(1)Alkemis Yang Mempesona: Raja Konyol Mengejar Istri

bab 36

"Putri Kelima menanyakan sesuatu padamu. Jangan lihat aku, jawab saja!" Tuan He menatap penjaga itu dan berkata.

Kemudian penjaga itu memandang Mei Yinxue dan berkata: "Kembali ke selir pangeran kelima, Mei Ziqing, Mei Zilin dan Mei Ruoxue mengikuti instruksi selir pangeran kelima dan mengikatkan batu besar di pinggang mereka. Tali di tengahnya kurang dari setengah satu meter. Ia dibuang ke danau yang dingin dan tidak pernah muncul ke permukaan. Saya ingin tahu apakah saya memerlukan bawahan saya dan orang lain untuk memancingnya?"

"Haha!" Mei Yinxue tersenyum dingin lalu membuka bibir merahnya dan bertanya."Saya ingin tahu apakah Yang Mulia Kaisar akan mengubah perintah setiap hari setelah memberikannya?"

"Tidak!" Tuan He sudah mengerti apa yang dimaksud Mei Yinxue dan gadis itu sekali lagi membawa Yang Mulia Kaisar.

Jadi Tuan He melirik ke arah penjaga itu lalu berkata: "Tunggu sampai mereka direndam dalam air selama tiga jam!"

Tuan He bisa merasakan bahwa di lubuk hati Mei Yinxue, dia juga sangat membenci Yang Mulia Kaisar.

Ya, jika Yang Mulia Kaisar tidak memiliki ide itu saat itu, maka Mei Yinxue tidak akan membawa nama calon Putri Mahkota sejak dia masih kecil. Jika gadis ini pun akan sia-sia, Kehidupannya setidaknya akan lebih baik dari sekarang.

Tapi betapapun sebalnya dia, gadis ini tetap menggunakan identitas yang sangat berguna ini dengan jujur ​​dan tanpa basa-basi.

"Ngomong-ngomong, bagaimana dengan Mei Qingxue?" Melihat penjaga itu hendak pergi, Mei Yinxue bertanya lagi.

"Kembali ke putri kelima, Mei Qingxue telah membuat masalah dan ketahanan airnya seharusnya cukup bagus. Sudah lebih dari setengah jam sekarang dan dia masih mengambang di atas air!" penjaga itu segera menjawab.

"Yah, oh, ngomong-ngomong karena tidak ada batu yang diikatkan ke tubuh Mei Qingxue. Kamu bisa menemukan beberapa batang bambu panjang lalu menekan kepalanya ke bawah dari waktu ke waktu. Karena dia akhirnya masuk ke dalam air untuk berendam, Lalu kamu harus menunggu Mei Qingxue bersiap-siap!" Suara Mei Yinxue jelas dan dia tidak sengaja merendahkan suaranya.

Jadi anggota keluarga Mei yang dihukum tentu saja mendengarnya.

Mata tua Mei Feihong membelalak karena marah: "Mei Yinxue, tunggu, tunggu!"

"Haha, Tuan Mei, saya menunggumu di sini. Apa yang kamu inginkan?" Mei Yinxue berdiri dari tempat duduknya sambil tersenyum. Meskipun dia mengenakan pakaian putih kasar, tindakan dan gerakannya penuh keanggunan. Tapi itu sangat menyentuh: "Tetapi menurut saya Tuan Keluarga Mei tidak memiliki ingatan yang panjang atau apakah pukulannya terlalu ringan?"

Setelah mendengar ini, dua pengawal kerajaan yang sedang mengerjakan Mei Feihong mau tidak mau bekerja lebih keras.

Mata Mei Yinxue menjadi dingin dan dia melirik ke wajah para penjaga kerajaan yang mengeksekusi mereka. Para penjaga merasa seolah-olah wajah mereka telah dipotong oleh pisau ketika dia melihat mereka jadi mereka tidak lagi berani meninggalkan kekuatan apa pun di tangannya.

"Semua orang di sini akan menambahkan seratus papan lagi. Selain itu, jika saya menemukan ada di antara kalian yang malas lagi. Percaya atau tidak, orang berikutnya yang akan diikat dengan tali di pinggang Anda dan dilempar ke danau yang dingin adalah Anda!" Suara Mei Yin Xue terdengar dingin namun ada rasa keagungan di dalamnya yang tidak dapat diabaikan: "Jadi bekerjalah lebih keras dan biarkan papan di tanganmu terbang!"

Kemudian bunyi "bah, bah, bah" memukul daging di papan bambu semakin nyaring.