Setelah mengantarkan mereka pulang,bona dan seola pulang seola yang malas pulang ke apartemennya ia memilih menginap di rumah bona,sampai di sana terlihat wajah membosankan bona
"Udah tuh wajah jangan di tekuk,kata seola lalu berlalu masuk meninggalkan bona yang masih di luar
"Andai kamu pulangnya kesini
gumannya sambil menatap langit yang mulai gelap,lalu masuk memaksakan dirinya walaupun ingin sekali pergi menemui gadis itu
Malam hari setelah makan malam,
dengan sesekali mengobrol
Bona beranjak terlebih dahulu di susul seola Yang mengikutinya,bona ke balkon melihat langit langit walaupun tidak ada satupun bintang,sampai seola datang ia terheran heran dengan bona yang menatap langit namun tidak apa apa selain kegelapan
"Hey, tidur sana,kata seola
"Lo tau kan, semenjak itu gue gak pernah lagi ngerasain Yang namanya tidur nyenyak,jawab bona dengan masih fokus menatap langit
"Bukannya lo bilang,waktu nginep sama dia tidur lo nyenyak ya,kata seola membuat bona mengalihkan pandangannya menatap seola
"Iya,baru gue rasain bagaimana tidur nyenyak,nyaman,tanpa ada rasa takut,yang selama ini gak gue rasain,
"Apa lo anggap dia sebagai obat lo aja, tanya seola,bona menghembuskan nafasnya
"Obat,lo tau kan seberapa ampuh obat itu untuk kita,tapi kita gak bisa terus bergantung sama obat,dalam hal lain kita gak bisa terus terusan meminum obat selama hidup kita, walaupun obat bisa membuat kita lebih baik.
"Ya gue tau,tapi secara eunseo seperti obat dalam hidup lo,dia bisa bikin lo senyum,nyaman,bahkan lo seperti punya sikap lain sama dia, jelasnya
Mendengar itu bona tersenyum mengingat bagaimana sikapnya jika bersama gadis itu,
"Lo bener,kalo emang takdir ngirim dia buat gue,atau dia cuma obat buat gue, tapi satu hal yang lo harus tau,
Dia,milik,gue,
"Gue tau itu,pertama lo ketemu dia,lo kan udah mengklaim dia sebagai milik lo,
"Nah jadi itu,bantu juga supaya gue gak jauh jauh dari dia,kata bona kembali dalam mode bucin membuat seola geleng geleng kepala lalu pergi meninggalkan bona yang kembali menatap gelapnya langit
Sementara untuk seseorang yang ia bayangkan saat ini sedang melihat lihat bajunya,dengan heran gadis itu menatap baju dan jaket yang bona berikan,
"Ini kebanyakan,gumannya mengambil salah satu jaket,
Tapi luda,dayoung sama exy santai santai aja malahan seneng banget
tambanya lalu merebahkan dirinya menatap langit langit kamarnya,sama halnya yang masih di lakukan bona
"Bona unnie,
"Eunseo,
Tanpa di sadari kedua orang itu mengucapkan nama seseorang yang mereka pikirkan.
"""""""""""""""""
Keesokannya bona yang sudah rapi dengan setelan ke ke kantornya wanita itu tampak tenang menikmati makanannya sampai ia mendapatkan notifikasi lalu membukanya
"Siapa dia,gumannya melihat seseorang yang sedang mengobrol dengan eunseo tangannya terkepal kuat lalu beranjak meninggalkan sarapannya begitu saja,yang ia pikirkan hanya eunseonya
langsung pergi ke tempat mereka mengobrol
Di jalan bona masih memperhatikan foto foto itu dengan perasaan campur aduk,tangannya masih terkepal hingga sampai bona melihat seseorang yang sudah di klaim sebagai miliknya itu sedang asyik mengobrol ntah dengan siapa,bona tidak peduli ia segera menghampiri keduanya
"Eunseo,bona memanggilnya membuat gadis itu membalikkan badan kaget melihat bona sudah ada di belakangnya
"Un_unnie,kok disini,herannya namun bona tidak menjawab ia berjalan berhadapan dengan gadis itu
