PROLOG

330K 10.4K 178
                                        

PEMBUKAAN

Tinggalkan lapak aku sekarang juga jika nantinya merasa kurang cocok atau tidak suka dengan alur cerita ini.

Hanya menerima saran yang membangun ttg kepenulisan!!!

Satu lagi jika kalian menyukai ceritaku jangan lupa vote dan follow akun ini biscuitsusu_

Sekian & terimakasih💗
_________________________

Happy reading🔥


Semua mata menatap dirinya dengan pandangan benci, sinis, dan jijik. Tidak ada lagi tatapan memuja semua orang yang mereka layangkan kepada dirinya seperti dua tahun yang lalu. Kini dirinya sungguh menyesal telah mempercayai serta menyayangi orang-orang yang ia anggap baik.

Sesaat mata yang tadinya penuh dengan air mata serta tatapan memelas, kini berganti dengan mata yang menyorot semua orang di depannya ini dengan tajam.

"Cih, berani sekali lo natap kita kayak gitu," ucap seorang pria menatap jijik gadis di depannya ini.

"Tembak dia sekarang, Ar," timpal seorang pria lainnya.

Arlangga Dekta Pradija, sosok yang dulu begitu ia agung-agungkan serta ia cintai melebihi nyawanya sendiri, kini malah ingin membunuh dirinya. Dan di samping pria itu ada Neon Lexandra Miller, yang tadi menyuruh untuk cepat-cepat menghabisi dirinya adalah kakaknya sendiri. Kakak yang dulu sangat sayang padanya serta memanjakannya, kini malah ingin cepat-cepat memusnahkannya.

Bukankah miris?

Pandangannya teralih pada sosok gadis di depannya yang dipeluk seorang pria yang usianya sudah menginjak 26 tahun. Pria itu juga termasuk kakaknya sendiri, Samuel Dewangga Miller, dan gadis tersebut sialnya adalah adik angkatnya yang bernama Poppy Lilyana Zypper.

"Jangan bunuh Kak Bitha, hiks!!" gadis itu menangis tersedu-sedu seakan-akan dia sangat menyayangi gadis yang bernama Bitha. Padahal bibirnya menyunggingkan senyum licik tanpa ada yang mengetahuinya.

"Shut," Samuel mempererat pelukannya pada Poppy. Ia memejamkan matanya erat juga. Sebenarnya ia tak tega melihat jalan ini yang harus mereka lakukan terhadap Bitha, adik kandungnya sendiri. Tapi mau tidak mau, memang mereka harus membunuh gadis itu agar tidak bertindak semakin kejam lagi. Cukup terakhir bundanya yang hampir meregang nyawa karena tindakan dari gadis itu, dan jangan sampai ada korban lagi.

Pandangan gadis yang bernama Bitha itu pun beralih ke arah belakang kakak serta adik angkatnya, yaitu Savanya Klarisa Swag, yang sialnya adalah sahabatnya sendiri. Dengan pria yang menggenggam tangannya, Saka Narenda Swag, yaitu suami dari Savanya yang dulunya sangat mencintai dirinya.

Ia telah bodoh karena menyuruh Saka untuk menerima perjodohan dengan sahabatnya itu. Padahal Saka jelas-jelas sangat mencintai dirinya. Dan selama satu tahun menikah dengan Savanya, Saka bahkan tetap mengejar-ngejar dirinya. Tapi sayangnya ia abaikan lantaran dirinya sendiri yang sangat mencintai kekasihnya, yaitu Arlangga.

Kini tatapan penuh cinta dan lembut dari Saka sudah tidak ia temukan. Yang ada hanya tatapan jijik dan kecewa menatap dirinya, dan ia sungguh menyesal.

"Ada yang mau lo katakan sebagai kata-kata terakhir?" tanya Arlangga menatap jijik objek di depannya.

"Akan ku balas penghinaan ini, dan segala fitnah yang diberikan perempuan jalang sepertinya!!" tekan Bitha menyorot tajam serta menatap dengan penuh dendam pada Poppy serta Savanya.

Dor!

Mata Bitha membulat sempurna kala peluru panas berhasil menembus otaknya. Detik kemudian, gadis itu benar-benar sudah kehilangan nyawanya.

"Memuakkan," gumam Arlangga menatap datar tubuh tanpa nyawa di depannya itu. Kemudian ia berlalu pergi sembari menggandeng tangan kekasihnya, yaitu Poppy, dan diikuti yang lainnya juga.

Saka sendiri, pria tampan itu, sejenak menoleh ke belakang pada tubuh gadis itu yang sudah tak bernyawa. Matanya memanas, dengan tangan terkepal erat. Merasa cukup, ia kembali melanjutkan langkahnya untuk menyusul yang lainnya.

_________________

Tanggal perdana publis

24 Februari 2024.

TABITHA[END]Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin