Wanita kuat itu dia

7 0 0
                                    

"Aku ingin melindungimu Askara.. aku ga akan ngebiarin kamu sendiri lagi.."

~Graha Kanigara~

.

.

Ban motor berputar terus berjalan di gang sempit, tangan yang sangat lihai membelokan motor. Gaga melihat gadis itu lewat kaca spion motornya, batinnya berkata wajahnya lelah matanya lelah tapi anehnya dia tetap terlihat cantik, rasanya aku ingin memeluk gadis itu sekarang juga. Kara melihat kembali Gaga lewat kaca spion lalu mengedikan halis seolah bertanya kepadanya, Gaga pun membuka suara "Sudah sampai nona"

"terimakasih banyak tuan untuk hari ini" ucap Kara sambil memberikan senyuman termanisnya kepada Gaga

"Arghhh kalau aku ketemu kamu setiap hari lama lama bisa masuk rumah sakit" sambil memegang dadanya

"e-ehh kenapa?" tanya Kara panik

"iya habisnya senyum kamu terlalu manis, ntar aku diabetes gimana? Mau tanggungjawab ga?"

"dih nge gembel nih anak" jawab Kara sambil mendorong pundak Gaga

"hehehe, salah sendiri punya senyuman manis banget"

"udah udah, katanya mau lanjut narik" Kara mengalihkan pembicaraan

"salting ya?" Gaga malah meledek Kara

"engga tuh biasa aja" Kara melipat tangannya tetapi matanya mengalihkan pandangan kemana saja menghindari tatapan dari Gaga karna saat ini Gaga tengah menatapnya

"apa benar itu nona?"

"ihhh Gaga.. katanya mau berangkat narik lagi, yaudah sok hati hati yaa"

"hahaha iya iyaa deh, diusir nih ceritanya"

"ee-ehh ga gituu aduhh, maksudnya ini.. apa sih.. yaa gituu"

"Ahahahaha Kara Kara gemes banget saltingnya" ucap Gaga sambil memakai kembali helm garis hitam putihnya

"Gaga mah"

Gaga menyalakan kembali motornya sambil mengangkat tangan melambaikan tangan ke Askara

"Aku narik dulu yaa, dadah Kara"

"eum.. Makasih banyak yaa buat hari ini, semangat nariknya aku doain semoga banyak orderannya"

"Aamiin makasih banyak cantik.."

Kara membalas lambaian tangan Gaga "dahh"

Gaga tersenyum "Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumussalam"

Gaga pergi dengan motor matic kesayangannya. Kara memperhatikan motor Gaga melaju meninggalkan gang kosannya.

"terimakasih banyak Gaga". Ucapnya lagi dalam hati.

.

.

.

.

Kara merebahkan tubuhnya diatas kasur, baju kerjanya belum ia ganti.. tanganya meraih handphone didalam tas lalu mengetik sesuatu mengirim pesan singkat kepada seseorang

Askara : makasih Gaga, kalau udah sampe kabarin ya

Setelah mengirim pesan singkat itu Kara menyimpan handphone nya diatas meja kerjanya lalu bergegas membersihkan diri.

Suara hujan deras terdengar dari dalam rumah Kara, rasa khawatir muncul didalam diri Kara untuk Gaga karna yang Kara tau saat ini Gaga sedang bekerja dijalan

GrahaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang