cekikikan kecil sembari mengikat celana dalam miliknya pada celah yang ada di ujung punggung belakang sepatu.

"Wlee!"

"Ekhem!"

"Ekhem!!" deham Flori sangat kencang dan tepat di telinga Hasan.

Pria campuran India itu terperanjat dari tidurnya dengan mata mengernyap. Ia menatap sigap pada sekeliling, namun tak ada apa-apa. Yang ada justru sosok wanita cantik dengan ekspresi dingin yang berhasil membuatnya terperanjat.

Florenzia mendecih kala Hasan berdiri tegap, laku membungkuk berulangkali tanpa berhenti memohon maaf.

"Enak? Nyenyak? Nikmat? Haaa?" desak Flori mengangkat satu alis dengan sinis. Tangannya melipat di dada.

"Maaf, non, maaf. Maaf." Hasan memohon maaf tuk kesekian kali.

"Ck! Cowok kampung! Apa-apa lelet!"

"Eerrgh!" geram Flori mendorong dua bahu Hasan hingga pria itu limbung.

"Maaf." Hasan menunduk seiring kepergian sang nona. Ia sama sekali tak bermaksud. Ia benar-benar dilanda kantuk berat.

"Liat aja, lo!"

"Cih! Berani-beraninya nolak Florenzia!" batin Flori mengerling sinis, namun sedetik setelahnya, wajahnya berubah memelas sedih.

"Hiks. Bundaaaa!" rengek Flori berlari di lapang luas ini menuju mobilnya yang sudah terparkir.

The Beautiful Devil is My Lady [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang