Pendekatan - bagian 2

2 0 0
                                    

Tepat setelah semalam Langit dan Bintang saling berkabar melalui handphone, kini kembali pada kehidupan sekolah. Jam 12.30 bel sekolah pun berbunyi, dan semua anak-anak pada sekolah Kejuruan pun memasuki kelas nya masing-masing. Bintang mulai mengabsen semua murid yang ada dikelasnya, bersyukur karena hari ini semua siswa maupun siswi masuk semua karena biasanya banyak saja yang bolos.

Dan sungguh, Bintang senang karena ternyata pelajaran jam pertama itu jamkos. Akhirnya Bintang dan sahabatnya, Shaquilla yang akrab dipanggil kila ini pun saling berbincang ria. Namun hal tersebut tidak berlangsung lama karena tepat dibelakang mereka ada sepasang mata yang mengawasi gerak mereka.

"Eh itu si anak baru kenapa ngeliat ke sini mulu sih heran deh kayaknya suka sama kamu tang." Dengus kila dengan sebal.

"Ih ngga mungkin lah kill paling juga suka sama kamu, aku kan jelek." Ucap Bintang. Sungguh sebetulnya Bintang takut sang anak baru itu menyukai nya karena ia telah menyukai seseorang yang menarik perhatian nya sejak awal masuk sekolah, ia adalah Hasbil. Hasbil adalah lelaki yang cukup pintar dalam pelajaran dan juga type Bintang adalah lelaki yang pintar dan dapat mengajarkan nya akan hal yang salah.

"Ah ngga lah sedang kan kamu pintar cantik juga, pasti dia suka tuh sama kamu." Ucap kila sambil meledek Bintang.

"Hahaha tidak lah aku jadi takut sendiri jadinya." Ucap Bintang dengan agak bergidik ngeri melihat tingkah Langit. Jujur memang kalau dilihat dengan jelas oleh siapapun, tingkah Langit seperti menyukai Bintang. Seperti apa yang bisa dilihat Langit terus memandang kedua insan tersebut dengan sangat intens membuat kedua perempuan tersebut agak risih.

"Eh mending kita keluar yuk mumpung lagi jamkos, aku takut dilihat si Langit bilang aja izin ke kamar mandi." Celetuk Bintang.

"Hayuuu binbin nya acuu kita goo" Ucap kila sambil menarik tangan Bintang.

Tak terasa jamkos telah selesai mereka pun memulai kembali pelajaran selanjutnya hingga jam istirahat pun tiba. Bintang tertegun ia masih tetap melihat Langit yang segera menuju musholla sekolah. Langit yang terlihat biasa saja ternyata sangat taat dalam agama nya, membuat Bintang pun kagum dengannya karena masih ada lelaki muda yang mementingkan sholat dibandingkan dunia.

Mendengar notifikasi hp membuat Bintang pun sudah tak terfokus pada Langit dan langsung membuka hpnya, betapa terkejutnya ia ketika melihat grup alumni smp nya yang mengajak reuni esok malam. Bintang bingung karena sabtu adalah jadwal padatnya akhirnya ia izin untuk tak ikut, selain karena padat Bintang bingung karena tak ada kendaraan sedangkan jalur reuni mereka jarang sekali ditemui angkutan umum. Tak disangka ada salah satu teman lelakinya yang bersedia menumpangi Bintang, Haidar namanya.

Setelahnya Bintang pun melanjutkan aktivitas hingga selesai sekolah, ia mulai merapihkan rumah dan juga menyiapkan baju untuk esok harinya serta beberapa bingkisan kecil untuk para teman-temannya.

Tak terasa hari sabtu pun tiba, bintang yang mulai sedari subuh sudah siap-siap untuk bekerja. Kalian tak salah baca kok Bintang adalah salah satu karyawan toko baju dari 1 tahun lalu untuk membantu ekonomi keluarganya, Bintang pun segera sarapan, meminta sangu lalu berangkat bekerja. Setiap sabtu Bintang selalu telat mengikuti eskul pramuka yang diadakan sekolahnya dari jam 09.00 pagi hingga jam 11.30 sedangkan Bintang baru selesai jam 11.00 jadi Bintang nyaris saja tidak pernah ikut eskul tersebut.

