William's mental pressure

155 22 5
                                    


Setelah William bilang iya, ayah William keluar dari kamarnya dan William memastikan agar ayahnya tidak mengetahui nya karena dia berencana untuk kabur

"Lebih baik aku kabur daripada aku di pukul sama ayah jika aku tidak ikut" Ucap William saraya mengunci kamarnya dari dalam

Dan William lari ke arah jendela, William membuka jendela nya dan memasukkan kaki nya keluar

ayah William yang sudah tau rencana anaknya,melemparkan suatu tembakan ke arah William sehingga William jatuh dari jendela terkena batu yang berada di bawah nya

"Kamu mau kemana" Ucap ayah William saraya menghampiri anaknya itu dengan tatapan marah

"Maafin willi ayah, jangan pukul willi" Ucap William saraya memegang dan menutupi kepala nya

"Kan ayah sudah bilang, jika kamu tidak melakukan apa yang ayah tidak inginkan ayah tidak akan memukul mu" Ucap ayah William saraya memasukkan pistol di saku celana nya

"Tapi kamu sudah melakukan apa yang ayah tidak ingin kan" Tambah ayah William saraya menatap William dan menarik William ke dalam rumah nya yang bak istana itu

"Willi mohon ayah jangan pukul willi, willi takut dan willi gk mau kesakitan lagi ayah" Ucap William ada air yang keluar dari matanya dan membasahi pipi manis nya

"Makanya itu kamu jangan pernah melakukan apa yang ayah tidak inginkan paham" Ucap ayah William saraya menyekram wajah William dengan satu tangan nya

"Hiks hiks iya ayah, willi janji" Ucap William saraya terisak

"Kalo begitu kamu besok tetap ikut ayah" Ucap ayah William saraya meninggalkan William saraya di dalam sebuah gudang

"Hiks hiks hiks" Isak William saraya bangkit dan berlari kembali ke kamar nya

....

































































































Tbc...






















GANGSTER (04L) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang