duren muda; iksan boys [end]

berubah

YH MAAF TERLAMBAT jadi ini adalah kado ulangtahun mas jeongwoo ❤️❤️

selamat ulang tahun mas!! semoga makin banyak moment oncam sama adek, jangan ngumpet ngumpet mulu laaaahh 😩😩

tw// mature, dirty talk, nsfw, 🔞

BENERAN JOROK HUHU TOLONG KEBIJAKANNYAAAAAA 😩😩😩

—duren muda—

"kado pesenan?"

tanya Jeongwoo dengan ekspresi wajah sedatar mungkin. berpura pura tak peduli meski matanya mendelik tajam pada wanita yang belum sadarkan diri diatas kasur Junghwan.

"bukan pesenan sih.. sebenernya kado dari kita kita aja, soalnya udah lama Junghwan ngincer buat main sama cewe ini. kebetulan hari ini kan kumpul jadi... ya gitu." lurus Jake sebelum menghirup batang nikotin yang terselip diantara jarinya. ah, sudah lama ia tak duduk diatas lantai dingin kamar kost Junghwan. rindu sekali rasanya.

yang lain tertawa tawa, sementara yang disebut namanya justru keringat dingin sekujur badan dadakan. pemuda manis itu melirik suaminya yang kini tampak tertawa hambar, jantungnya berdebar begitu kencang sampai sampai kedua tangannya diam diam gemetar. Junghwan tak pernah berekspektasi bahwa sisi gelapnya terkuak semudah ini--- dan secepat ini dihadapan Jeongwoo.

"sering main cewe ya kalian?" tanya si paling tua dengan santainya, sekali lagi mencoba menyembunyikan apa yang benar benar ia rasakan di dalam hatinya.

pria pemilik mata tajam serigala itu sebenarnya diam diam menguarkan aura dominasi dan intimidasi hingga tanpa disadari-- suasana di dalam ruangan terasa sangat sangat canggung.

"hehe, lo suka main cewe juga kan... Jeongwoo?" seorang pria tinggi dengan kaos putih itu malah balik bertanya alih alih menjawab pertanyaan Jeongwoo.

yang ditanya lagi lagi terkekeh, "belakangan ini udah ga pernah. maksud gua kalau kalian emang suka gitu ya mau ikutan." jawabnya penuh penekanan, ujung matanya sedikit menyorot pada pemuda manis yang sejak tadi terus menekuk kepala dan menggigit bibir seakan takut sesuatu.

"sering sih gua, yang akhir akhir ini jarang main itu Junghwan. kalo lo mau ikutan bisa tuh kalian berdua make dia disini." sahut Hunter sembari melirik sang wanita.

bangsat, bangsat, bangsaaatttt.

terbongkar sudah sifat asli Junghwan, sisi gelapnya, dan kenyataan bahwa sebenarnya pemuda manis itu telah lama melepas keperjakaannya.

"main sama cewe doang ya Junghwan biasanya?" tanya Jeongwoo selagi mematikan api rokok.

"iyalah?? emang mau main sama siapa lagi anjir? bencong?"

dan sedetik kemudian gelak tawa dari teman teman Junghwan pun tak dapat terelakkan. kini Park Jeongwoo telah mengetahui dua fakta yang cukup menusuk perasaannya.

yah... bagaimanapun juga seharusnya Jeongwoo sadar bahwa pria tetaplah pria. Junghwan hanya memiliki ketertarikan terhadap wanita sebelumnya, dengan tampang dan proporsi tubuh yang sempurna, tak mungkin si pemilik tak memanfaatkannya.

bak bercermin melihat dirinya sendiri, Jeongwoo menelan salivanya berat menyadari bahwa kehidupannya dengan kehidupan malam Junghwan tidaklah jauh berbeda.