Prolog

526 36 0
                                    

Suasana hening menyapa kedua orang yang kini sedang minum teh di malam hari. Teh dingin dengan jumlah yang tidak berkurang sejak beberapa menit yang lalu.

Bahkan dengan berbagai makanan yang telah tersaji di hadapan keduanya, keduanya hanya saling memandang satu sama lain dan sibuk berbicara. Pembicaraan yang dalam namun pelan, sehingga mengurangi intensitas bocornya pembicaraan ke arah luar.

Sosok dengan rambut pirang yang indah dilengkapi dengan manik mata biru permatanya menatap sosok dengan rambut perak dan manik mata biru dengan nyalang.

Lelaki itu mengeraskan rahangnya. Ia berujar dengan geraman kuat. "Coba ulangi lagi apa yang kau katakan, bocah ingusan?"

Sosok laki-laki yang lebih muda daripada sosok lelaki pirang itu menipiskan bibirnya. Lelaki yang lebih muda itu menggoreskan senyum dengan lembut. "Saya bersungguh-sungguh ingin melamar putri Anda, Yang Mulia."

Lelaki pirang itu kembali mengangkat pedangnya. Ia menaruh pedangnya tepat di sebelah kanan leher lelaki muda itu. "Katakan sekali lagi!"

Seperti sedang dipancing, lelaki yang lebih muda itu terkekeh. Namun, ia membebaskan pedang yang kini terletak di sebelah kanan lehernya.

Ia berujar, "Saya sudah mengetahui segalanya, Yang Mulia. Alasan Selene kemari, alasan Anda kemari, bagaimana perjanjian yang telah Anda berdua perbuat dengan Kirke, maupun apa saja balasan yang akan diberikan Kirke setelah semuanya usai. Saya sudah mengetahuinya, Yang Mulia."

Lelaki muda dengan rambut peraknya yang memukai kembali menegaskan kalimatnya. "Saya sungguh ingin melamar putri Anda, Yang Mulia Kaisar Claude de Alger Obelia."

November, 2023

[COMPLETED] I am an Adopted Duke's Daughter [WMMAP's OC X Regis Adley Floyen]Where stories live. Discover now