1. Sekotak Hujan dan Jemima

292 35 5
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


...



~It's the
Connection
We can't explain~








'Di dunia tipu-tipu, kamu tempat aku bertumpu' Radio pagi nyaring berbunyi, volumenya kian naik bersama suara fals yang coba ikut bersenandung bersama lagu milik Yura Yunita.


Kamar bercorak cream dengan hiasan dipenuhi Lego, penghuninya menggeram kesal sebab jam masih pukul lima namun rumahnya sudah riuh banyak bebunyian. Ingin coba tak perduli tapi rasanya mimpi sudah tidak bisa ia jemput, maka ia lekas bangkit dari ranjang, tarik handuk di atas kursi lalu lekas keluar kamar.


Pemandangan setiap pagi yang ia kesal kan namun tak bosan ia melihatnya, ayah dan bundanya sepasang suami istri yang sudah tak lagi muda namun jiwa muda dan menggeloranya masih penuh. Setiap pagi selalu dua orang itu habiskan bernyanyi-nyanyi kecil sambil diikuti gerakan dansa yang mungkin sudah biasa mereka lakukan sejak mereka muda dulu pun ditemani lagu milik Yura yang sepertinya tengah populer sebab sering sekali ia dengar lagu itu.


"Dek, kok bangun nya pagi sih?"



"Gimana nggak bangun sih Bun, kalau kalian mesra-mesraan sambil nyanyi-nyanyi gitu dengan suara keras?" Jeno Jericho, ia anak bungsu dari keluarga harmonis yang tidak kaya raya tapi juga tidak miskin, usianya menginjak dua puluh tahun, semester lima, jurusan komputer, Indek Prestasi semester kemarin tidak mencapai angka tiga.

"Sudah deh. Biarin aja kita. Ayah lagi nabung kangen nih sebelum berangkat tugas" Sepasang pasutri tersebut kembali teruskan tarian era antara sembilan puluhan atau dua ribuan awal.


Jeno menggeleng coba lumrah, kedua orangtuanya memang demikian apalagi mendekati tanggal ayah harus berangkat tugas di Bandung, maklum tentara yang sebentar lagi menjelang masa pensiun tapi masih senang berada diantara kawan dan kecintaannya pada dunia tentara.






Jeno menggeleng coba lumrah, kedua orangtuanya memang demikian apalagi mendekati tanggal ayah harus berangkat tugas di Bandung, maklum tentara yang sebentar lagi menjelang masa pensiun tapi masih senang berada diantara kawan dan kecintaannya pada ...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.






Jeno paksakan mandi meskipun kelasnya nanti siang, ia paksakan tubuh dan organnya terbangun lewat guyuran air dingin. Nanti ia harus antarakan ayah ke tempat kawannya, mobil milik ayah di pakai si sulung (kakak Jeno) yang sedang sibuk penelitian untuk tugas akhir. Ngomong-ngomong, biar ayah ini tentara beliau tidak memberatkan anaknya untuk teruskan sebagai tentara, ya walaupun awalannya kecewa sih,


Melankolia Where stories live. Discover now