006. Slytherin Quidditch team

45 4 0
                                    



——— Happy Reading ———








Siang ini, Cressida sedang duduk di Great Hall untuk makan siang. Ia tak melihat Regulus sejak pagi, ia hanya melihat beberapa temannya. Sedikit penasaran, ia bertanya pada temannya. "Hei Crouch, apa kau satu kelas dengan Black tadi?" tanya gadis itu, "Ya, aku satu kelas dengannya tadi. Namun setelah pelajaran dia langsung pergi, aku tak tahu dia pergi kemana," jawab Crouch. "Baiklah.. terima kasih." kata Cressida, entah mengapa ia sangat penasaran dengan Regulus yang tak ia lihat sedari pagi, "Oh itu dia," kata Crouch. Cressida pun menoleh, Regulus sedang berjalan mendekatinya, lalu duduk disamping nya. "Ah, halo Avery." ucap Regulus, "Halo Black.. aku tak melihatmu sedari pagi, apakah hari ini kau sedang sibuk?" tanyanya, "Tidak.. tidak juga, memangnya ada apa? apa ada keperluan denganku?" ucap Regulus. "Eh.. tidak kok, aku hanya penasaran saja. Apakah kau menyukai Quidditch?" tanya Cressida secara tiba-tiba, Bartemius Crouch Junior hanya melihat dan mendengarkan percakapan teman-temannya itu. "Lumayan, apakah kau juga menyukainya?" kata Regulus, ia bertanya balik pada Cressida, "Aku menyukainya, lalu.. aku ingin bergabung ke tim quidditch asrama kita.. hanya saja, jika aku bergabung dengan tim quidditch Slytherin, rasanya tak mungkin." ucap Cressida. Regulus sedikit heran dengan perkataan Cressida, "Mengapa begitu?" tanyanya. "Saat ini, kudengar tim quidditch Slytherin sedang mencari Seeker, posisi Seeker itu menangkap Golden Snitch. Kurasa aku takkan sanggup untuk menangkapnya, mengingat bahwa bola itu sangat cepat.." kata Cressida, Regulus menyimak omongan Cressida, "Oh! kau kan sangat mahir dalam pelajaran menaiki sapu terbang.. kau juga sangat cepat saat menaikinya, bagaimana kau menjadi Seeker asrama kita? bukankah itu bagus, Crouch?" ucap Cressida dengan cukup antusias, Crouch menoleh kearah Cressida, lalu mengangguk. "Menjadi Seeker..?" tanya Regulus dengan heran, mengapa tetiba Cressida menyarankan untuk dirinya menjadi seorang Seeker, lalu Crouch juga tampak setuju dengan saran Cressida. "Avery benar, kurasa kau cocok menjadi Seeker 'mate." kata Crouch, Regulus masih memikirkan perkataan teman-temannya. "Baiklah.. aku akan mencobanya," akhirnya Regulus berkata kembali, Cressida tersenyum, "Ya, kau memang harus mencobanya! aku akan menonton pertandinganmu jika kau telah masuk kedalam tim nanti," kata Cressida. Regulus mengangguk, lalu ia memakan makanannya yang sempat ia tunda tadi. 

