26.

395 38 1
                                    

Happy Reading!

***



















"BANGCHAN!!"

suara teriakan menggema di kediaman milik Bangchan, siapa pelakunya? Tentu saja Irene, bagaimana tidak kesal? Irene pergi kekantor milik anaknya dan sudah menunggu lama tapi sang pemilik tak kunjung datang juga.

Dengan napas terburu-buru, Irene berjalan menuju sofa ruang tamu, bertepatan dengan Bi Sarah yang datang dari arah dapur karena mendengar majikannya berteriak kencang.

"Siang Nyonya"sapa Bi Sarah sambil menundukan pandangannya.

"Bangchan dimana Bi?"tanya Irene dengan wajah kesalnya.

"Tuan ada didalam kamar Nyonya, Tuan muda sedang sakit, kemarin dia demam Nyonya"jelas Bi Sarah supaya Majikannya sedikit tenang.

Mendengar perkataan Bi Sarah, Irene seketika panik dan kesal secara bersamaan, bagaimana tidak? Menantu kesayangannya sedang sakit dan anaknya malah tidak memberi taunya sama sekali?

"Ya ampun Bi, kenapa gak kasih tau saya?"tanya Irene

"maaf Nyonya, saya pikir Tuan sudah memberi taukan tentang hal ini"

"ya sudah, Bibi lanjut kerja saja, saya mau liat menantu saya"ucap Irene sambil bangkit dari duduknya.

"baik Nyonya"

Setelah Irene hilang dari pandangannya, Bi Sarah pergi menuju dapur untuk melanjutkan pekerjaannya.

Irene berjalan menuju kamar yang ia tuju, membuka pintu kamar tanpa seizin pemiliknya, "ya ampun Sayang, kamu sakit apa?"tanya Irene dengan wajah khawatirnya.

Saat membuka pintu, Irene melihat Jisung sedang berbaring diatas ranjang dengan pandangan mengarah kearah langit langit kamar, wajahnya sedikit pucat dengan rambut yang berantakan, lucu jika dipandang.

Mendengar suara mertuanya, Jisung terlonjak kaget dan langsung mendudukan dirinya dengan tatapan terkaget-kaget, ia tidak menyangka mertuanya akan datang disaat dirinya sedang sakit.

Irene datang pada dirinya dan langsung membelai lembut pipinya dengan wajah khawatir, "dari kapan kamu sakit? Kenapa gak kasih tau Mommy? Dimana Chris? Biar Mommy hajar dia"tanya Irene bertubi-tubi.

Irene mengerakkan kedua matanya mencari keberadaan Bangchan dengan Jisung yang kebinggungan, banyak sekali pertannyaan yang ditanyakan oleh mertuanya.

"jawab Mommy, kenapa diam saja?"

Kedua mata Jisung mengerjap pelan, "Mommy tanya satu satu doang, Jisung binggung"jawab Jisung dengan pelan.

Irene menghela napas panjang, dirinya sudah kelepasan, tidak seharusnya ia seperti itu pada Jisung, "maaf, Mommy khawatir"

Jisung mengangguk paham, "Jisung sakit dari kemaren Mommy, Jisung gak tau kalo Mommy belum tau"jelas Jisung pelan.

"dimana Chris?"tanya Irene karena ia tidak melihat keberadaan anaknya.

"kamar mandi"jawab Jisung sambil menunjuk pintu kamar mandi yang membuat pandangan Irene mengikuti tangan Jisung yang menunjuk kearah kamar mandi.

"mau kerumah sakit sayang?"tanya Irene sambil merapihkan rambut Jisung.

Jisung menggeleng pelan, "gak udah Mommy, Jisung udah mendingan".

Bertepatan dengan itu, Bangchan keluar dari kamar mandi, sedikit kaget karena ada Mommynya disini, kapan ia datang?.

"sejak kapan Mommy disini?"tanya Bangchan sambil cipika-cipiki dengan Irene.

"gak penting!! kenapa gak kasih tau Mommy?"

