Josiah's Castle

413 34 0
                                    

"Bagaimana? Kastil barumu ini sangat indah, bukan?"

"Sangat indah. Tapi sungguh disayangkan aku harus menunggu anakku menggantikan ku sebagai raja aku baru bisa tinggal dengan leluasa di kastil sebagus ini,"

"kamu bisa memakai kastil ini jika ada pesta besar atau hanya sekedar liburan saja, nak,"

"Aku tau, Ayah, tapi aku tidak bisa tinggal di sini terlalu lama karena tuntutan kerajaan, sebab itu aku bilang aku tidak akan bisa tinggal di istanaku dengan leluasa,"

"kalau begitu cepatlah mencari pas-"

"Ayah, sudah hentikan. Telingaku bisa-bisa terbakar mendengar kalian memaksa ku untuk menikah."

Suara tawa terdengar cukup keras di ruangan minum dekat taman bunga yang ada di belakang istana. Terlihat seorang ayah dan anak tengah berbincang Bersama dengan enam pengawal bersenjata yang berdiri agak jauh untuk melindungi sang raja dan anak kesayangannya.

"Taman ini begitu indah, mungkin aku bisa menghabiskan waktu ku untuk membaca buku sambil berbaring di sekeliling bunga,"

"di luar kastil juga ada tempat untukku berkuda dan Latihan memanah, tapi yang paling aku suka adalah kolam alami yang cantik itu, aku bisa berenang sambil menenangkan pikiranku di sana. Belum lagi kastil ini luas dan desainnya sungguh desain kastilnya benar-benar aku sekali,"

"Ayah, terimakasih atas hadiahmu yang luar biasa ini. Aku rasa ini adalah ulangtahun terbaik ku,"

"sama-sama, Ayah senang jika anak kesayangan Ayah ini juga senang."

Josiah Benjamin Elijah XII merupakan putra mahkota dari Kerajaan Allenham yang akan menggantikan posisi Ayahnya sebagai raja. Cedrick Elijah XI atau yang biasa dipanggil King Elijah oleh rakyatnya adalah Ayah Josiah yang kini tengah duduk di samping kanannya.

Mereka adalah keluarga kerajaan yang harmonis dan saling menyayangi satu sama lain. Para anggota keluarga kerajaan punya aturan bahwa semua anggota keluarga tidak boleh memanggil satu sama lain dengan panggilan hormat. Walaupun mereka adalah keluarga kerajaan mereka tidak boleh canggung satu sama lain dan harus bersikap sebagaimana keluarga semestinya

Hari ini adalah hari ulangtahun Josiah yang ke-24 dan sebagai hadiah, Cedrick memberikannya sebuah kastil. Kastil yang berada tak jauh dari kerajaan Ayahnya ini adalah kastil yang ditinggalkan oleh pemilik sebelumnya, kastil cantik ini sudah ditinggalkan selama 100 tahun. Melihat kastil dan lingkungan kastil yang begitu asri membuat Cedrick mengambil alih kastil ini lalu mulai membersihkan dan mempercantik kastil ini. Tempat kastil milik Josiah berdiri itu berada di tengah hutan yang asri dan indah.

"Lalu, apa yang Ibu berikan pada Katherina sebagai hadiah?" Tanya Josiah sembari menyesap teh hijau miliknya,

"Ibumu memberikan taman bunga miliknya dan membawakan seorang perancang baju terkenal sebagai perancang gaun pribadinya," terlihat kekehan keluar dari mulutnya setelah selesai menyampaikan ucapannya, "barusan Ayah mendapat kabar kalau kembaranmu itu sempat pingsan karena tahu perancang gaun pribadinya adalah pria yang sempat Ia sukai waku berkunjung di negara sebelah."

Sang putra mahkota sempat berfikir sejenak sebelum ikut tertawa dengan Ayahnya. Dulu, sewaktu mereka mengunjungi negara sebelah untuk bertemu sang raja, Katherina sempat dibuat terpana dengan pemuda seumurannya yang terlihat tengah belajar cara membuat gaun di salah bangunan besar di negara tersebut.

"Baiklah, mari kita pulang, Anak ku. Hari sudah semakin petang dan sungguh bahaya jika Ibumu tahu kita pulang terlambat,"

"apa ayah serius? Seorang raja yang dikenal gagah berani ternyata takut dengan istrinya?"

Recipe Of Love; Jaemjen.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang