Blaze and Ice

64 8 6
                                    

Di sebuah desa yang damai. Di sebuah toko menjual bermacam macam senjata terlihat dua orang remaja laki laki tinggal di sana. Dua remaja itu adalah Blaze Fire dan adik kembarnya Ice Fire, orangtua mereka dulunya adalah penempa pedang sebelum mereka menghilang entah kemana saat Blaze dan Ice berumur 9 tahun. Sebagai yang tertua (walau cuma 10 menit doang) blaze harus menjadi kakak yang baik dan melindungi kembarannya (padahal cuma selisih 10 menit doang), terkadang blaze sangat protektif terhadap ice, dia khawatir akan terjadi apa apa pada adik kembarnya itu. Terutama hari ini, dimulai dari hari yang tenang tiba tiba berubah menjadi menakutkan. Semua itu berawal dari pagi ini.....

"Baiklah, penempaan yang sempurna dan akhirnya tinggal di dinginkan dan wala" ucap blaze mencoba menempa pedang tetapi pedang yang dia tempa selalu buruk tak seperti senjata senjata yang di tempa oleh ayahnya

"Hahahaha pedang yang bagus blaze, aku yakin itu akan bisa digunakan untuk memotong sesuatu" ucap ice menertawakan pedang gagal hasil tempa kakaknya

"Haha lucu sekali ice, aku tau aku tidak sehebat ayah dalam penempaan tapi setidaknya aku berusaha kan. dan kau tau ice, aku akan menempa pedang yang jauh lebih sempurna dari semua senjata yang ditempa oleh ayah" ucap blaze percaya kalau dia berusaha lagi maka dia akan bisa menempa senjata yang jauh lebih hebat dari senjata senjata yang ayahnya tempa

"Ayolah, apa kau marah?" Tanya ice tapi kembarannya itu tak mendengarkannya

Saat kedua saudara itu sedang asik dengan tugasnya masing masing, blaze kembali menempa dan ice merapikan senjata senjata yang di jual di toko mereka tiba tiba muncullah seorang pria tua yang mengunjungi toko mereka

"Hum.... toko yang menarik" ucap pria tua itu

"Apa anda sedang mencari sesuatu tuan?" Tanya ice sopan

"Ya, aku sedang mencari sesuatu. Hei, kalian cukup menarik, maukah kalian ikut denganku dan menjadi Hero?" Tawar pria itu

"Hero? Jangan bercanda tuan, kami sudah tinggal di tempat ini sebagai penempa, dan kau meminta kami ikut denganmu untuk menjadi Hero?" Ucap blaze

"Kurasa kalian berdua akan menjadi Hero yang hebat" ucap pria tua itu

"Dengar, tempat ini bernama toko empat senjata, jika kau tidak ingin beli sesuatu maka pergilah!" ucap blaze agak kasar karena sudah mulai kesal dengan pria tua itu

"Sayang sekali, ku pikir aku akan menemukan sesuatu yang istimewa di sini" ucap pria tua itu tidak marah dengan kata kata blaze dan memilih pergi

"Hah..... baiklah aku minta maaf, bagaimana kalau anda membawa salah satu baju besi ini dan....." ucap blaze merasa bersalah karena sudah bicara kasar pada orang tua dan menawarkan sebuah baju besi untuk pria tua tadi tapi ternyata pria tua itu sudah pergi

"Kemana dia pergi?" Tanya ice

"Entahlah dik" jawab blaze

Setelah pria tua tadi pergi tiba tiba langit yang semulanya cerah menjadi gelap dan muncullah pasukan kristal yang menyerang desa. Warga ketakutan dan berlarian, pasukan kristal itu di pimpin seorang manusia kristal berwarna ungu dengan empat lengan.

"Biarkan aku pergi duluan, kumohon ya, biarkan aku yang duluan" ucap salah seorang manusia kristal memohon untuk pergi menyerang duluan ke pemimpinnya

"Baiklah baiklah! Terserah! Ayo Serang!!" Ucap sang pemimpin kristal memerintahkan anak buahnya untuk menyerang

Pasukan kristal itu pun mulai menyerang dan target mereka ternyata adalah si kembar blaze dan ice

"Apa yang terjadi?" Tanya ice pada kakaknya, padahal tadi desa tenang tenang saja tetapi entah kenapa tiba tiba kegelapan dan beberapa pasukan kristal muncul

Hero Elemental Master (Four Elemental Master (season 0))Where stories live. Discover now