Besoknya, Cressida sedang duduk di bawah pohon sembari membaca buku yang ia bawa. Tak jauh, di sampingnya, ada Danau Hitam. Cressida sedang asik membaca bukunya, lalu seperti ada orang yang menghampirinya, "Halo Avery.." ucap orang itu. Dia duduk di dekat Cressida, "Halo.. kau siapa?" tanya Cressida. "Ah maaf.. perkenalkan, aku Emma Vanity, aku kapten tim Quidditch Slytherin tahun ini. Aku sedikit tahu tentangmu, Avery.. aku tahu bahwa kau ingin masuk ke tim Quidditch asrama kita. Sejujurnya, ada kok salah satu posisi yang kosong, yaitu Keeper. Apakah kau ingin menjadi Keeper?" kata Vanity, Cressida sedikit terkejut. "Keeper? emm.. aku, aku tak yakin bisa menjadi Keeper. Aku seorang perempuan, lalu aku masih anak tahun pertama, apakah tidak apa-apa?" tanya Cressida dengan ragu-ragu, mengapa tetiba seorang kapten Quidditch menawarkannya sebagai Keeper di tim asramanya? lalu.. darimana ia mengetahuinya? "Kami bisa melatihmu, tak apa-apa. Keeper yang sebelumnya akan melatihmu, yang lainnya juga akan membantumu. Mereka akan sangat senang jika kau menjadi bagian dari tim Quidditch asrama kita, bagaimana?" kata Vanity, Cressida masih ragu-ragu, "Oh tenang saja.. temanmu, Black, sudah masuk kedalam tim kami. Menjadi.. Seeker, aku yakin kalian akan sangat berbakat saat bermain nanti." kata Vanity lagi. Seperti meyakinkan Cressida. Cressida cukup terkejut, Regulus kini sudah menjadi Seeker. "Baiklah.. aku akan menjadi Keeper, sebelumnya.. terima kasih telah menawarkan posisi ini padaku," kata Cressida, jujur saja, ia sangat senang sekarang ini. "Tidak masalah, baguslah kau menerimanya. Kami sangat senang kau menjadi bagian dari Tim Quidditch Slytherin sekarang, temui aku di lapangan Quidditch siang nanti. Sampai jumpa." ucap Vanity, lalu segera berjalan menjauh dari Cressida. Cressida masih diam, memikirkan ucapan Vanity. "Aku.. menjadi Keeper? serius..?" ucap Cressida, ia masih tak percaya ia bisa masuk kedalam tim Quidditch asramanya dengan semudah itu. "Baiklah! aku akan memberi tahu kepada Father dan Mother, dan jangan lupa siang nanti ke lapangan Quidditch.." kata Cressida untuk dirinya sendiri. Lalu ia segera bangun dari duduknya di bawah pohon tadi, dan ia berniat untuk berjalan ke kamarnya.

Makan siang sudah selesai, ia segera berjalan kearah lapangan Quidditch, di lorong ia bertemu dengan temannya. "Hei Avery, kau terlihat terburu-buru, mau kemana?" kata Crouch, "Oh kau, Crouch, aku ingin pergi ke lapangan Quidditch. Sampai jumpa!" kata Cressida, berlari menjauh dari Crouch. Lelaki itu berpikir apa yang Cressida katakan, "Lapangan Quidditch? oh.. apakah dia ingin bertemu dengannya?" kata Crouch kepada dirinya sendiri.

Cressida telah sampai di lapangan Quidditch, baru saja datang, ia langsung disambut oleh Vanity. "Oh! ini dia Avery teman-teman." kata Vanity, "Wow.. kau benar-benar merekrutnya," ucap seorang lelaki yang cukup tinggi. "Untung saja kita bisa memakai lapangan ini sebelum Gryffindor menggunakannya," kata Vanity, "Aku sang kapten dan seorang Chaser. Kenalkan, Adrian Bulstrode sang Chaser, Magnus Everett sang Chaser, Benjamin Vance sang Beater, Percival Flint sang Beater, lalu kau tahu Regulus Black menjadi Seeker, dan kau Keeper." kata Vanity lagi, Cressida mengangguk, "Salam kenal.. mohon bantuannya." kata Cressida. Ia masih sedikit malu-malu, di tim ini hanya ada 2 perempuan saja, yaitu dirinya dan Vanity. "Oke.. hari ini kami fokus untuk melatih kalian, oh iya dimana Black?" tanya Vanity, "Tadi dia bilang bahwa dia ingin mengembalikan sesuatu dulu," kata Flint. "Maaf, aku harus mengembalikan sesuatu tadi.." kata Regulus, sepertinya ia habis berlarian agar tidak terlambat. "Tak apa.. ini dia Black, sesuai saranmu, aku merekrut Avery menjadi Keeper." kata Vanity dengan bersemangat, tunggu.. Vanity bilang bahwa Regulus menyarankan dirinya untuk menjadi Keeper? makanya dia direkrut? "Tunggu.. apakah itu benar, itu saran Black?" tanya Cressida. Regulus yang mendengar itu terdiam, "Err.. iya, sudah-sudah! ayo latihan! oh ya, Keeper yang dulu itu namanya Lewis Augustine. Dia bilang dia dengan senang hati membantu mu, namun dia berkata dia akan sedikit telat hari ini. Maka dari itu kami akan melatih kalian dulu." kata Vanity, Cressida dan Regulus sudah diberi jubah Quidditch Slytherin. Cressida sangat senang, ia bisa menjadi bagian dari tim Quidditch asramanya. Lalu, para member membantu Regulus dan Cressida cara menjadi Seeker untuk Regulus, dan cara menjadi Keeper untuk Cressida. Beberapa menit telah berlalu, seorang lelaki berambut coklat muda itu menghampiri orang-orang yang sedang berlatih. "Hei, maaf aku baru bisa datang. Jadi, siapa Keeper yang baru?" tanya Augustine, "Itu, Cressida Avery." kata Bulstrode, "Demi Salazar.. beneran seorang Avery? lalu Seeker yang baru itu seorang Black bukan?" kata Augustine dengan terkejut. "Benar mate, Vanity merekrut Avery, kalau Black itu yang menawarkan dirinya sendiri sebagai Seeker. Lalu ia berkata dengan Vanity, merekomendasikan Avery untuk menjadi Keeper." kata Bulstrode lagi, "Wow.. bagus sekali, seorang Black dan Avery.." kata Augustine yang masih terpana. Cressida mengarahkan sapunya untuk turun, lalu ia melihat Augustine, "Halo.. kau Augustine, seorang Keeper bukan? salam kenal, aku Cressida Avery." kata Cressida dengan sopan. "Ah iya, salam kenal Avery, aku sangat senang bahwa Keeper barunya itu kau. Maaf aku cukup terlambat, apakah kau sudah berlatih dasar-dasarnya?" tanya Augustine kepada Cressida, gadis itu mengangguk, "Bagus, kau akan berlatih bersamaku selanjutnya." kata Augustine, lalu dia mengajarkan Cressida dengan lebih baik untuk menjadi seorang Keeper yang handal. Sepanjang latihan, menurut para senior mereka, Regulus dan Cressida sudah cukup handal dalam bermain Quidditch saat latihan. Mereka semakin yakin bahwa Regulus dan Cressida bisa memenangkan pertandingan nanti.

Latihan Quidditch telah berakhir, sekarang hampir jam makan malam, Cressida berniat untuk pergi ke Great Hall untuk makan malam. Sepanjang perjalanannya ke Great Hall, banyak murid-murid asrama lain yang memperhatikannya. Cressida sedikit mendengarkannya, bahwa mereka kagum dengan Seeker dan Keeper Slytherin yang baru, yaitu dirinya dan Regulus. Karena mereka adalah Seeker dan Keeper termuda pada abad ini. Cressida tak terlalu mempedulikannya, akhirnya ia sampai di Great Hall. Ia langsung duduk di meja asramanya, lalu mengambil salah satu makanan, Regulus terlihat menghampirinya lalu duduk di sampingnya. "Avery.. apa kau keberatan bahwa aku yang menyarankan Vanity untuk kau menjadi Keeper..?" tanya Regulus tiba-tiba, Cressida berhenti memakan makanannya. Ia menoleh kearah Regulus, "Oh tidak kok, aku hanya sedikit terkejut tadi.. masuk kedalam tim Quidditch semudah itu, siapa yang tak terkejut.. Terima kasih Regulus!" ucap Cressida dengan senang, Regulus tersenyum tipis, lalu mereka berdua kembali memakan makan malam mereka.



—————







Hai, mumpung hari Sabtu libur, aku berusaha untuk updatee. Hari ini gatau kenapa tiba-tiba pilek, sama kayaknya juga kena radang. Kalau kedepannya agak lama updatenya, aku minta maaf banget yaa. Sekian, terima kasih yang sudah menunggu dan memberikan vote. <3

Your sincerely,
Alcyone, the Author of the story.

Lucem Noctis - Cressida Avery with Regulus Black.Where stories live. Discover now