Three

389 33 2
                                    


**********

Mendapati orang yang kau cintai tengah terkubur kesunyian...

Terperangkap kesedihan...

Siapapun akan meleburnya...

Dengan cinta seadanya....

**********

"Papa..., aku akan melaksanakan perintahmu, asalkan kau memenuhi permintaanku....,"

"Apa?"

"Aku ingin menikah dengan seseorang...."

"Kau gila?"

"Aku serius..., biarkan kami menikah. Maka aku akan menuruti semua perintahmu...,"

**********

"Phi..., kenapa?" tanyaku tanpa melepas pelukan hangat dari laki2 yang tubuh tegapnya menempel di badanku.

"James....Ia memutuskanku....." balas Net pelan.

Munafik jika aku tidak senang mendengar berita ini. Jahatlah aku jika tidak mengasihaninya usai mendapatkan kabar ini.

Aku bisa mendengar jelas Net menangis.

Dagunya menempel tajam di pundakku dengan air matanya menetes di bajuku. Aku memeluknya semakin erat dan berusaha menenangkannya.

"Aku...tidak tahu... harus...ba..."

"Sst...," potongku dan menepuk punggungnya pelan.

Badan Net memang terlihat kuat, namun aku yakin kini rapuh didalamnya.

Kulepaskan pelukannya dan mengeluarkan ponselku dari dalam kantong celanaku. Kutekan no 1 dan tak lama kemudian aku terhubung dengan Ibuku.

"Mama..., malam ini aku akan menginap di rumah teman. Jobdeskku di seminar kali ini belum selesai. Mm..., aku sudah makan..., iya..., aku tidak akan terlalu capek. Mama...," ucapku menutup telepon lalu menatap ke arah Net lagi.

"Bisakah kita membicarakannya di tempat lain Phi...?" ajakku lembut lalu menggantungkan tangan kananku di lengan kirinya.

Net tersenyum padaku.

Aku benar2 merindukan senyumannya.

Walau aku tahu betul, senyuman tadi bukanlah senyum khasnya.

Itu bukan senyum khas Net Phi.....

**********

Penerangan yang tajam. Dinding bercampur dengan warna hitam dan putih. Sekeliling ruangan penuh dengan kaca hingga aku menyadari bahwa penampilanku benar2 lusuh. James tidak suka gelap, maka apartemen Net terang benderang. James menyukai warna hitam dan putih, maka Net mengganti seluruh cat di apartemennya menjadi dua warna tersebut. James gemar berkaca, maka Net melapisi setengah dari kamarnya dengan kaca dan jendela yang terbuka lebar.

Semua yang dilakukan oleh Net memang hanya untuk James.

"Kau minumlah dulu," Net menaruh segelas susu untukku lalu ia duduk di hadapanku. Duduk di sofa kulit berwarna merah miliknya yang terletak di ruang tengah.

Bahkan ia tidak tahu susu kesukaanku...

Tak ada Zee? Tentu saja.

Beberapa bulan yang lalu, James dan Net memutuskan untuk tinggal bersama.

Dan ini adalah apartemen mereka.

Aku mencoba memberikan kenyamanan pada diriku sendiri di tempat ini. . Di malam hari.... Hanya berdua dengan orang yang kau cintai.

SHADOW BOY - ZeeNunew [END]Where stories live. Discover now