Bagian 10.

241 19 2
                                    

"Enghh... Sial.. " (y/n) menatap sekitar sambil memegang keningnya, ia mengedipkan matanya berkali kali sambil mengingat apa yang sudah terjadi.


'Sepertinya ini ruang kesehatan,tapi dimana dokter nya?'batin (y/n) yang bangun dari kasur pasien.

'Kepalaku.. Sakit sekali' (y/n) meringis namun ia memaksakan dirinya untuk keluar dari ruangan.

Lalu (y/n) turun dari kasur pasien dan mulai berjalan, dengan jalan yang sempoyongan itu (y/n) nekat kabur untuk menyusul luffy.

sampailah (y/n) saat ini di lorong markas.

(y/n) berjalan sambil menyandar kedinding lorong karna tubuhnya itu masih lemas bahkan (y/n) beberapa kali jatuh ke lantai.

(y/n) berfikir tidak bisa berlama-lama dimarkasnya dan tidak bisa berdiam diri saja, karna nyawa luffy dengan nakamanya sedang terancam.

Untungnya disekitar lorong markas sepi dan tidak ada yang berjaga, tapi itu membuat (y/n) mencurigai sesuatu dengan markasnya.

'kira-kira apa yang sedang ketua rencanakan?' pikir (y/n) sambil berjalan dengan tujuan yang entah kemana.

Duarr.

Pikiran (y/n) teralihkan saat mendengar suara ledakan yang tidak tau sumbernya dimana, ia pun mengikuti suara tersebut dengan arah asal-asalan. Dan seketika (y/n) dikejutkan oleh beberapa pasukan yang hampir melewatinya dengan suara berlari. (y/n) pun berusaha menggerakkan tubuhnya lebih cepat agar memasuki salah satu ruangan disekitar lorong untuk bersembunyi.

Setelah (y/n) berhasil memasuki ruangan tersebut ia pun menempelkan telinganya ke pintu untuk mendengarkan suara dari luar.

"Cepat! Markas kita sedang diserang oleh bajak laut!" teriak salah satu pasukan yang terdengar oleh (y/n).

'Bajak laut? Apakah luffy?' pikir (y/n)

"Setengah dari pasukan kita, telah dikalahkan dan sepertinya tuan alfred yang akan ikut campur untuk menghadapinya, ku dengar bajak laut itu adalah mugiwara no ichimi, kekuatan mereka ternyata tidak bisa diremehkan terutama mugiwara no luffy ia pemakan buah iblis sehingga bisa melenturkan badannya seperti karet" jelas dari salah satu pasukan yang (y/n) tidak mengenali suaranya.

"Aku sempat melihat di Surveillance Den Den Mushi, jika ada roronoa zoro juga telah berhasil menebas pasukan yang dibawah pimpinan tuan alfred, dan si kaki hitam pun juga menendang mereka hingga pingsan".

'Apa? Sepertinya mereka benar-benar sudah gila' batin (y/n) sambil melanjutkan pendengarannya dibalik pintu.

"Apakah kalian melihat (y/n) disekitar sini?"

(y/n) yang mendengar suara tersebut langsung menutup mulutnya agar ia tidak terdengar dari luar. Padahal (y/n) tidak mengeluarkan sedikitpun suara tapi (y/n) hanya takut ketauan.

'Cih. suara itu adalah alfred! Kenapa harus disituasi sekarang!' umpat (y/n) didalam batinnya

'Aku harus bagaimana?'

(y/n) memejamkan matanya, ia benar-benar tidak tau harus bagaimana sekarang. Alfred benar-benar orang yang nekad dan tegas dalam hal apapun. Jika alfred mengetahui (y/n) ngumpet bisa bisa (y/n) akan dikurung hidup-hidup bahkan tidak akan ada orang yang mengetahui keberadaannya. Alfred memang akan seegois itu demi mencapai tujuannya.

"Tidak, tuan alfred. Kami tidak melihat nona (y/n)" jawab pasukan markas.

"Jika kalian menemukannya laporkan kepadaku secepatnya!" ujar alfred

"Baik!" jawab mereka dengan serempak

"Tuan alfred, ijinkan saya untuk memeriksa Surveillance Den Den Mushi" sahut salah satunya.

Destiny On the Island of Danger|| Luffy X ReadersWhere stories live. Discover now