Bab 9

204 9 0
                                    

Ayla saat ini tengah membuat jus sambil terus memikirkan bagaimana ia harus menemukan tempat kerja ayla

Memikirkan hal ini membuat ayla kesal -TING tong ting tong-
Suara bel berbunyi. pelayan buru  buru untuk membuka pintu namun dicegah ayla "biar aku aja bi"ucap ayla "tapi yonya"segan pelayan itu

"Bibi lanjutin aja kerjanya"ayla sambil bergegas berjalan kearah pintu karna bel terus berbunyi "nggak sopan banget"ucap ayla

Ayla membuka pintu "lo gimana sih lama banget bukanya,gue kesemutan nih"marah lelaki itu yah dia orang yang terus menekan bel,namun ayla bingung haruskah ia memanggil nya lelaki

Atau perempuan karna tubuh dan wajahnya seperti lelaki namun pakaiannya serba pink dan seperti baju perempuan

Lelaki itu risih melihat ayla yang terus menatap nya"kenapa loh natap gue kayak gitu"lelaki itu menatap sinis ayla

Ayla yang mendengar suara lakik  dari orang dihadapan nya syok 'jadi dia cowok' batin ayla sadar dengan ekspresi nya ia langsung merubah raut wajahnya

Belum sempat ayla bertanya dengan tidak sopannya lelaki itu menyeruduk masuk kedalam rumah dan duduk dikursi ruang tamu.ayla menggaruk tengkuknya yang tak gatal lalu duduk berhadapan dengan lelaki itu

"Biiiii"teriak lelaki itu "eh tuan tegar lama tidak bertemu,kenapa jarang kesini"kata pelayan menghampiri tegar 'ouh namanya tegar' batin ayla

"Pantes aja bibi kenal suara teriakannya" kata pelayan
"Hehehe"tawa garing tegar sambil menggaruk tengkuknya
"Iyah nih bi tegar Minggu minggu ini sibuk"lanjut tegar

Ayla yang menyaksikan keakraban mereka terus berpikir keras 'apa ayla sedekat itu sama tegar sampai pelayan disini udah akrab sama dia apa mungkin ayla sama tegar sahabatan .persetan dengan itu sekarang  gue harus akting biar dia nggak curiga kalo gue bukan ayla tapi sandra batin ayla

"Kemana aja loh hah,gue dimarahin sama bos karna loh udah lama nggak masuk kerja "serobot tegar terhenti ketika pelyan datang

"Ini minumnya"pelayan menyodorkan jus jeruk dan cemilan lain nya

"Maksih bi "serempak tegar dan ayla. tegar membasahi tenggorokan dulu sebelum berbicara panjang

"Loh tau kan sebagai seorang model loh harus propesional"marah tegar

"Iyah gue tau,gue minta maaf karna gue udah bikin loh dimarahin sama bos, tapi gue nggak masuk kerja juga ada alesannya" ucap ayla dengan mimik wajah sedih

Tegar yang melihatnya merasa sedikit bersalah karna telah marah pada ayla"eloh emangnya kenapa"

"Satu bulan yang lalu gue jatuh dikamar mandi terus pingsan dan dirawat beberapa hari dirmah sakit "cerita ayla tanpa kebohongan sedikitpun karena sebelum ayla memasuki raga ayla yang asli ayla diberi penglihatan kejadian yang menimpa pemilik tubuh asli yaitu bersamaan saat ayla masih ditubuh sandra yang mengalami kecelakaan maka ayla malah terjatuh dikamar mandi sampai pingsan.

"Maafin gue hiks sebagai sahabat lo hik gue malah nggak tau apa apa maafin gue la"sedih tegar yang langsung memeluk ayla erat "maaf la maafin gue"gumam tegar yang masih memeluk ayla

Ayla yang mendapat serangan mendadak dari tegar sempat tertegun beberapa saat 

"Nggak papa gar lagian juga ini bukan salah loh kok"ayla sambil mengusap punggung lebar tegar

Tegarpun melepaskan pelukannya sambil mengusap air mata nya

" udah ah jangan sedih sedih lagi sekarang kita ngobrol santai aja "ujar ayla

"Heum gue juga udah kangen gibah bareng loh" gumam tegar 

Tak terasa  waktu sore telah tiba menyadarkan dua sejoli yang sedang bergibah 

"Ah sayang banget udah sore gue harus pulang la,"tegar berdiri
"Yaudah kalo gitu geu anterin sampe depan pintu "ucap ayla
"Eh iyah la nanti gue kirimin lewat email yah lokasi buat pemotretan loh dan buat jadwal loh gue kirimnya lewat WA "ucap tegar

"Oke,gue tunggu"ayla

Stelah mengantar kan tegar kini ayla kedapur melanjutkan membuat jus yang tertunda dan lanjut  memasak untuk keluarga kecilnya

Disisi lain kini agra dan alga masih dikantor "Daddy ayo pulang alga kangen mommy"cemberut alga merasa bosan melihat Daddy yang terus berkutat dengan leptop dan tumpukan dokumen"iyah son sebentar lagi" agra tanpa melihat putra nya seperti ter pokus pada leptopnya namun sebenernya ia tengah bergelut dengan pikirannya

Agra sebenarnya merindukan istrinya juga namun apa daya kerjaan sangat menumpuk 'arggg aku tak tahan lagi aku rindu ayla, aku ingin pulang' batin agra

Agra pun memanggil sekertaris nya dengan telepon perusahaan
"Alan keruangan saya"sebelum alan menjawab agra mematikan sambungan nya disisi lain alan mendengus "untung bos" alan mengusap dada sabar lalu alan berjalan keruangan bos nya tok tok "masuk" dingin agra

"Ada apa tuan "ucap alan ketika sudah dihadapan agra

"Kamu selesai kan pekerjaan ini,sisanya kamu kirimkan lewat email saya "ucap agra berdiri mengambil jas yang diletakan dikursi

"Tapi tuan sayy"belum sempat alan menyelesaikan perkataannya ia langsung bungkam

Ketika agra menatap tajam dirinya.suhu diruangan itu tiba tiba  langsung berubah terasa dingin dan mencekam 'nasib nasib jadi bawahan singa 'batin alan

Alga yang berada disana hanya menatap interaksi kedua orang dewasa itu

Alan tersenyum cengengesan "eh maksud saya,tuan tak perlu khawatir semua beres ditangan saya"ucap alan takut

Agra melengos  pergi mengendong alga tanpa sepatah katapun

Alan ambruk ketika agra sudah pergi "kalo aja gaji disini nggak gede nggak sudi gue kerja ama pak bos "

Suddenly Become A MotherWhere stories live. Discover now