1

2.2K 274 2
                                    

Orlando

Orlando

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Halsa

Halsa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Orlando memasukkan tumpukan kertas yang merupakan proposal tugas akhir nya itu ke dalam tas. Suasana hatinya memburuk semenjak dosen pembimbingnya memintanya untuk melakukan penelitian ulang. Jujur kepalanya ingin sekali meledak sebab penuh dengan urusan tugas akhir nya ditambah Jamal semalam baru memberinya berkas-berkas perusahaan untuk dianalisis secepatnya.

Keluar dari fakultas, Orlando segera menuju gedung parkiran. Hari ini ia tidak membawa mobil karena mobilnya dipinjam oleh Aslan. Sementara Orlando membawa motor adiknya. Mereka bertukar kendaraan.

Sampai di lantai dimana motor Aslan terparkir, Orlando lantas menghampiri motor besar itu. Mengenakan jaketnya serta helm full face kemudian menyalakan sang kuda besi. Tanpa memedulikan apapun, Orlando segera pergi dari lingkungan kampus.

Orlando memacu motor Aslan cukup cepat. Meskipun begitu, Orlando tetap hati-hati. Rantya akan marahinya habis-habisan jika dirinya pulang dengan tubuh penuh luka. Dan Orlando tidak ingin telinganya panas mendengar ucapan-ucapan pedas Rantya.

Sepuluh menit di perjalanan, Orlando tiba di sebuah bangunan bergaya modern yang didominasi warna monokrom. Orlando memarkirkan motor tepat di depan pintu utama. Matanya memberi kode ke seorang pria yang mengenakan pakaian hitam. Tidak perlu banyak berucap, Orlando melemparkan kunci motor Aslan kepada pria itu.

Kedatangan Orlando disambut beberapa orang yang berpakaian sama seperti pria sebelumnya. Orlando mengangguk sekilas sebagai jawaban dari sapaan mereka.

Semakin masuk ke dalam rumah megah ini, langkah kaki Orlando mendekati ruang yang berada di bagian paling ujung dan belakang. Terdengar suara samar tembakan-tembakan yang dilayangkan beberapa kali.

"Siang, Bos."

"Ada siapa di dalam?" tanya Orlando.

"Tuan Liam sama Tuan Harvey." Orlando mengangguk. Pria yang menyapanya itu langsung membukakan pintu untuk jalan masuk Orlando.

Touché [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang