Mask I

1.6K 71 2
                                    

Harry berlari, merutuki dirinya yang terlambat bangun pagi tadi. Dengan tergesa menuju gerbang Hogwarts School yang akan ditutup lima menit lagi.

"Tunggu! Tunggu dulu jangan tutup gerbangnya please!" Harry berseru pada seseorang yang berdiri di balik gerbang siap untuk mengunci gerbang.

Lelaki itu hanya diam memandang Harry yang terengah-engah menetralkan nafasnya sembari bertumpu pada lututnya.

"Kamu terlambat" lelaki itu berkata sambil mengecek jam tangannya.

"Please.. Kumohon biarkan aku masuk kali ini, aku janji tidak akan terlambat lagi.." Harry mengatupkan tangannya di depan dada dan menatap memelas pada lelaki di hadapannya.

"Please.. Malfoy.. Kumohon.."

Lelaki itu, Draco Malfoy, Ketua Kedisiplinan di Hogwarts School yang hari ini sedang bertugas untuk menjaga gerbang dari murid-murid pelanggar aturan menatap ke arah Harry dengan tatapan datar.

"Kumohon.. Aku akan melakukan apapun untukmu nanti, asalkan hari ini aku tidak terlambat masuk kelas Profesor Snape" ucap Harry memelas dan mencengkeram besi gerbang, seolah ia adalah tawanan dalam penjara yang memohon untuk dikeluarkan, bedanya ia sekarang memohon untuk dibiarkan masuk.

"Apapun?" ucap Draco sambil menaikkan sebelah alisnya.

"Apapun, asal biarkan aku masuk, aku bisa dalam bahaya kalau tidak ada di kelas sekarang, kumohon Malfoy"

"........."

"Oke, masuklah. Nanti jam istirahat datang ke ruanganku" Draco membuka lagi kunci gerbang dan membiarkan Harry masuk melewatinya.

"Terimakasih Malfoy, aku berhutang padamu kali ini" Harry tersenyum sumringah lalu berlari menuju kelasnya meninggalkan Draco yang tersenyum kecil di belakangnya.

⚡⚡⚡⚡⚡⚡

"Yo mate, sepertinya keberuntungan di pihakmu hari ini, untung saja hari ini Profesor Snape tidak masuk kelas karena ada urusan dengan Profesor Dumbledore"

"Apa katamu Ron?? Prof Snape tidak masuk kelas hari ini?? Uggghh siaalllll.. Untuk apa kalau begitu aku harus terburu bahkan sampai memohon-mohon pada Malfoy agar terbebas dari hukuman terlambat!" Harry meremas rambutnya yang berantakan dengan frustasi.

"Malfoy? Kenapa dengan dia?" Ron menyeruput cola di tangannya.

"Yah.. Tadi Aku terlambat tepat saat Malfoy akan mengunci gerbangnya, kemudian aku memohon padanya untuk masuk dan dia mengizinkanku masuk, tak kusangka baik sekali dia" Harry meletakkan pipinya di meja menghadap ke arah Ron, membuat kacamata bulatnya miring lucu.

"Apa?? Baik?? Itu tidak mungkin! Bahkan waktu itu aku terlambat dan dia menyuruhku untuk push up 50 kali dan membuatku harus membersihkan toilet di lantai 1!" Ron berseru tidak terima.

"Oh iya kah? Entahlah yang jelas menurutku dia baik sekali bahkan tadi sempat tersenyum setelah mengizinkanku masuk"

"Itu tidak adil, mungkin hukuman untukmu menyusul, tidak mungkin seorang Malfoy sebaik hati itu melepaskan pelanggar aturan"

Seketika Harry menegakkan punggungnya dan menatap horor ke arah Ron.

"Oh tidak....."

"Kenapa?" Ron menatap Harry bingung

"Dia bilang nanti saat jam istirahat, aku disuruh untuk datang ke ruangannya..
Oh tidak bagaimana ini Ron?? Bagaimana jika yang kau katakan tadi benar?? Dia akan menghukumku?? Matilah aku!"

"Yeah, matilah kau"

Ron tersenyum mengejek melihat Harry membenturkan kepalanya di meja dengan frustasi.

⚡⚡⚡⚡⚡⚡

"Tok tok tok"

Harry mengetuk pintu dengan tag RUANG KOMITE KEDISIPLINAN tergantung diatasnya.

"Masuk"

Draco mengalihkan pandangan dari buku yang tengah dibacanya ke arah pintu, melihat Harry yang kelihatan sekali tengah gugup.

"Hei, Malfoy"

"Ya Potter, masuk, silakan duduk"

Harry dengan ragu melangkah masuk dan duduk di kursi seberang Draco yang menutup buku dan meletakkan pada meja di hadapannya.

"Bagaimana? Terlambat masuk kelas Profesor Snape?" Draco menatap Harry dan tersenyum.

"Err... Profesor Snape ternyata tidak masuk kelas hari ini.. Ugh.. Sia-sia aku terburu-buru tadi" Harry mengerucutkan bibirnya lucu.

Draco tertawa kecil melihat tingkah Harry, membuat Harry memandang Draco dengan takjub.

"Tampan..." Tanpa sadar bibir Harry berucap lirih.

"Ya? Terima kasih Potter" Draco tersenyum.

Blusshhh!

Muka Harry otomatis merona merah dan merunduk malu, menutup muka dengan kedua tangannya. Bisa-bisanya dia mengatakan hal memalukan tanpa sadar.

"Oke langsung saja, jadi hal apa yang akan kamu lakukan untukku Potter?"

"Ha? Apa?" Harry memiringkan kepalanya bingung.

"Tadi pagi kau bilang akan melakukan apapun untukku bila membebaskanmu"

"Oh ya itu emm... Apa ada yang kau butuhkan kira-kira? Mungkin ada barang yang kamu mau? Makanan? Minuman?"

"Tidak terimakasih, tapi aku tidak perlu itu semua" Draco berdiri dan berjalan mengitari meja mendekat ke arah Harry duduk.

"Lalu apa yang harus kulakukan?" Harry mendongak menatap Draco yang berdiri di hadapannya.

"Kamu harus menuruti semua yang aku perintahkan selama satu minggu" Draco menunduk mendekatkan wajahnya pada Harry dan mengecup pipi lembut itu perlahan.

"Apa?!?!" Harry terkejut dan memegang pipinya yang telah dicium Draco dengan wajah memerah.

"Ya, atau kau lebih memilih hukuman seperti yang lainnya dan catatan hitam dalam riwayat study mu?" Draco tersenyum dan mendudukkan dirinya di meja.

Sementara Harry hanya terdiam masih dengan keterkejutannya dengan mulut menganga.

-TBC-

Drarry One shootWhere stories live. Discover now