terluka

1.5K 93 36
                                    

IBTY part 13












haechan kembali memarkirkan mobilnya dalam space yang tersedia agar tidak menghalangi jalan orang lain. dia lalu keluar dari mobil untuk kembali masuk ke dalam gedung, namun baru saja dia melangkah beberapa kali. haechan  melihat jaemin keluar dari sana dengan sangat tergesa-gesa.


tubuh haechan membeku, berdiri di tempatnya tanpa bergerak sedikitpun. hembusan angin lembut yang menerpa tubuh haechan terasa begitu dingin ketika dia sadar Jeno dan jaemin ternyata ada di dalam sana ketika dia masuk tadi. lalu mengapa mereka bersembunyi darinya ?? haechan menggeleng, dia berusaha untuk tidak perduli dengan hal itu saat ini. keadaan akan menjadi kacau jika dia mencoba untuk mencari tahu dan masuk.


seperti apa yang jeno katakan, Jeno sedang berusaha untuk bisa menjalani rumah tangga yang baik dengannya. dan haechan akan menunggu pria itu hingga waktunya tiba. haechan sudah menjadi bodoh dan berjalan di jalan itu terlalu jauh jadi dia tetap harus berada di sana hingga akhir.


.


jaemin melambaikan tangannya untuk memberhentikan taxi. dia bergegas masuk dan memberi tahu alamat rumahnya pada supir sebelum mobil itu melaju pergi.


jaemin menggigit bibir bawahnya ketika air mata itu berjatuhan satu persatu. jaemin sadar jika dia baru saja melakukan kesalahan yang begitu besar. jaemin menekan dadanya yang terasa sakit ketika dia mengingat apa yang terjadi. dia tidak boleh mengulang kesalahan yang sama dengan apa yang dulu dia lakukan.

saat ini Jeno sudah menjadi milik orang lain, pria itu sudah menjadi suami dari sahabatnya sendiri. isakan meluncur semakin kencang dari bibirnya saat dia menyesali apa yang baru saja dia lakukan. sebuah dosa besar yang mungkin akan kembali membawa petaka.

tangis jaemin terhenti ketika ponselnya berdering, dia melihat nama Mark tercetak di sana hingga dia langsung menerima panggilan itu


'jaem- '

"Mark !!" potong jaemin begitu dia mendengar suara temannya itu "aku ... ingin langsung pindah ke canada ... setelah upacara pernikahan" ujar jaemin dengan terputus-putus karena sisa tangisnya


' kau baik-baik saja ? kau dimana ??' tanya Mark  khawatir. pria itu bisa langsung tahu jika jaemin menangis saat dia mendengar suaranya.


jaemin tidak menjawab, tapi Mark bisa mendengar suara isakan dan tangis pelan jaemin dari speaker ponselnya.


' aku akan mengurusnya besok ... aku baru saja tiba di bandara ... '


jaemin mengangguk dengan masih terisak, meski dia tahu Mark tidak akan bisa melihatnya "emmm "


' cepat pulang ... kau ingin aku menjemput mu ?!'


"tidak ... aku sudah dalam perjalanan pulang "


' baiklah '


jaemin memutus sambungan telponnya dan bersandar dengan lemas di sandaran kursi, wajahnya menoleh ke samping melihat pemandangan kota yang berkerlip dari jendela taxi yang dia naiki dengan mata yang masih basah.



*
*
*
*
*
*


"Hyung !! kau lihat tidak ?! Mark Hyung terlihat sangat tampan hari ini ... apa mungkin karena aku sudah lama tidak bertemu dengannya ya ?!"  chenle bercerita dengan penuh semangat sambil menarik-narik tangan jaemin yang saat ini tengah duduk di sofa megah tempatnya menunggu upacara pernikahan di mulai.

"memangnya bisa seperti apa lagi Mark ?! wajahnya sudah pasti hanya seperti itu saja " timpal jaemin acuh, memainkan buket bunga yang ada di tangannya dengan memukul-mukulkan benda itu pada lengan renjun

I BELONGS TO YOU | nomin | markhyuck | nohyuck | markminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang