03

83 7 0
                                    

Seperti janji kedua anak itu, Ara dan Ken sedang berada di jalan menuju sebuah bukit yang tidak jauh dari kompleks rumah mereka.

"Kita mau ke mana" tanya Ara kepada Ken

"Ayookk cepatt" bukan nya menjawab pertanyaan Ara, Ken malah menarik pergelangan tangan Ara untuk di genggamnya dan membawa Ara berlari menuju tempat yang mereka datangi,

"Ih pelan pelan Napa, kaki Ara capek tau"  gerutu Ara setibanya di sebuah bukit yang memperlihatkan bulan bintang dengan amat jelas

"Ayok" Ken mengarahkan Ara untuk naik di atas sebuah bus rusak yang berada di bukit itu, ntalah busnya berasal dari mana tapi bus itu merupakan tempat duduk ketika Ken ingin melihat bulan dan bintang

Melihat Ara sudah naik dan duduk di sampingnya, Ken mengarahkan jari telunjuk mungilnya ke langit membuat kepala Ara mengikuti arahan jari telunjuk ken,

"Liat itu" ujar ken

"Waaaaahh bagus banget Ken, bulan bintangnya banyak banget yah"  seru Ara kegirangan

"Indah banget yah Ra"

"Iya Ken"

"Ken suka liat bulan bintang?"

"Iya"

"Kenapa?"

"Mmm gak apa apa suka aja"

"Iya sih indah juga"

"Ara emang gak suka?"

"Bukan gak suka, belum suka aja soalnya ini pertama kali Ara liat Bulan bintang dari tempat kaya gini"

"Oh yah ngomong ngomong Ken suka dateng ke sini?" Lanjut Ara

"Iya"

"Oh yah kamu gak takut aku ajak kesini malam malam?"

"Mmm gak, soalnya Ara emang suka jalan jalan sih, bosan di rumah.."

"Mama papa kamu ke mana?"

"kerja, mama baru aja berangkat kemarin, kalo papa udah seminggu ia pergi kerja"

"Kerja apa emang?"

"Gak tau, yang intinya kerja kantoran sih"

"Ouh, berarti aku sering ajak jalan jalan mau dong yah"

"Mauu bangettt hehehe"

"Oke nanti besok Aku mau ajak ke Ara pergi sebuah tempat"

"Waaaahhh Ara suka"

                                 ......

"Dari mana aja sih non" tanya bi Ira melihat Ara yang baru memasuki dapur,

"Dari main bi" jawab Ara

"Ya udah makan dulu non, bibi abis masak enak lho"

"Waaaahhh Ara suka, makasih bi"

"Iya sama sama non"

"Ayok bibi makan juga sini, kita makan bareng"

Mendengar ajakan Anak majikannya membuat Hati bi Ira tersentuh

"Gak apa apa non bibi makannya ntar aja" tolak bi Ira dengan lembut

"Aih bibi gak kasihan apa liat Ara makan sendiri" lirih Ara dengan membuat ekspresi muka sesedih mungkin

Bi ira yang melihatnya pun menjadi iba

" ya udah jangan sedih non, ayok kita makan bareng"

"Yeeeeyy gitu dong bi" seru Ara

Melihat perubahan ekspresi wajah Ara, bi Ira hanya bisa menggelengkan kepalanya.




  

ARA-KENWhere stories live. Discover now