part 14

1.6K 132 5
                                    


Gambaran tian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Gambaran tian

Gracia dan yg lain masuk ke ruang rawat tian, mereka sangat khawatir dengan kondisi tian sekarang meskipun kata dokter aran tadi tian tak apa2 tapi melihat luka dan alat yg di pakai cuku parah makin menambah ke khawatir an mereka, gracia duduk di samping brangkat anaknya dan menangis melihat kondisi anaknya.

"Sayang bangun nak, kenapa bisa kaya gini hiks" Ucap gracia sambil menangis

"Sayang udah yah adek pasti bangun ko dia masih kena pengaruh obat bius jadi masih istirahat" Ucap sean sambil mengelus puncak kepala istrinya

"Pah, kayanya kita harus cari tau deh pah siapa yg tadi nyerang mobil yg nge bawa tante feni sama tante sisca" Ucap Zean pada sean

"Zean bener cio, kita harus secepatnya cari tau siapa dalang nya yg ngebuat tian kaya gini," Ucap cio pada sean

"Aku sudah menurut indra buat cari tau siapa yg menghadang mobil mereka bang, kita tunggu siapa yg berani2ya lukain keluarga saya" Ucap sean sangat dingin

Tak sepang beberapa lama tian akhirnya siuman,

"Mah, pah" Ucapnya sangat pelan bahkan hampir tak terdengar, gracia pun melihat anaknya siuman

"Mas tian udah sadar mas" Ucap gracia pada suaminya mereka yg ada di dalam pun melihat ke arah tian

"Zean tolong panggilin dokter aran" Ucap sean dan Zean segera keluar ruangan tian

"Sayang mana yg sakit nak bilang mamah? " Ucap gracia pada anaknya, tian tersenyum pada mamahnya

"Tian nga papa mah, mamah nga perlu khawatir" Ucap tian pada sang mamah

Ceklek

Aran dan Zean masuk keruangan tian, aran segera menghampiri tian dan sedikit meminta izin untuk mengecek kondisi tian gracia pun bangun dari duduknya dan berdiri di samping suaminya.

"Gimana kondisi anak tahte aran? " Ucap gracia pada aran, aran pun tersenyum pada gracia

"Tian udah membaik tante, tian hanya perlu istirahat dan untuk tulang lehernya aku hanya kasih gips biar tidak geser karena tadi aku liat tulang lehernya sedikit geser, tapi itu tak parah hanya menunggu penyebutan ajh, oh iya aku udah tulis resep obatnya tolong di tebus yah, ini"ucap aran menyerahkan resep obat pada sean.

"Ya sudah om tante aran mau ngeliat pasien yg lain dulu, tian cepet sembuh yah", ucap aran pamitan pada sean

" Iya nak terimakasih"ucap gracia pada aran dan aran hanya mengangguk dan segera keluar

"Sean saya mau pulang dulu, hari bentar lagi malam kasian istri saya di rumah" Ucap pucho pada sean

"Oh iya puc makasih udah mau jenguk anak saya" Ucap sean pada pucho sambil menjabat tangannya

CINTA DALAM DIAM(END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang