P𝐫𝐨𝐥𝐨𝐠𝐮𝐞

271 37 0
                                    


--✧--

"sial, kenapa hatiku menyangkal kebenaran ini?"

"sungguh, kau yang pertama kali membuat perasaanku sangat membingungkan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"sungguh, kau yang pertama kali membuat perasaanku sangat membingungkan."

+.

"aku tak akan pernah berhenti untuk menarikmu."

"kau satu-satunya yang membuatku gila

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"kau satu-satunya yang membuatku gila."

⎯⎯⎯⎯ 𝐩𝐫𝐨𝐥𝐨𝐠𝐮𝐞

Hi, namaku adalah (name). Pastinya, penjuru Korea Selatan mengenalku. Namaku sering tertera dalam surat kabar, radio, media sosial, serta siaran televisi nasional. Bukan terkenal
sebagai aktor ataupun idol, tapi aku dikenal sebagai seorang detektif remaja hebat-aku baru menginjak angka 17 pada tahun ini.

Layaknya Shinichi Kudo, tokoh utama dari serial Detektif Conan yang telah memecahkan berbagai kasus rumit Jepang. Bedanya, aku adalah detektif yang 'dulunya' dipercayai oleh badan penyelidik kriminalitas kepolisian Korea Selatan.

Namun, pada penyelidikan terakhirku yang telah rampung sekitar satu tahun terakhir, aku sempat berselisih dengan kepala divisi penyelidikan karena perbedaan kepercayaan yang mendatangkan sebuah masalah kepadaku. Sehingga aku diperintahkan untuk kembali menjalani kehidupan normalku tanpa terlibat dengan kasus pembunuhan ketua umum partai besar yang sedang ramai menjadi momok bagi masyarakat saat ini.

⎯⎯⎯⎯ ,,⎯⎯⎯⎯

Sejak 1 hari terakhir, siaran televisi terus dipenuhi dengan kabar perkembangan dari kasus yang menghebohkan penjuru Korea Selatan. Menurut mereka, mungkin ini adalah sebuah kemajuan untuk selangkah lebih dekat dengan sang pelaku. Tapi tidak bagiku. Padahal, yang mereka lakukan hanyalah memutar alur yang sebenarnya.

Aku yang terduduk di sofa memutar bola mata sebal dengan melipat kedua lenganku di depan dada. "hah, mereka terlalu santai dalam menangani kasus ini. Cih, tebak saja, pasti karena ketua kepolisian merupakan tangan kanan partai sebelah yang menjadi musuh partai korban." aku mendengus kasar, asumsiku tak mungkin salah. Sampai kapan mereka membiarkan pelaku bersenang-senang di luar sana? mungkin sampai aku dilibatkan dalam kasus kali ini.

Aku tak mau ambil pusing. Toh kepala divisi penyelidikan bersikeras tidak mau menyerahkan kasus ini kepadaku. Aku menyeringai puas, "lihat saja nanti, siapa yang akan membutuhkan bantuanku."

--------

-[✧]-

𝐖𝐇𝐎'𝐒 𝐓𝐇𝐄 𝐆𝐄𝐍𝐈𝐔𝐒, 𝐥𝐞𝐞 𝐣𝐢𝐡𝐨𝐨𝐧 × 𝐟𝐞𝐦! readerWhere stories live. Discover now