Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
♧♧♧
"Ya!"
Taehyung menyadarkan Jungkook yang masih menatap Sohyun dengan tatapan menyebalkan nya.
Jungkook menatap Taehyung, menaikan sebelah alisnya untuk bertanya ada apa.
Alih alih menjawab, Taehyung berbalik dan memandang Sohyun yang masih berdiri di belakang nya.
"Sso, aku pulang dulu. Kalau ada apa apa--" Taehyung melirik ke arah Jungkook, "Beritahu aku."
Sohyun tersenyum dan mengangguk, "Hati hati oppa."
Taehyung tidak tahu kata hati hati datang dari Sohyun, atau dia sedang melakukan sandiwara nya karena ada Jungkook di sini.
Tapi apa pun alasannya, Taehyung cukup senang mendapat perhatian dari Sohyun.
Ah.. Sepertinya dia lupa diri lagi..
Taehyung tersenyum. Kemudian berdehem dan berbalik. Lalu menyeret kerah pakaian Jungkook untuk mengikuti nya.
Jungkook yang tiba-tiba di seret pun terkejut, "Yak! Hyung, apa apaan ini? Lepaskan!"
Jungkook terus bergerak agar Taehyung melepaskannya. Dia kan malu. Apalagi Sohyun masih memperhatikan nya.
Jungkook heran, kenapa Taehyung selalu memperlakukan nya seperti ini?
Jangan jangan, kakak sepupunya ini punya dendam tersendiri padanya.
Setelah presensi Taehyung yang menyeret Jungkook tak terlihat lagi. Sohyun pun segera masuk ke dalam unit apartement nya.
Yaah, mungkin ini yang terbaik. Dia bisa, lepas dari Jae-Beom yang selalu menyusahkan nya ini itu.
Sukur sukur, kakaknya itu tidak mengetahui keberadaan nya. Atau bertemu dengan Taehyung lagi.
Bisa bisa, pria itu memanfaatkan kedekatan nya dengan Taehyung uuntuk meminta uang terus menerus pada Taehyung.
Itu yang Sohyun takutkan.
Mungkin Taehyung benar, jika waktu itu Jae-Beom tidak langsung di beri uang, pria itu akan terus mengganggu nya hingga mendapatkan yang dia mau.
Tapi, Sohyun juga tahu.. Kalau sekali memberikan nya uang, dia akan meminta lagi tanpa henti.
Sohyun membanting tubuhnya di kasur Queen Size yang sekarang menjadi tempat tidur nya. Rasanya empuk, tapi lagi lagi dia masih merasa tak pantas untuk mendapatkan hal sebaik dan semewah ini.
Haaah..
Sohyun menghembuskan nafas panjang, dan mencoba untuk memejamkan matanya.
Tidak apa..
Semuanya akan berjalan lancar, jika pekerjaannya sebagai pelacur tak terungkap.