Bangchan mengaruk tengkuknya yang tak gatal, "Jisung gak sakit parah Mom, cuma demam"jawab Bangchan.

"apa kamu bilang? Cuma demam? Kamu gak mikir kalo demamnya naik bagaimana? Seharusnya kamu kasih tau Mommy"kesal Irene.

Jisung menatap binggung kearah mereka, Jisung tidak tau harus berbuat apa, kepalanya kembali merasa pusing mendengar keduanya bertengkar.

"oke, Chris salah, Chris minta maaf Mom"balas Bangchan mengalah, ia tak mau bercekcok dengan Mommynya dan membuat Jisung pusing, ya walaupun memang sudah pusing, sekilas Bangchan melihat Jisung memijat kepalanya.

"Jisung istirahat dulu, saya dengan Mommy ada urusan, kamu tunggu disini"ucap Bangchan mengajak Irene untuk keluar dari kamar dan membiarkan Jisung istirahat.

Jisung mengangguk pelan, "Sayang, Mommy tinggal dulu ya?"tanya Irene.

"iya Mommy".

Bangchan dan Irene keluar dari kamar, Jisung langsung merebahkan tubuhnya dengan nyaman, kedua matanya tiba-tiba terasa berat untuk tetap terjaga, Jisung memutuskan untuk tidur terlebih dahulu sambil menunggu mereka selesai dengan urusan kantor.






"Mommy tadi kekantor dan kamu gak ada disana"ucap Irene.

Mereka sedang berada diruang keluarga, supaya merasa nyaman mengobrol disana.

"Chris gak mungkin tinggalin Jisung sendirian Mom, jadi Chris gak masuk kekantor"

"kamu kan bisa bilang ke Mommy, biar Jisung Mommy yang jaga, lain kali kamu harus kasih tau Mommy kalau Jisung kenapa-napa, Mommy gak mau tau kamu harus kasih tau Mommy"

"oke Mom, Chris juga mau kasih tau Mommy tapi Mommy udah keburu datemg kesini, Chris panik waktu Jisung demam, dia manggil-manggil Bundanya terus Mom"

Irene menghela napas panjang, "kenapa Jisung bisa demam?"tanya Irene, tidak mungkin Jisung demam tiba-tiba.

Bangchan berfikir sejenak dan memutuskan untuk menceritakannya pada Irene tentang hari itu, Bangchan menceritakannya dengan rinci pada Irene, Bangcha bisa melihat bahwa Mommynya tidak terima Jisung diperlakukan seperti itu oleh keluarganya.

"Mommy gak akan kasih izin Jisung ketemu sama mereka dan kamu harus melarang Jisung, Chris"

Bangchan mengangguk paham, dia juga tidak suka Jisung bertemu dengan keluarganya, Bangchan tidak mau Jisung diinjak-injak oleh mereka.

"kantor aman Chris?"

"aman Mom, sepertinya aku akan membuat sedikit kejutan untuk mereka"

"itu bagus, lakukan dengan cantik Chris"

"jangan khawatir Mom, Chris tidak akan seceroboh itu"

"ya Mommy percaya padamu, lakukan itu dan jangan sampai Jisung tau hal ini"

"Chris akan membuat Jisung lupa pada keluarganya, Chris akan memberikan semua yang Jisung mau termasuk kasih sayang dan kehangatan"

"Anak Mommy sudah besar sekarang, Mommy senang karena Jisung bersama mu, jika Jisung masih berada di dalam keluarga itu, Jisung akan hancur, Mommy tau sehancur apa hati dan mental Jisung saat ini dan kamu harus menyembuhkannya, Chris"

"tentu saja Mom, aku akan mengajaknya ke psikolog jika Jisung berkenan"

"jangan memaksanya Chris, jangan membuat Jisung merasa tertekan"

"baiklah Mom"





























T
B
C.

Shibal Annyeong!
Maaf menunggu lama.

Ini juga ngetiknya dadakan😭.

Married With CEO (ChanSung) Où les histoires vivent. Découvrez maintenant