After Rebirth, I Am the White Moonlight of All Big Brothers [END]

741-743

741 Hanya untuk Marah padanya, Tujuh Sekolah Pelatihan Bersama

Setelah menandatangani perjanjian, Xiao Shan mulai menghubungi para profesor Universitas Q.

Tidak mengherankan, prosesnya tidak mulus.

Ketika pihak lain mendengar apa yang ingin dia lakukan, dia masih tahu untuk mencari alasan untuk syirik ketika dia pemarah, dan langsung menutup telepon jika dia pemarah.

Xiao Shan menghela nafas.

Tapi berbalik dan terus memanggil.

Saya tidak tahu dari mana dia mendapatkan daftar. Daftar itu berisi daftar guru dan profesor terkenal dari setiap departemen Universitas Q dan informasi kontak masing-masing. Diperkirakan secara kasar ada ratusan dari mereka.

Setiap kali saya melihat daftar ini, Xiao Shan tidak bisa menahan nafas tentang warisan mendalam dari sekolah berusia seabad.

Ini adalah berapa banyak uang yang tidak bisa ditumpuk.

Dalam daftar ini saja, ada lebih dari 20 orang yang dihormati sebagai akademisi.

Xiaoshan dengan cerdik tidak mengganggu Taishan tua di puncak piramida, tetapi mengalihkan perhatiannya ke eselon tengah.

Ada juga kebanyakan orang di bagian ini, kebanyakan berusia antara 40 dan 60 tahun.

Kondisi yang dia tanyakan pada dirinya sendiri juga sangat murah hati--

Menjamin satu kursus per semester selama dua tahun, biasanya tidak ada jam masuk, tidak ada klik, tidak ada pertemuan yang diselenggarakan untuk keadaan non-khusus, datang dan pergi dengan bebas, selama waktu kelas mencukupi, semuanya mudah didiskusikan.

File-file itu tidak terkait dengan Universitas Ming, mereka masih merupakan profesor Universitas Q yang menarik, tetapi mereka setara dengan mencari pekerjaan paruh waktu.

Sebagai gantinya, Universitas Ming tidak hanya memberikan perlakuan yang sama dengan profesor di sekolah, tetapi juga apartemen tambahan per orang.

Ya, ada sertifikat real estat, jenis apartemen yang memberikan kepemilikan.

terletak di ring ketiga Ibukota Kekaisaran, dengan nilai pasar lebih dari 5 juta.

Ini saja sudah cukup untuk mengasyikkan.

Namun, kenyataannya hanya sedikit orang yang peduli dengan Xiaoshan.

Bahkan jika seseorang bersedia mendengarkannya untuk menyelesaikan berbicara, setelah Xiao Shan mengusulkan pertukaran tatap muka, dia tidak akan ragu untuk menutup telepon.

“Menurutmu kenapa begini?” Xiao Shan memandang Jiang Fuyue, yang sedang duduk santai dan dengan ekspresi yang sama, merentangkan tangannya.

"Dari zaman kuno hingga sekarang, para sastrawan telah menjadi mulia dan berpikiran tinggi, dan mereka tidak sujud untuk lima ember beras."

"Maksudmu... apakah mereka menganggapnya norak?"

Jiang Fuyue mengangguk: "Ini benar-benar vulgar."

Xiao Shan tersenyum dengan marah: "Menurutku kamu yang mana? Bagaimana kamu selalu berbicara untuk orang lain?"

"Carilah kebenaran dari fakta, itu mungkin agak jelek untukmu."