Pengakuan pembuka Douluo tentang paus perempuan

296-300

daftar
Gabung
lupa kata sandinya
halaman Depan
Daftar peringkat
novel anak laki-laki
Novel Anak Perempuan
Selesaikan novelnya
Klasifikasi baru
rak buku saya
Membaca sejarah
Masukan
69 bilah buku
Sederhana

halaman
mengumpulkan
Daftar isi
mempersiapkan
malam gelap
Laporkan kesalahan
  Bab 296: Perjanjian Tiga Tahun yang Berbeda

  : Arena Seni Bela Diri!
  Dua sosok anggun berdiri saling berhadapan, kemeja tipis yang mereka kenakan basah kuyup. Yun Yun memamerkan lekuk tubuhnya yang sempurna, dengan lekuk tubuh yang tidak rata, dan wajahnya memerah. Nalan Yanran agak aneh.

  Yun Yun menyingkirkan pedangnya dan menyeka keringat di dahinya.

  "Yanran, kamu benar-benar mengejutkanku. Jika aku tidak membuat kemajuan dalam dua tahun terakhir, aku pasti kalah sekarang. Meski begitu, aku hanya menang tipis. "Yun Yun menatap Nalan Yanran dengan heran

  .

  Siapa sangka gadis kecil yang hanya seorang petarung biasa dua tahun lalu ini telah mencapai batas semangat juangnya saat ini dan bahkan mampu bersaing dengannya, sang kaisar petarung, dalam waktu yang lama.

  "Kakak bercanda, aku masih jauh,"

  Nalan Yanran tersenyum tipis.

  Dia tampak acuh tak acuh di wajahnya, tetapi hatinya juga sangat bahagia.

  Yun Yun dianggap sangat kuat di antara Dou Huang. Jika itu adalah Dou Huang biasa, dia benar-benar bisa mengalahkannya!

  "Istirahatlah, aku lelah dan berkeringat,"

  Yun Yun mengangkat sudut mulutnya dan berkata sambil tersenyum.

  Kedua wanita itu memasuki pemandian air panas bersama-sama.

  Kabut air membubung, dan dua sosok menakjubkan menjulang, dengan bahu putih dan bulat, serta wajah cantik dengan gaya berbeda... Sayangnya tidak ada yang bisa melihat pemandangan indah yang bisa membuat mimisan ini.

  "Kak, apa yang ada di pikiranmu?"

  Nalan Yanran bertanya dengan prihatin.

  Mendengar ini, Yun Yun menghela nafas pelan, ekspresi kekecewaan muncul di matanya, dan berkata pelan: "Awalnya aku tidak ingin memberitahumu. Tapi dengan kekuatanmu, tidak perlu menyembunyikannya darimu." Nalan Yanran mengangkat alisnya

  , muncullah semangat.

  Mampu berbagi kekhawatiran Yun Yun membuatnya merasa bangga telah tumbuh dewasa.

  "Belum lama ini, ketika saya pergi ke Pegunungan Warcraft untuk merebut sumber kristal ungu, saya bertemu dengan seorang pria yang mengaku dari Klan Jiwa. Dia berkata..." Mata Yun Yun berkedip dan dia menjelaskan dengan cemas.

  Setelah mengetahui bahwa Yunshan berkolusi dengan Istana Jiwa jahat.

  Kembali ke Sekte Yunlan, Yun Yun diam-diam menyelidiki tempat retret Yunshan, dan dia menemukan beberapa petunjuk.Namun, kesenjangan kekuatan antara kedua belah pihak terlalu besar, jadi dia belum bergerak.

  "Akan sangat bagus jika aku bisa bertemu dengan senior itu."

  Memikirkan sosok Lin Langtian, Yun Yun merasa dapat diandalkan.

  Menatap Yun Yun sepanjang waktu, Nalan Yanran mengerucutkan bibirnya, mencondongkan tubuh ke samping Yun Yun, dan berkata sambil tersenyum tipis: "Kakak, apakah kamu menyukai senior itu? Caraku memandangmu telah berubah." Lan Yanran memandang ke