Membingungkan.

165 13 6
                                    

Selamat membaca! Maaf sudah lama saya tidak update. -Asa.

Angin yang berhembus kencang pada malam itu, membuat suasana sejuk di pekarangan rumah Shidou.

"Oke. aku harus mencari orang yang mau meminjamkan uang." Gumaman Sae yang terdengar jelas di telinga Shidou.

"Lu beneran mau minjem duit?" Tanya shidou terheran-heran. Dalam perasaannya dia khawatir Sae akan kesulitan melunasi hutang jika meminjam duit.

"Iya. Mau gimana lagi?"

"Kalau minjem, bayar lagi nya gimana?"

Sae terdiam, dia lupa jika meminjam duit, pasti akan ada tenggat waktu untuk melunasi pinjaman. Sementara dia tidak memiliki pekerjaan apapun.

"Gimana kalau kita panggil Kenyu?" Ujar shidou.

Sae mengangguk, tanpa ba-bi-bu dia menghubungi Kenyu untuk pergi ke rumah Shidou secepatnya. Untung saja, Kenyu menyetujui permintaan Sae. Karena dia sedang senggang dan tidak ada aktivitas.

Tak lama kemudian, Kenyu sampai ke rumah Shidou dan menghampiri Shidou dan Sae yang tengah duduk di pekarangan.

"Halo, selamat malam" sapa Kenyu yang dibalas dengan lambaian tangan kedua manusia yang tengah duduk.

"Halo bro duduk sini." Shidou mempersilahkan Kenyu duduk disampingnya.

"Maaf Kenyu gw mau to the point aja, boleh?" Tanya Sae, dia sangat tidak sabaran.

"Hm? Boleh. Ada apa?"

"Gini, gw dapet chat dan itu kayanya adek gw, Rin. Dia dapet no itu dari Kaiser. Terus Rin minta ke gw buat kasih dia duit biar dia bisa pulang ke Jepang. Sementara gw gak punya duit, dan mungkin harus minjem. Gimana ya?"

Kenyu terheran-heran. Dalam kepalanya, sungguh tidak masuk akal Rin meminta duit untuk pergi ke Jepang. 6 bulan lalu, dia pernah melihat di Tv Rin pernah memakai sepatu sepakbola yang terbilang mahal saat menjuarai sebuah perlombaan.

"Sae..apa kamu yakin itu Rin?" Tanya kenyu.

"Iya, tentu saja. Lu ga percaya kah?" Tanya balik Sae.

"Bukan begitu, tapi saya pernah lihat di Tv Rin memakai sepatu sepakbola yang mahal. Tidak mungkin dia meminta duit untuk pergi ke Jepang.."

Sae mengerutkan dahinya, apa maksudnya itu? Tapi menurut Sae yang Kenyu bilang masuk akal. Tapi entah kenapa dia memikirkan sesuatu yang lain.

"Lah, iya juga! Bener tuh nyu, ga mungkin kan Rin minta duit ke Sae! Kok gw baru nyadar sekarang ya?" Ujar shidou yang tersontak mengerutkan keningnya.

Melihat teman temannya yang tidak yakin bahwa yang menghubungi Sae itu Rin yang asli, Sae jadi bingung akan situasi saat ini.

"Gw gak kepikiran, tapi gak mungkin Kaiser kasih nomor gw sembarangan selain Rin"

"Coba tanya Kaiser." Sela Kenyu.

Situasi saat ini Kenyu dan Shidou mengerutkan kening mereka, khawatir Kaiser memberikan nomor Sae kepada orang lain selain Rin.

Setelah berpikir sangat panjang, Sae memutuskan mengikuti firasat temannya.


You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 21, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

I'll Find you | Itoshi BrotherWhere stories live. Discover now