Bertahan Hidup di Hutan Belantara! Raja Aktor Duduk di Pelukanku dan Menangis(1)

Bab 122 - Pilih Satu

Luo Xiong membeku di tempat untuk waktu yang lama sebelum dia menundukkan kepalanya untuk meraih teleponnya.

Itu adalah email.

Setelah dia membukanya, dia membeku di tempatnya.

Bo Silin memutar kursi rodanya. Kali ini berjalan sangat lancar, dan tombol-tombolnya tidak rusak.

Kakek Bo cemberut dan bergumam kepada kepala pelayan, “Dia sudah dewasa.”

“Ini adalah catatan rinci tentang pembelian makhluk hidup secara ilegal oleh keluarga Luo.”

Bo Silin mengetuk tepi kursi roda, suaranya lembut dan pelan.

“I-ini tidak mungkin!” Luo Xiong berkata dengan marah, “Dari mana kamu mengetahuinya?!”

Dia telah menghapus semua catatan pembelian! Terlebih lagi, masalah ini diselesaikan di luar negeri melalui jalur kenalan, jadi tidak mungkin bocor!

Bagaimana Bo Silin bisa memiliki kemampuan seperti itu?

“Kamu membelinya dengan cara yang tidak pantas, jadi tentu saja aku akan memeriksanya dengan cara yang tidak pantas.” Senyuman Bo Silin membuat matanya terpesona. “Para sarjana takut pada tentara, tetapi tentara takut pada bajingan, Presiden Luo.”

Luo Xiong terkejut lagi!

"Anda…"

“Mari kita lihat dokumen lainnya.” Bo Silin menunduk dan melihat arlojinya.

Feifei seharusnya hampir selesai. Ini harus segera diakhiri.

Luo Xiong membuka dokumen berikutnya dengan tangan gemetar.

Dia menghela nafas lega. Itu adalah syarat pemutusan kontrak di pulau terpencil. Meskipun dia belum melihatnya, yang ini ditandatangani oleh Feifei, jadi seharusnya tidak ada masalah.

“Periksa biaya penghentian.” Bo Silin berkata dengan malas.

Luo Xiong mengerutkan kening. Luo Feifa juga mencondongkan tubuh ke depan untuk membaca teks tersebut.

Beberapa detik kemudian, Luo Feifa berteriak, “Berapa? Dua… dua ratus juta? Kalian gila! Ini…"

“Apakah kamu tidak membacanya dengan jelas saat menandatangani kontrak?!” Luo Xiong meraung.

"Ya!" Luo Feifa merasa bersalah.

Se tiba-tiba teringat. Sepertinya ada dua kontrak hari itu.

Tim sutradara memberi tahu mereka bahwa ada beberapa perubahan kecil pada kontrak, jadi mereka menunjukkan versi aslinya terlebih dahulu dan kemudian mengirimkan versi resminya.

Ketika dia melihat bahwa biaya pemberitahuan resmi tidak berbeda dengan yang sebelumnya, dia tidak pernah menyangka bahwa mereka akan merusak biaya pemutusan hubungan kerja!

Namun mengapa?

Ketika dia memasuki pulau itu, dia tidak mengenal Su Feifei sama sekali, apalagi memiliki konflik masa lalu dengannya!

Wajah Luo Feifa pucat saat dia melihat ke arah Bo Silin.

“Persiapan itu normal,” kata Bo Silin. “Kalau tidak, menurutmu mengapa anggota yang melarikan diri itu kembali ke pulau terpencil?”

Luo Xiong terdiam.

Dia licik! Jahat! Mustahil untuk berjaga-jaga terhadap bajingan seperti itu!

Begitu kontrak dirilis, seluruh anggota tim Luo Feifa siap mengakhiri kontrak di hari yang sama. Sekarang, mereka tidak punya pilihan selain merangkak kembali!