Terkadang terpintas rasa malu didalam dirinya karena hanya Bintang lah yang bersekolah sambil bekerja, namun semua pikirannya ia tepis begitu saja ketika melihat bahwa Bintang dapat membayar semua biaya sekolahnya menggunakan gajinya sendiri. Setelah eskul Bintang langsung jajan untuk makan siang lalu segera memasuki kelas nya dan belajar hingga istirahat, setelah nya ia melanjutkan dengan eskul tambahan nya namun Bintang dibuat bingung ketika Langit memberikan sebuah buku novel tentang agama dan percintaan.

"Coba baca dan simpan bukunya baik-baik ya" Ucap Langit sembari memberikan sebuah buku novel dengan judul 'boleh aku cerita?'.

"Hah kenap dikasih ke gua deh, gausah Langit simpan di lo aja" Ucap Bintang memberhentikan langkah Langit.

"Ngga papa simpan saja dibaca buku nya baik-baik, didalam nya bagus kok isinya karena gua denger lo suka novel agama" Ucap Langit sembari berjalan menjauhi Bintang dengan perasaan senang.

'bisa saja anak itu, tapi dari mana dia tau aku suka novel agama?!!' pikir Bintang sambil menatap novel yang baru saja diberikan oleh Langit.

Setelah itu setiap anak-anak eskul dipanggil ke ruangan nya masing-masing agar dapat mengikuti eskul yang mereka pilih. Tak terasa sudah jam pulang, semua anak-anak murid SMK tersebut dipulangkan termaksud Bintang dan Langit. Bintang yang segera pulang untuk bersiap-siap agar Haidar tak menunggu lama, karena mereka akan pergi setelah sholat Maghrib. Tepat setelah Bintang selesai berdandan rapih Haidar pun datang di dekat rumahnya, segera Bintang meminta izin kepada mama dan ayahnya agar dapat mengikuti reuni SMP nya.

Setelahnya ia melihat Haidar di motornya sambil melambaikan tangan kepada Bintang.

"Ett gua kira rumah lo di sebrang gang sana abis bilangnya gang sana sih, ini mah kawasan gua jadi gua kenal banget Bintang" Ucap Haidar sambil memberikan helm pada Bintang.

"Hehe maaf ya dar gua lupa nama gang gua sendiri" Ucap Bintang sambil menaiki motor. Akhirnya mereka pun jalan ke tempat yang dituju, cukup jauh apalagi ini malam minggu kurang lebih mereka menempuh 1 jam perjalanan.

Setelah sekian lama mereka diperjalanan akhirnya sampai di salah satu cafe milik temannya Fahim. Cafe yang tidak terlalu besar namun nyaman, khawatir akan telat namun nyatanya Bintang dan Haidar datang paling pertama dan sisanya tentu saja ngaret. Akhirnya Bintang dan Haidar memesan minuman dahulu sambil menunggu para temannya, mereka memesan Taro latte dan Americano coffe. Selang beberapa lama kurang lebih telah kumpul lah mereka semua kurang lebih ada 12 orang yang kumpul dalam reuni mereka.

Setelah berbincang lama saling bertukar rindu, telah terlihat jam menunjukkan pukul 10.00 malam maka Bintang memutuskan untuk mengajak Haidar pulang ke rumah. Haidar yang telah menyadari bahwa sudah pukul 10.00 malam di mana orang tua Bintang memberikan syarat bahwa bintang harus pulang tidak lewat dari jam 10.00 malam. Akhirnya mereka berdua berpamitan kepada semua teman-teman yang masih tetap berada di tempat reuni agar dapat pulang, Haidar dan Bintang pun membayar bills mereka sesuai dengan apa yang mereka beli. Selama di perjalanan Bintang dan Haidar seringkali bertukar lelucon dan cerita singkat agar tidak terjadi asing. Sembari nya bercanda dengan Haidar Bintang pun menjawab beberapa pesan yang dikirimkan oleh langit.

"Jangan lupa sholat isya, ngit mau sholat isya dulu ya" chat dari langit.

Lucu, sangat lucu dan membuat hati Bintang kian luluh hingga tanpa sadar Haidar telah mengantarkannya hingga ke rumah. Akhirnya pun Haidar hanya menitipkan pesan pada orang tua bintang karena telah larut malam dan Haidar pun ada acara lain yaitu mengajar pencak silat.

* Sampai rumah lalu bersalaman kepada orang tuanya dan segera membersih diri menyadari bahwa dirinya lapar ia pun membuat sebuah tomyam atau makanan dengan beberapa olahan dari ikan. Tak lupa bintang pun mengirimkan beberapa pesan kepada Langit sebelum ia memejamkan matanya.

Langit Dan BintangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang