Maaf

1K 50 12
                                    

Jam 18 : 10 

Selesai mengurus masalah perusahaan akhirnya Darrel dan John kembali kerumahnya.  Di perjalanan tadi mereka sempatkan membeli bahan makanan untuk makan malam. 

Sesampainya dirumah Darrel membuka pintu dengan kunci cadangan yg sengaja ia bawa, kemudian ia bersih-bersih dan lanjut memasak untuk makan malam. Anaknya dan calon menantunya itu pasti sudah sangat lapar.

"John, mandi dulu abis itu siapin piring, bentar lagi udah mateng nanti aku yg bangunin anak-anak" perintah Darrel yang langsung dilakukan John.

Selesai memasak Darrel ke lantai 2 untuk membangunkan calon menantunya dan anaknya untuk makan malam. Pertama Darrel akan membangunkan Deo baru setelah itu Gail.

CEKLEK!

Membuka pelan pintu Deo, ia mencium bau sprema di kamar anaknya ini. Darrel tau jika Deo abis mengeluarkan hasratnya tadi siang tapi Darrel tidak pernah sampai mencium bau sprema di kamarnya itu. Mungkin Deo lupa membersihkannya, jadi nanti akan ia menyuruh Deo untuk memberseihkan setelah makan malam.

“De- eh?” Darrel bingung kenapa ada kepala di balik selimut itu ada dua, bukankah anaknya cuma satu? Darrel pun langsung membuka selimut dan terkejut melihat Deo dengan Gail yang sedang tertidur sambil berpelukan. Kalo cuma itu Darrel gak akan marah tapi sekarang keduanya sedang tidak berpakaian sehelai pun.

“DEO! BANGUN KAMU!” seru Darrel membuat keduanya terbangun paksa.

“kenap-“

“MASIH NANYA KAMU KENAPA HAH?! KAMU ABIS NGAPAIN SAMA GAIL?” Tanya Darrel kini sudah tidak bisa mengontrol dirinya.

“sex” jawab Deo dengan mukanya yg berusaha ia datarkan walau hatinya kini sedikit takut dengan papanya.

PLAK!

PLAK!

Dua kali Deo ditampar oleh Darrel dan itu tidak lepas dari pengelihatan Gail. Dua-duanya terkejut, nyeri itu yang dirasakan pipi dan hati Deo saat ini. Bagaimanapun Deo tidak pernah mendapat tamparan dari papanya walau ia membuat salah apalagi tamparannya kini sampai membuat kedua pipi Deo nyeri.

“kamu masih kecil udah berani sex, papa gk pernah ngajarin kamu buat sex sebelum umur kamu 17 tahun! Papa udah beri kebebasan kamu buat penuhi hasrat kamu dengan apapun tapi sendiri tidak dengan sex! Apalagi kamu sekarang berhubungan dengan Gail yang umurnya cuma 1 tahun di atas kamu Deo!”

“PAPA KECEWA SAMA KAMU!” teriak Darrel yg kini sudah benar-benar marah. ia kecewa dengan anaknya ternyata kebebasan yg ia berikan semakin membuat Deo seenaknya. 

Deo baru pertama kali mendengar teriakkan papanya yg diberikan untuk dirinya, terikkannya lebih menyakitkan daripada tamparan dari papanya tadi. Ia merutuki kebodohannya kenapa ia tidak bisa mengontrol dirinya lebih baik.

“Papa gk mau tau kalian setuju atau enggak lulus SMA kalian NIKAH!” seru Darrel mutlak dan tidak bisa dibantah oleh keduanya. Deo tidak bisa berkata tidak untuk perjodohan mendadak itu, sudah seharusnya Gail akan menjadi tanggung jawab Deo.

“turun makan!” lanjut Darrel ia langsung pergi dari kamar anaknya.

Gail yang sedari tadi mendengar pertikaian keduanya hanya bisa menyembunyikan tubuhnya dengan selimut, dan menundukkan kepalanya. Tamparan yang diberikan Papa Darrel pasti menyakitkan.

“kam-“

“maaf” potong Deo.

“maaf udah kotorin tubuh kamu.. maaf karna kamu harus nikah sama aku.. maaf seharusnya tadi aku bisa tahan maaf.. ma-"

"kak.. udah ya minta maafnya, semua ini bukan salah kakak ini salah aku seharusnya aku gk mancing kakak yg udah berusaha buat nahan.. maaafin Gail, nanti Gail yang ngomong sama Papa Darrel biar perjodohan tadi dibatalin aja kakak gk usah khawatir ya aku pastiin nanti kakak bakal nikah sama orang yg kakak cinta.. yuk turun" kata Gail berusaha menenangkan Deo yang sedari tadi meminta maaf.

You're Mine (END) || DeoGail (FG)Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora