(Part 20) [Chapter 3]

20 5 0
                                    


Hayden: "Siapa lo hah?! Kenapa lo nyekap gue?! (Bertanya kepada namja bertopeng itu)"

???: "Hahahahaha (Membuka topeng rubah yang ia kenakan)"

Hayden: "Lo!😦 Kenapa lo nyekap gue hah?! Gue salah apa sama lo?!😠"

David: "Salah lo? Lo mau tau salah lo sama gue itu apa. Salah lo karena lo udah ngerebut Sora dari gue. Sora itu cuma punya gue, dan lo! (Menunjuk Hayden) Udah ngerebut Sora dari gue!!"

Hayden: "Sadar Vid, Sora itu sepupu lo!! Gak seharusnya lo suka sama dia!!"

David: "Gue gak peduli!!! Gue bakal ngehabisi lo malem ini, setelah itu gue bakal rebut Sora lagi dari lo!!"

Hayden: "Gue gak bakal ngebiarin hal itu terjadi (Menatap David dengan tajam)"

David: "Coba aja kalo bisa, lo bahkan gak bisa ngebuka iketan tali itu, gimana mau ngelawan gue coba (Tersenyum miring)"



Sora yang mendengar suara ribut itu segera berlari naik ke lantai 2. Asal suara tersebut ada di ruangan paling pojok. Sora pun berlari menuju ruangan tersebut. Setelah sudah sampai di depan pintu ruangan yang terbuka itu, Sora melihat David yang akan menusuk Hayden menggunakan pisau yang ia bawa. Sora yang melihat itu pun tanpa berpikir panjang langsung saja berlari dan memeluk Hayden dengan erat, alhasil Soralah yang terkena tusukan pisau itu.



David: "LO HARUS MATI HAYDEN!!! (Mengarahkan pisau itu kearah Hayden)"



Tiba-tiba....



Jlebb!



Sora: "Akkhh (Menahan sakit di bagian yang tertusuk pisau)"

David: "😨😨 (Kaget karena salah tusuk)"



Klontang!



David menjatuhkan pisaunya ke lantai karena terkejut.



Hayden: "(Membuka matanya) Sora!"



David pun kaget melihat bahwa ia salah target, ia malah menusuk perut Sora. David yang terkejut pun langsung menarik pisau itu dari perut Sora. Hayden menutup mata, ia tidak merasakan apa-apa tetapi ia merasa ada seseorang yang memeluknya dengan erat disertai dengan erangan kesakitan. Ia pun membuka matanya, betapa kagetnya ia ketika melihat Soralah yang sedang memeluknya.

Sora pun langsung ambruk ke lantai. Hayden pun berusaha keras untuk membuka ikatan tali yang mengikat tangan dan kakinya sehingga tangannya menjadi sedikit lecet karena terlalu keras membuka tali tersebut, tetapi ia tidak memperdulikan hal itu karena sekarang yang ia pikirkan hanyalah Sora. Setelah berhasil ia meletakkan kepala Sora di pahanya. David pun hanya terdiam di sudut ruangan karena merasa bersalah karena pisau yang ia gunakan sudah ia lumuri dengan racun yang sangat berbahaya. Ia jatuh terduduk di lantai dengan tatapan mata yang kosong.



Hayden: "Chagiya, aku mohon kamu jangan tutup mata kamu. Aku bakal telepon ambulans, kamu harus bertahan oke? (Menangis)"

Sora: "H-hayden aku s-seneng kamu selamat (Tersenyum)"

Hayden: "Kenapa kamu nyelametin aku, Hah?"

Sora: "K-karena kamu u-udah nyelametin a-aku w-waktu aku d-di bully Yoora, dan k-karena a-aku c-cinta sama kamu"

Hayden: "(Melihat kearah David marah) Ini semua gara-gara lo brengsek!!!"



Hayden pun menghampiri David dan kemudian ia memukuli David dengan brutal hingga babak belur. David pun tidak melawan karena ia tau bahwa ia salah.



BUGHH!!


BUGHH!!


BUGHH!!



Hayden; "Bangsat lo anjing!!! Lo udah ngebunuh tunangan gue brengsek!!!"



BUGHH!!


BUGHH!!


BUGHH!!



Hayden terus memukuli David hingga akhirnya ia dihentikan oleh Fabio yang baru datang bersama yang lainnya dan beberapa anggota kepolisian. Hayden pun langsung menghampiri Sora yang tergeletak di lantai. David pun ditangkap oleh polisi karena kasus penculikan dan pembunuhan berencana.



Fabio: "Udah Hayden! Biar polisi yang nanganin dia, sekarang kita urus dulu Sora"

Hayden: "Chagiya, kamu jangan tutup mata kamu. Kamu harus bertahan, please jangan tinggalin aku 😭😭"

Noah: "Gue udah hubungin ambulans"

Sora: "K-kalo aku udah gaada, kamu harus b-bisa hidup tanpa aku ya? (Mengusap pipi Hayden)"

Hayden: "Gak! Aku gak bakalan bisa hidup tanpa kamu Sora😭😭"

Sora: "A-aku yakin kamu p-pasti bisa. D-dan buat kalian (Melihat kearah mereka) Gue titip H-hayden, j-jagain Hayden b-buat gue ya"

Kayden: "Iya Ra. kita bakalan jagain Hayden kok. Tolong bertahan demi kita semua Ra, demi Hayden (Dengan mata yang berkaca-kaca)".l

Sora: "Akkhh, aku udah gak kuat lagi"

Hayden: "Gak Ra! Kamu pasti kuat, kita bakal bisa sama-sama lagi! 😭😭"

Sora: "Den, k-kamu jangan nyusul a-aku ya. Hidup k-kamu masih panjang, dan a-aku titip E-eomma aku ya (Perlahan menutup matanya dan tersenyum)"

Hayden: "Gak, gak!!Chagiya bangun, jangan tinggalin aku! 😭 (Menangis pilu)

Kayden: "Kita harus ngurus pemakaman buat Sora"

Hayden: "Gak bang! Sora masih hidup, dia cuma tidur karena kecapekan bang. Gue yakin dia pasti bakal bangun lagi bang (Memeluk jasad Sora)"

Fabio: "Sadar Hayden!! Sora udah gaada. Lo harus terima kenyataan kalo Sora udah pergi ninggalin kita (Memeluk Hayden)"

Hayden: "Bang, Sora jahat. Dia ninggalin gue 😭"



Sedangkan yang lainnya sudah menangis. Mereka sangat sedih karena kehilangan Sora, mereka sudah menganggap Sora seperti saudara mereka sendiri. Akhirnya keesokan harinya mereka mengurus pemakaman untuk peristirahatan terakhir Sora. Hayden mengikuti acara pemakaman tersebut dengan tatapan mata yang kosong. Semuanya berusaha untuk menghibur Hayden, tetapi semuanya sia-sia saja.



3 Hari Setelah Kematian Sora....



Mereka bersembilan kerumah Sora untuk memberitahu Eommanya Sora tentang Sora. Sebenarnya mereka ragu, tetapi Eommanya Sora harus tau tentang kelakuan keji ponakannya itu. Mereka sudah ada di depan rumahnya Sora. Ketika Kayden akan mengetuk pintu, pintu tersebut pun terbuka dan keluarlah Eommanya Sora.



Ceklek!



Eomma Kim: "Eh, kalian. Ayo masuk! Ada apa kalian kesini? Sora dari kemarin belum pulang, katanya lagi menginap dirumah temennya"

Kayden: "Eh.... Begini tante, kita kesini mau ngasih tau tante tentang Sora (Ragu untuk mengatakan hal itu pada Eomma Kim)"















TBC....

Cinta Sejati || &TEAM Harua [END]✔️حيث تعيش القصص. اكتشف الآن