02-Bang Elvano?

13 13 3
                                    

HAPPY READING~

_________________________________

"Belajar, belajar, belajar terus!!. Kalo pun Ona belajar Ona gak bakal pinter papah kalo sekolah nya cuma tiga kali seminggu!," Kesal gadis itu yang kini sudah mendudukkan dirinya di atas kursi belajar nya sehabis membersihkan badan.

"Ona bukan bintang pilem yang sibuk syuting makanya gak sempet sekolah!. Ona pengen balik sekolah!, Kesel, bosan kalo harus belajar kayak gini. Pelajaran yang di terangkan sama guru privat Ona juga gak masuk akal!," Lanjut gadis itu lagi sambil memukul-mukul buku nya yang berada di atas meja.

Zeona memanyunkan bibirnya sambil menumpukan wajah menggunakan tangan kiri nya lalu mulai membuka beberapa halaman buku.

Tiba-tiba, suara notifikasi pesan masuk terdengar dari arah ponsel zeona yang ia letakkan di atas nakas. Zeona melirik lalu meraih ponsel tersebut.

Terlihat sebuah pesan masuk dari nomor tak di kenal yang membuat zeona menyergitkan kening.

08567***

Permisi, adek nya Elvano Fernand Donova bukan?

Anda

Iya, ini siapa ya?

08567***

Saya teman dari vano, saya , mau mengabarkan kalau Vano habis mengalami kecelakaan di saat ingin pulang ke rumah.

Mendengar pesan masuk dari nomor tak di kenal itu membuat zeona reflek menutup mulut nya kaget dan tak percaya. Ia segera menekan tombol Telepon agar mengetahui apa kah hal ini benar atau bukan.

Belum beberapa detik telepon masuk, seseorang dari seberang sana sudah langsung mengangkat telepon dari zeona.

"Halo?, Ini beneran?!. Lo gak lagi boong kan?!," Tanya zeona yang sudah was-was.

"Iya, ini benar. Tadi sebenarnya gue sama Vano pulang dari Jerman itu barengan. Tapi waktu gue lagi mampir ke sebuah toko buat beli beberapa barang, Vano memilih untuk pulang lebih dulu. Tapi waktu perjalanan ingin pulang sebuah kejadian menimpa dia," terang nya dari seberang sana.

Zeona menggigit kuku-kuku panjang nya sambil bermondar-mandir mengelilingi kamar nya.

"Trus sekarang bang Vano nya di bawa ke mana?!."

"Sekarang saya dengan Vano berada di rumah sakit cinta damai Jakarta," ujar nya yang lanlangsug di angguk paham oleh zeona.

"Saya segera kesana."

Tut... Tut

Zeona segera mematikan saluran telepon lalu menyambar jaket miliknya. Ia berjalan turun ke lantai bawah dengan perasaan yang sudah begitu cemas.

Arga yang tadinya sedang duduk di ruang keluarga sambil menonton televisi pun segera menatap zeona.

"Mau kemana?" Tanya Arga dengan suara tidak terlalu peduli.

"Ke rumah sakit," jawab zeona sambil memakaikan jaket nya.

"Kamu sakit?," Tanya Arga yang kini menatap putri bungsunya itu.

"Ngak pah."

"Lalu?."

"Bang Elvano," jawab zeona sambil menundukkan kepalanya.

Sontak mendengar hal itu membuat Arga berdiri dari duduk nya lalu berjalan menghadap zeona yang tengah menunduk kan kepala.

"Apa maksud kamu?, Elvano?!."

RAVANZEONAOnde histórias criam vida. Descubra agora