Riparian || A Little Bit About Those Times in Here

54 3 0
                                    

Beep Beep Beep

Sebuah suara yang berhasil menginterupsi kegiatan Asa yang sedang menata makan siang di atas meja berasal dari dalam kantung celemek yang ia kenakan. Memberi jeda sesaat dari kegiatannya, lantas meraih benda pipih yang berdering itu. Membersihkan tangan terlebih dahulu, sebelum mengangkat panggilan masuk yang datang dari nomor panggilan Yehyin.

"Yehyin-ah, ada apa? Ah, benarkah? Ehm, baiklah. Kabari aku jika kau sudah tiba di Seoul. Oke? Ya."

Yehyin baru saja mengabari nya jika dia akan kembali berangkat ke Seoul hari ini karena urusan pekerjaan. Oleh karena itu, Yehyin tidak bisa menunggu Asa sampai waktu yang pernah mereka sepakati di awal.

Setelah panggilan singkat itu terputus, Asa lantas meletakkan benda pintar itu di atas meja. Sambil mengambil langkah, Asa membuka celemek yang sejak tadi membungkus tubuh dan meletakkannya kembali ke tempat semula.

"Kakek, Nenek. Makanan nya sudah siap." Asa berujar sembari mengambil langkah untuk menghampiri Kakek dan Nenek nya yang saat ini sedang menonton di ruang tengah.

"Nak, kemari lah." Kakek memanggil Asa sembari menepuk - nepuk duduk-an sofa di tengah mereka.

Mendapati permintaan sang kakek, Asa langsung menurut. Gadis itu kemudian mengambil posisi di sofa kosong yang tadi di tepuk - tepuk oleh si kakek. "Lihat Jungkook di sana. Bukan kah dia sangat tampan?" Tanya kakek sembari menunjukkan presensi Jungkook yang berada di dalam kotak persegi di depan mereka.

Lantas mengalihkan fokus, alhasil Asa mendapati Jungkook yang saat ini tengah tersenyum di balik benda persegi di depan mereka. Senyum nya memang tercetak, namun siapa sangka senyum di sana tidak begitu menenangkan. Kontras sekali jika senyum itu menyimpan kegugupan yang berusaha di sembunyikan.

"Apa Jungkook-ssi sudah tidak di rumah bibi?" Asa bertanya seraya memandang kakek dan nenek secara bergantian.

Nenek mengangguk sembari merapikan anak rambut sang cucu yang berjatuhan. "Tadi pagi sekali, dia di jemput oleh seseorang. Nenek pikir itu adalah staff mereka."

Asa menganggukkan kepala sebagai respon atas jawaban yang di sampaikan oleh sang Nenek. Lalu seulas senyum ia mekar kan, sebelum sebuah suara pun mengudara setelah nya.

"Kalau begitu kakek dan nenek ku, ayo makan siang. Kalian masih bisa menonton nya nanti, ini sudah waktunya untuk kita makan siang bersama." Gadis Bae itu berkata sambil merangkul bahu kedua lansia yang sangat dia sayangi dan dia hormati itu.

Lantas senyum manis pun dia terima dari keduanya. Setelah nya Asa menjadi orang terakhir yang beranjak dari ruang tengah, sebab saat kakek dan nenek sudah mendahului. Asa memilih untuk tetap tinggal di tempat dalam beberapa detik guna menyempatkan diri untuk menonton kembali sosok Jungkook di dalam TV yang menyala dengan saluran Live tertera di atas nya.

"Asa - ah, bagaimana keadaan calon cucu kakek, huh? Sudah lama dia tidak datang kemari? Apa dia baik - baik saja sekarang?"

"Jun-ha? Apa kakek sedang membicarakan Jun-ha?" Asa tampak heran dengan apa yang baru saja di katakan oleh sang kakek di kegiatan makan mereka siang ini.

Sebuah anggukan Asa terima, akan tetapi itu bukan dari sang kakek, melainkan dari sang nenek yang menanggapi. "Apa kau tidak tahu, jika kekasih mu itu sering mengunjungi kami di sini?"

Asa menggeleng. "Tidak. Jun-ha tidak pernah memberitahu apa pun pada ku."

Diam adalah pilihan Asa saat ini. Gadis itu mulai berpikir tentang Jun-ha yang selalu diam - diam seperti ini. Jun-ha yang selalu menyembunyikan apa yang ia lakukan di belakang Asa, jika itu berhubungan dengan nya.

IDOL SIDE : RIPARIAN [ JJK VER. ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang