002. Go to Diagon Alley

87 10 1
                                    


- Happy reading -





Myra Avery, bersama anaknya- Cressida Avery telah sampai ke Diagon Alley dengan cara ber-apparate. Cressida sangat bersemangat, ia membeli perlengkapan yang akan ia butuhkan di Hogwarts nanti, seperti seragam, buku, hewan peliharaan, dan lain sebagainya.

"Pertama, kita akan membeli seragam mu terlebih dahulu Cressy" ucap Myra, "Okay Mom!" sang Ibu dan Anak tersebut pergi kearah toko yang bernama 'Madam Malkin's', sebuah bel berbunyi dari pintu menandakan bahwa ada pelanggan baru yang masuk. "Hello there! welcome, what do you need? I'm sure we have your size." ucap seorang wanita tua, mungkin itu sang pemilik toko. "Hello, kami membutuhkan seragam sekolah Hogwarts, aku kurang yakin tentang ukurannya.. maka dari itu tolong ukur tubuhnya terlebih dahulu," ucap Myra kepada sang pemilik toko- sambil mengarahkan pandangannya ke Cressida, "Hello dear, biarkan aku mengukurmu terlebih dahulu, lalu aku akan mencarikan ukuran seragam yang pas untukmu." sang pemilik toko berkata lagi, "Baiklah Madam, thank you" jawab Cressida, "You're Welcome dear,"

Beberapa menit berlalu, Cressida telah selesai mengukur tubuhnya, ia menunggu seragamnya bersama Ibunya. Tak lama bel pintu berbunyi, pelanggan baru masuk. Cressida melihat pelanggan yang baru masuk itu, ia tak mengenalnya. "Ah, apakah itu kau, Myra?" ucap seorang wanita, "Oh, Walburga!" seseorang yang bernama Walburga itu berpelukan singkat dengan Myra, Ibuku. "Sudah lama sekali kita 'tak bertemu, bagaimana kabarmu?" ucap Myra, "Tentu baik, kini Putraku yang kedua, akan memulai tahun pertamanya di Hogwarts." jawab wanita yang bernama Walburga itu, "Bagus sekali! Putriku juga akan memulai tahun pertamanya di Hogwarts, kuharap Putramu dan Putriku bisa menjadi teman. Namun, dimana putramu?" tanya Myra "Hello Madam, I'm Regulus Black." kata seorang anak Laki-laki yang berada di samping Walburga, aku tidak terlalu melihatnya, aku berada di belakang ibuku, terlalu malu untuk melihat siapa anak lelaki itu. "Oh, hello Regulus. I'm Myra Avery, dan- ah ini putriku Cressida Avery. Sini, dear." ucap Myra. "Hello.. I'm Cressida Avery," ucap Cressida dengan malu-malu. Cressida dan Regulus berjabat tangan. Melihat itu Walburga dan Myra tersenyum melihatnya, lalu mereka mengobrol lagi. Aku tidak tahu harus bagaimana, apakah mengajak anak lelaki yang bernama Regulus itu mengobrol? namun aku tidak tahu topik apa untuk bahan obrolan kami. Namun aku tidak enak hati, apa yang harus..

"Hey, Avery" ucap anak lelaki itu tiba-tiba, "Hello, Black.. ada apa?" jawabku, "Jadi, menurutmu, kau akan memasuki asrama mana 'nantinya?" tanya Black kepadaku "Entahlah.. Father dan Mother bilang padaku, bahwa mereka dulunya berada di Slytherin. Kurasa aku akan masuk ke asrama itu, walau aku tidak begitu yakin dengan itu." jawabku lagi pada Black, "Mengapa begitu?" tanya Black lagi kepadaku "Aku hanya merasa, aku lebih ramah di bandingkan dengan orang tuaku.. aku selalu tersenyum, tidak seperti Father dan Mother. Mereka hanya tersenyum bersamaku, atau bersama teman dekat mereka. Selebihnya tidak." Black sempat terdiam, akhirnya ia bersuara lagi setelah beberapa saat. "Eh.. menurutku itu bukan masalah, kau mungkin akan tetap bisa masuk ke Slytherin nantinya." jawab Black. "Yah.. kurasa begitu," beberapa saat kemudian.. spontan aku berkata, "Omong-omong, terima kasih Black," aku tidak sengaja bilang seperti itu pada Black. Aku rasa aku reflek mengatakannya, entah mengapa begitu, "Ya, sama-sama." ucap Black tetiba. Kurasa ia akan berpikir bahwa aku aneh.. "Untuk Miss. Avery, seragamnya sudah siap!" ucap Madam Malkin, Ibuku langsung mengambil seragamku yang sudah siap tersebut. "Ayo Dear, kita harus membeli perlengkapan mu yang lainnya." ucap Myra, "Yes Mom, good bye Black!" ucap Cressida, Regulus hanya melihat Cressida yang segera pergi keluar dari Madam Malkin's, lalu memberi anggukan dengan itu.

