Found

528 43 3
                                    

Pagi ini Sakura sudah menemukan wanita yang akan mendampingi semestanya itu. Kurang lebih sekitar tiga mingguan ia baru bisa menemukan wanita yang ia rasa sangat pas jika di sandingkan dengan Indra. Mau tidak mau sakit hati yang teramat dalam ia rasakan. Ia bersiap-siap untuk memberitahu kabar ini pada Hagoromo dan kedua anaknya itu.

Ia berjalan dengan perlahan-lahan dan menggenggam satu kertas berisi semua informasi yang telah ia dapat tentang perempuan yang akan menjadi pengantin wanita bagi Indra. Lalu setelah sampai ia menetuk pintu ruangan itu dan di persilakan untuk masuk ia langsung duduk menghadap Hagoromo lalu memberi penghormatan dan duduk dengan sangat tenang. 

Ia tersenyum di hadapan Indra dan Asura.

"Hagoromo-samma, semua informasi tentang wanita itu sudah ku selidiki dengan baik dan tidak ada yang salah padanya ku rasa kepribadiannya cocok sekali dengan Indra-samma" Ucap Sakura dengan senyuman yang sangat manis lalu memberikan kertas yang ia bawa tadi.

"Kau yakin untuk ini?" Tanya Hagoromo dan menerima kertas yang sudah di beri Sakura tadi lalu ia membaca semua informasi tentang gadis itu yang sudah Sakura tulis di kertas tersebut.

Sakura menghela nafas dengan sangat pelan lalu ia perlahan menatap Indra dengan sangat lekat kedua matanya sungguh tidak bisa di mengerti terasa seperti ingin ada yang keluar. Ia ingin menangis sekeras apapun yang ia bisa tapi itu tidak bisa ia lakukan ia hanya bisa tersenyum dengan sangat tulus.

"Aku selalu yakin.." Jawab Sakura dan menyipitkan mata lalu tersenyum manis. 

"Jadi namanya Gunao Kanna ya? Sakura-Chan" Tanya Ashura dengan senyuman yang sangat lembut dan tulus.

"Cantik seperti parasnya, Ashura-san" Jawab Sakura.

"Tetap tidak ada yang bisa menandingi kecantikanmu, Sakura.." Saut Indra dan menatap Sakura dengan sangat lekat. 

Sakura perlahan mulai menatap Indra dan melemparkan senyuman miliknya. 

"Dia juga sangat cantik, Indra-sama" Jawab Sakura dengan sangat tenang.

Hagoromo mengerti kalau anak sulungnya sangat mencintai gadis yang ada di hadapannya ini. Namun apa boleh buat mereka berdua tidak akan pernah bisa bersatu karena mereka berbeda tapi selama ini Sakura telah banyak merubah sifat Indra yang awalnya dingin sekarang Indra menjadi lebih hangat.

"Atur jadwal pernikahan Indra dan Kanna secepatnya sebelum Sakura pergi" Titah Hagoromo pada para pelayan yang ada di sana.

"Ikuti perintah dari Sakura, jangan sampai ada yang kurang sedikit pun" Ucap Ashura dan melemparkan senyuman ke arah Sakura.

"Baik, Asura-samaa" 

Sakura pamit untuk melihat lihat desa untuk yang terakhir kalinya karena beberapa hari lagi ia akan pergi dari desa ini ia akan benar benar merindukan suasana tenang disini. Ashura berjalan kearah Sakura ia tahu bahwa gadis ini tidak baik-baik saja bagaimana bisaia terlihat baik-baik saja padahal hatinya benar benar sangat terluka.

"Aku temani ya, Sakura-chan" Ucap Ashura dengan senyuman manis yang ada di wajahnya.

"Baik, temani aku ya hahaha" Jawab Sakura dan tertawa lepas bersama pria itu.

Sakura berjalan-jalan sambil tertawa lepas dan membahas beberapa hal tentang desa bersama Ashura. Ia banyak memberi saran program program bagus untuk membangun desa lebih maju lagi. Dan Ashura mendengarkan lalu menyimak semua perkataan Sakura dengan sangat serius ia akan menjalani semua program itu setelah Sakura benar benar pergi dari sini.

"Sakura-chan apakau yakin akan baik-baik saja" Tanya Ashura dengan wajah yang sangat khawatir.

"Aku baik-baik saja Ashura-san tidak usah khawatir" Jawab Sakura dengan tenang.

"Sakura-chan, kau terluka.."

Sakura memberhentikan langkahnya lalu membalikan badannya dan menatap Ashura dengan senyuman yang sangat tulus di wajahnya.

"Aku memang sangat terluka..."

"Tapi berlarut-larut dalam kesedihan dan luka itu benar-benar tidak baik" Jawab Sakura dengan tegas.

"Semoga kau berakhir bersama pria yang sangat mencintaimu melebihi kakak ku, Sakura-chan" Ucap Ashura dengan sangat tulus ia benar benar berdoa untuk sakura.

"Aku harap juga seperti itu, terimakasih Ashura-samaa atas doa tulus yang kau ucapkan untukku" Jawab Sakura dan menepuk bahu laki-laki itu.

"Terimakasih juga sudah banyak membantu kakak ku...."

"Sudah mencintai kakak ku dengan sangat tulus."

Sakura hanya tersenyum dan menganggukan kepalanya dengan perlahan ia juga tidak bisa membohongi hatinya kalau ia benar benar sangat terluka saat ini. Dua kali ia harus merelakan laki-laki yang sangat ia cintai ia harus bisa melihat mereka bahagia walaupun bukan dengannya.



HAPPY READING GUSY!!!!!!!!

MAAF KALO TYPO YA AKU BIKIN PART INI LEBIH SEDIKIT DARI BIASANYA KARENA INI SUDAH MENUJU END.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 30, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Time• Indra And SakuraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang