part 22

3K 342 63
                                    

Jisoo menaruh dagunya di bahu kanan rosé sembari mengelus perut besarnya rosé, sementara itu rosé sendiri sedang memotong motong daging untuk di masak.

"Ji... Coba liat di kulkas ada soy sauce ga?" Rosé yang sedikit menyikut perut jisoo, "ada deh kayaknya.. " ucap jisoo tanpa bergerak sedikit pun dari tempat nya.

"Liat dulu ih... Jangan cepet banget bilang adanya..." Rosé yang kembali menyikut perut jisoo sedangkan jisoo berdecak kesal.

"Ck, iya iya..." Jisoo yang ogah ogahan melepaskan pelukannya itu berjalan mendekati kulkas lalu membukanya mencari soy sauce.

"Eh... Ga ada jeh..." Jisoo yang menutup kulkasnya sembari menatap rosé, "beli dong ji.. Tolong.." Rosé yang menatap sekilas jisoo.

"Kiss dulu gue..." Ucapan jisoo itu membuat rosé menyirit menatap dirinya, "ogah males...." Rosé yang memutar bola mata malas sembari melanjutkan kegiatannya.

"Yaudah... Ga mau gue beli... " jisoo kembali memeluk rosé dari belakang, "ih tolong dong. Kalau ga ini gimana gue masakan nya..." Rosé yang merengut.

"Ya derita lo... Siapa suruh.." Jisoo yang menggidik kedua bahunya, "ck, tolong dong ji..." Rosé yang berbalik menatap jisoo.

"Kiss dulu gue.." Jisoo yang tersenyum miring menatap si blonde membuat si blonde memutar bola mata malas.

Rosé menarik hoodie jisoo agar jarak mereka lebih dekati lagi lalu ia mengecup bibir jisoo, "udah kan? Udah sana beliin..." Ucap rosé yang melepaskan tarikannya.

"Itu mah lo ngecup gue bukan nyium gue..." Jisoo yang memutar bola mata malas, "ck, banyak mau lo.. Udah cepetan sana beliii..." Rosé yang menyatukan kedua alisnya.

Bukannya jisoo mengikuti perintah rosé, is malah menarik pinggang rosé lalu mencium bibir rosé membuat rosé terkejut.

Rosé berusaha melepaskan ciuman mereka tetapi usahanya sia sia, rosé yang pasrah itu hanya bisa membalas ciuman jisoo membuat jisoo tersenyum di sela sela ciuman mereka.

Lama kelamaan rosé kehabisan nafas membuat ia memukul mukul dada jisoo, jisoo yang peka itu langsung melepaskan ciuman mereka membuat rosé mengatur nafasnya.

"Gila lo ah... Udah sana beli soy sauce nya.." Rosé yang mendorong dada jisoo sedangkan jisoo memutar bola mata malas sembari tersenyum miring.

"Iye iye tunggu bentar dah..."

Jisoo pergi dari sana menuju minimarket yang ada di depan. Sesampainya di minimarket, jisoo langsung pergi ke rak rak sauce.

Saat sedang mencari soy sauce, tiba tiba saja seseorang memanggil jisoo membuat jisoo reflek menoleh ke sumber suara.

"Jisoo?"

"Loh.. Krystal?" Jisoo menyirit menatap siapa yang memanggilnya, krystal tersenyum menatap jisoo.

"Lo ngapain?" Jisoo yang bertanya sembari memegang sebotol soy sauce berukuran sedang.

"Gue cari cemilan di sini.. Hehehe.. Lo sendiri ngapain, ji?" Krystal menujukkan keranjang yang ia pegang pada jisoo.

"Ouhh.. Kalau gue mah beli soy sauce..."

Keduanya berjalan barengan menuju kasir, "lo sama siapa kesini?" Jisoo yang bertanya sembari menaikkan sebelah alisnya.

"Gue sendiri..."

"Tumben sendiri..." Ucapan jisoo yang sedikit meledek itu membuat krystal memutar bola mata malas sembari tersenyum miring.

"Ya mau lo gue sama siapa? Jonghan? Gue aja udah putus sama dia..." Ucapan krystal itu membuat jisoo menyirit.

"Ehh... Kok bisa?" Jisoo menaikkan sebelah alisnya, "ya dia main di belakang gue..." Krystal yang menggidik kedua bahunya.

"Ouhhh ckckck... Tidak berperikemanusiaan tuh orang..." Ucapan jisoo itu membuat krystal terkekeh.

Jisoo menaruh soy sauce nya di meja kasir, "eh krys... Gue duluan ye.." Ucap jisoo yang menerima plastik yang berisikan barang yang ia beli.

"Ouh iya ji.. Hati hati lo..."

"Iye... Lo juga nanti hati hati..."

"Gue man aman aja..."

"Yaudah gue duluan ye.."

"Iyee..."

Jisoo pergi meninggalkan krystal yang masih membayar belanjaannya, ia langsung pergi menuju unit apartmennya.





























Siapa bilang roje sama jisoo tetap bakal sama?Halu lo semua kalau kata gue teh🗿🗿

Vote guys jangan lupa

MY PERFECT HUSBAND (THE END) Where stories live. Discover now