———

Setelah dirasa perlengkapan yang aku butuhkan sudah terpenuhi semua, Ibuku dan aku langsung ber-apparate kembali ke Manor. Aku membeli hewan peliharaan ku, yaitu Kucing! yah ada satu lagi sih.. Burung Hantu. Saat aku kembali ke Manor, ternyata ayahku memberi hadiah padaku sebuah burung Hantu, katanya agar bisa saling mengirim surat dengan cepat. Namun tidak masalah, di Hogwarts bisa membawa lebih dari satu hewan peliharaan! namun sewajarnya saja.. burung Hantu itu berwarna putih dengan sedikit bercak hitam, itu sangat lucu. Aku menyukai pemberian ayah, aku memberi nama burung Hantu itu Cricket, lalu kucingku bernama Aurora.

Beberapa hari lagi aku akan berangkat ke Hogwarts, aku sudah tidak sabar dengan hal itu. Setelah aku pulang tadi, aku langsung menaruh perlengkapan ku di dalam kamarku, aku membereskan semua barang tersebut. Aurora dan Cricket juga sudah aku kasih makanan, makanan Cricket sudah ayahku belikan sebelumnya, makanan Aurora aku beli saat di Diagon Alley.

Aku masih membereskan barang-barangku, memang banyak sekali yang Ibuku belikan di Diagon Alley. Kata Ibu untuk stok ataupun untuk berjaga-jaga, namun kurasa ini terlalu banyak.. kulirik Jam Dinding yang ada di dekat pintu kamarku. Sudah pukul 09.10 malam, sudah larut malam, namun aku belum selesai membereskan barang-barangku. Aku sangat bersemangat untuk merapihkan barang-barangku yang akan dibawa ke Hogwarts nantinya, padahal ke Hogwarts masih beberapa hari lagi. Namun aku sangat bersemangat sehingga ingin membereskan nya lebih cepat. Tak lama setelah Cressida melirik jam dinding, Cressida tidak sengaja tertidur di samping kasurnya. Kurasa ia 'tak sadar bahwa ia sudah mengantuk, tapi masih saja bersikeras untuk membereskan barangnya. Sebuah suara 'ketukan pintu' tidak membangunkan Cressida sama sekali, seseorang langsung masuk kedalam kamarnya Cressida. Ternyata itu sang ayah, Thomas melihat putrinya yang tertidur di bawah kasur itu langsung mengangkat tubuh putrinya, dan menaruhnya diatas kasur. Thomas menyadari bahwa Cressida hanya bersemangat untuk bersiap-siap ke Hogwarts, sang ayah tersebut mencium kening putrinya sebentar, lalu berjalan kearah pintu yang sedikit terbuka olehnya. Sebelum sang ayah keluar, ia tersenyum melihat putrinya yang tertidur, lalu mematikan lampu kamarnya dan menutup pintunya.

——— End ———



Hello, some note, nanti cerita di setiap chapter baru akan semakin panjang kok. Mungkin sampai 2000rb kata, atau bahkan lebih. Atau rencana lain, hanya 1500rb kata namun akan banyak chapternya. Sekian, terima kasih <3

Your sincerely,
Alcyone, the Author of the Story.

Lucem Noctis - Cressida Avery with Regulus Black.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang