4

3.8K 200 19
                                    


Typo tersebar!!












•••
Senja mulai menampakkan dirinya, menggiring lelaki manis yang membawa buket bunga aster putih ditanganya.

Entah sudah berapa kali ia meminta maaf, dengan membawa sebuket bunga yang sama, bunga aster putih.

Menurut buku yang ia baca, Aster putih melambangkan kepolosan dan kebersihan. Warna putih yang murni dan bersih dari bunga aster mencerminkan kesucian dan kemurnian. Bunga aster juga mengajarkan kita untuk menjaga hati dan pikiran yang bersih.

Oleh karena itu, ia berharap bunga ini dapat melambangkan betapa tulus hatinya sekarang, betapa murni permintaan maafnya pada nayla, betapa ia ingin memperbaiki semuanya walau tidak bisa.

"ngapain lo dimakam nayla? Dia gasudi didatengin bajingan kaya lo"

Jeno menoleh, mendapati rania berdiri dengan tangan terlipat didada.

"apa yang harus jeno lakuin supaya rania maafin jeno? Jeno tau jeno ga cuma lukain nayla tapi rania juga, jeno minta maaf"
Sepertinya lelehan dari mata jeno itu siap untuk terjatuh kapan saja.

Rania tersenyum simpul, kemudian berjongkok menyamai jeno.

"gue gatau, gue gatau apa yang bisa lo lakuin buat gwe, tapi gue tau, apa yang setidaknya bisa lo lakuin buat nayla"

Jeno menoleh, menatapnya dengan tetesan air yang mengalir dipipi gembil nya.

"apa?"

"jagain anak nayla"

Jeno terkejut, kaget bukan main.

"anak?"

Rania mengangguk.
"dia ninggalin anak berusia 2 bulan, yang ga diterima sama keluarga gwe, ya keluarga mana juga yang mau ambil anak haram gitu kan? Akhirnya gwe sama nayla jagain tu anak di apart gue sama dia, sampe sekarang gwe masih jagain dia, cuman bedanya sekarang gue sendiri, gue minta lo jagain dia, bukan karna gue udah gamau jagain dia, tapi rasanya beda aja kalo gaada nayla, dan kalo lo mau minta maaf sama nayla, itu bisa jadi jalan kan?"

"ayo ke apartmu, aku mau kok rawat dia"

Rania mengangguk, kemudian berdiri.
"ayo"

Kemudian ia melangkah lebih dulu meninggalkan jeno.

"maaf jisung, aunty harus pakai kamu buat balasin dendam nayla, maaf juga nay, gwe harus pake anak lu direncana ini"






*
*
*



Jeno membuka gerbang dengan bayi 2 bulan digendonganya, oh ya, dia baru sadar, berarti bayi ini lahir 1 bulan sebelum nayla bunuh diri, tapi kenapa kehamilan nayla tidak diketahui saat sekolah?

Saat ia membuka pintu, ia dikejutkan dengan sang kakak yang memasang raut mematikan.

"JENO!! KAKAK SELAMA INI GA PERNAH AJARIN KAMU JADI PELACURR!!"

I'm Sorry  ||Hyuckno||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang