bab 4

336 37 9
                                    


Setelah sampai di halaman rumah mobil yang di tumpangi wang yibo dan wang meymey berhenti lalu yibo pun turun dari mobil meninggalkan adik nya yang masih mengoceh itu.

"Kami pulang." Teriak meymey

"Bisa tidak kau jangan teriak kau pikir ini di hutan." Ucap yibo kesel karena meymey berteriak di samping nya

"Apa gege tidak bisa lihat rumah ini seperti huta sepi dan besar."jawab meymey yang tak mau kalah lalu masuk meninggal kan gege nya di depan pintu yang berdiri diam.

" Mama dan papa kemana." Tanya yibo sambil ikut masuk

"Apa kau kesepian bukan kah maid dan para pengawal biasanya menemani mu bermain." Ada rasa sedih di balik pertanyaan yibo karena yibo tau orang tua nya terlalu sibuk hingga kurang meluangkan waktu untuk anak anak nya.

Meymey yang mendengar ucapan gege nya langsung menghentikan langkah nya untuk naik ke lantai atas menuju kamar nya lalu berbalik menghadap ke yibo.

"Gege rumah ini sangat dingin saat kau pergi apa lagi saat dokter mengatakan pada mama dan papa kalo aku di ponis memiliki penyakit lemah jantung."meymey langsung menundukkan kepala nya dan yibo bisa melihat kalo adik kesayangan nya itu saat ini sedang menangis lalu yibo langsung menghampiri adik kesayangan nya itu dan memeluk nya dengan sangat erat.

Yibo menyesal telah meninggalkan adik nya untuk mengikuti perintah orang tua nya yang harus kuliah di luar negeri jika yibo tau adik nya akan merasakan kesepian seperti ini mungkin yibo akan membantah atau paling tidak membawa adik nya ikut bersama nya agar sang adik tidak selalu kesepian.

" Maafkan gege mey karena telah meninggal mu sendirian di rumah ini."yibo benar-benar menyesal karena membiarkan adik kesayangan nya merasakan kesepian.

"Tidak apa apa gege karena mey tau kalo gege di suruh papa untuk melanjutkan pendidikan dan kelak akan mengurus perusahaan." Meymey membalas pelukan yibo sambil tersenyum hangat pada yibo agar gege nya tak merasa bersalah.

Yibo tau adik nya ini sangat baik hingga tak pernah membantah apa pun yang papa dan mama nya ucap kan tak sepertinya terkadang bisa membantah kalo menurut nya itu salah bahkan yibo terkenal dengan anak yang nakal.

"Yibo kapan kau datang." Tiba-tiba saja yibo mendengar suara mama nya dari arah pintu

Yibo dan meymey pun melepaskan pelukan mereka lalu melihat ke sumber suara.

"Pa ma." Ucap yibo

"Akhirnya jagoan papa pulang juga."ucap papa yibo lalu menghampiri yibo dan langsung memeluk nya.

"Sekarang kau sudah kembali jadi kau harus mulai belajar mengelola perusahaan." Ucap sang ayah

"Kau ini anak baru pulang sudah kau suruh suruh begitu." Mama yibo langsung memarahi suaminya  yang seenaknya memerintah tak tau apa kalo anak nya ini baru pulang dan masih lelah.

"Maksud ku kan nanti sayang." Ucap jeremi karena takut sang istri marah jeremi langsung memeluk sang istri

Ibu yibo cuma diam aja saat di peluk manja oleh sang suami tapi tidak merespon apapun.

"Apa kau marah soal di restoran tadi." Ucap jeremi

"Menurut mu." Jawab yefai

Yibo dan meymey hanya melihat tingkah kedua orang tuanya seperti anak remaja yang lagi marahan.

"Meymey bujuk mama mu supaya jangan marah sama papa ya." Lalu sang ayah menghadap ke arah meymey sambil memasang wajah memelas

"Ada masalah apa." Mey mulai bertanya ada apa dengan kedua orang tua nya ini

"Tadi di restoran ada wanita yang mendekati papa tapi papa bersumpah tidak mengenal nya." Adu sang ayah kepada meymey agar dapat bantuan

"Jangan gunakan meymey untuk membujuk ku." Ucap sang ibu berpura-pura merajuk

"Ya mau bagaimana lagi kau kan hanya mendengar kan putri kesayangan mu bahkan melakukan apapun yang dia ingin kan." Ucap sang ayah

"Jadi kau menyalahkan ku." Marah sangat istri

"Tidak, tidak sayang." Menyesal jeremi mengatakan sesuatu yang membuat istri tercinta nya murka

"Ma sudah lah kan papa bilang tak mengenal nya jadi bukan salah papa mungkin saja wanita itu cuma mau mengoda papa. " Ucap meymey dan langsung di angguki setuju dengan sang ayah

"Tapi sayang wanita itu meyebalkan kan." Adu yang ibu

"Nanti meymey bantu mama membalas nya." Senyum meymey pada sang ibu

Sang mama yang mendengar itu langsung melepaskan pelukan suaminya dan langsung menuju kepada putri kesayangan nya.

"Kau memang kesayangan mama." Sang ibu langsung memeluk Sang putri kesayangan

"Kau lihat itu papa mu sendirian di rumah ini tanpa ada yang mendukung papa tapi sekarang kau sudah kembali jadi pasti kau akan mendukung papa mu ini kan." Senyum sang ayah

"Tidak karena aku akan berada di pihak adik ku." Jawab yibo sambil tersenyum memperhatikan ibu dan adik nya

"Kau sama saja." Bete sang ayah karena tak dapat dukungan dari anak Laki-laki nya.

Sekarang rumah keluarga wang manjadi hangat kembali walaupun adakala nya rumah itu akan menjadi sepi kembali.
Yibo tidak akan pergi kemana pun lagi karena yibo berjanji pada diri nya sendiri untuk menjadi keluarga nya terutama adik nya.

.................................................. ............ .......

young masterWhere stories live. Discover now