Dimensi Lain

55.2K 3.1K 106
                                    

Panas...
Malam itu Sherra menggeliat dalam tidurnya. Udara benar benar panas dan penuh tekanan. Seolah gadis itu tidak mampu bernafas.

Rubahlah takdir jika kamu bisa dan bawalah cintamu kembali. Sebagai balasannya kau akan terlempar dalam neraka selamanya!

Suara itu seolah samar terdengar. Entahlah, itu suara pria atau wanita. Yang dia rasakan hanyalah jiwanya seolah terbakar. Seakan akan tubuhnya bisa melebur karna panas.

Hingga...

Bisakah..
Takdir dirubah ?

Perlahan, mata Sherra mulai terbuka. Udara pagi seolah menyentuh kulitnya, Sherra mulai mengatur napas, keringat deras mengucur di keningnya. Dia sesak dan merasa lelah, seakan jiwanya baru saja menempuh perjalanan waktu yang panjang. Hingga...

" Dimana aku?" Sherra mendapati dirinya berada di sebuah ruangan. Gelap, pengap. Dan dia..

" Kenapa aku memakai seragam sekolah?" Gugupnya

Apakah ini mimpi?
Bukankah semalam dia tidur di kasur empuknya?
Siapa yang membawanya ke sana?

Sherra mencubit lengannya

" Aww shh."

Ini bukan mimpi..

Tapi di mana dia? Hal terakhir yang Sherra ingat hanyalah, ia tertidur di ranjangnya semalam setelah menangis seharian.

Apa ini sebuah lelucon?

Sherra masih bingung. Dia mencoba berdiri dan baru dia sadari, dia berada di gudang sekolah.

" Ah ya ampun.. siapa yang menjahiliku begini." Kesalnya.

" Tapi..." Sherra mengernyit mencium bau cat gudang yang tampak masih tercium baru. Suasa memang gelap, tapi Sherra bisa melihat dari cercahan cahaya matahari yang menembus celah celah jendela, tempat itu tersusun lebih rapi.

Jauh dalam kebingungannya, tiba tiba...

Klek

Pintu gudang dibuka,

" Apa ada seseorang di dalam?" Tanya seseorang dengan senter di tangannya.

Sherra terdiam, suara itu...
Seolah tak asing di telinganya.

" Hello, aku mendengar suara. Maaf listrik mengalami gangguan tapi sepertinya aku mendengar suara dari luar!" Ujar orang itu lagi mulai mengarahkan senternya ke wajah Sherra.

Dan...

" Kristall?" Sherra tercekat. Samar memang, tapi dia tahu itu benar benar Kristall.

" Kerren?" Kristal mengkerutkan keningnya melihat Sherra.

Kerren?
Kenapa dia memanggilku Kerren?

" Kenapa kau di dalam. Ayo ke luar!" Ajak Kristall membalikkan badan melangkah ke luar. Sherra mengikuti Langkah Kristal ke luar gudang lalu duduk di bawah pohon rindang yang berada di tengah sekolah. Anehnya, pohon itu tampak lebih hijau

Dia..
Terlihat berbeda..
Cahaya matanya, senyumnya, pancaran wajahnya...
Ada apa ini?
Kenapa aku tidak mengerti?

" Maaf, tadi aku mengira kamu adikku. kamu sangat mirip dengannya." Senyum pemuda itu manis

" Kristall kau kenapa?" Tanya Sherra gugup.

" Kenapa? Maksudnya?" Pria berwajah sempurna itu mengernyitkan keningnya bingung.

Baru saja Sherra ingin membuka mulut, seseorang tampak berlari ke arah mereka. Seseorang yang membuat mata Sherra membulat kaget.

SOUL Horror+ (My Love In Another World)Where stories live. Discover now